Pembunuhan di Subang
Sumpah Yosef demi Buktikan Tak Terlibat Kasus Pembunuhan di Subang, Lelah Terus Dituduh Pelaku
Suami Tuti Suhartini (55), Yosef (55) bersumpah tak terlibat dalam kasus pembunuhan istri dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Suami Tuti Suhartini (55), Yosef (55) bersumpah tak terlibat dalam kasus pembunuhan istri dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).
Sumpah itu diucapkan Yosef di hadapan adik kandungnya, Mulyana.
Menurut Mulyana, Yosef sampai bersumpah karena lelah terus dituding sebagai pembunuh Tuti dan Amalia.
Sejauh ini, Yosef sudah belasan kali diperiksa polisi.
Yosef menjadi saksi kunci kasus ini karena menjadi orang pertama yang datang ke lokasi kejadian sebelum jasad kedua korban ditemukan.
Yosef juga melaporkan ada keanehan di lokasi kejadian di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, ke polisi.
"Insyaallah dengan pengakuan dia sampai bersumpah saya yakin dia tidak terlibat dalam hal ini. Saya punya keyakinan besar atas itu," terang Mulyana dikutip dari TribunJabar.id, Senin (11/10/2021).
"Makanya saya terus berharap agar kasus ini secepatnya terungkap, apalagi kerja dari kepolisian itu profesional, jadi saya percayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian."
Yosef merupakan satu di antara sejumlah saksi yang sempat menjalani tes menggunakan alat pendeteksi kebohongan di Polres Subang.
Selain Yosef, istri mudanya, Mimin Mintarsih, serta Muhammad Ramdanu alias Danu, juga menjalani tes serupa beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ternyata Ini Fakta Penemuan DNA Danu di TKP Kasus Subang, Ngaku Ikut Bantu Bersihkan Kamar Mandi
Baca juga: Imbas Kasus Subang, Danu Dipandang Sinis Tetangga seusai Dituduh Pembunuh, Ini Pengakuannya
Ponsel Belum Dikembalikan
Sejak awal kasus ini mencuat, terhitung Yosef sudah 14 kali diperiksa polisi.
Sementara itu, pemeriksaan rekening Amalia bertujuan untuk mengetahui adanya aliran dana.
"Beberapa upaya yang dilakukan polisi seperti memeriksa rekening bank milik korban, yang nantinya akan diselidiki aliran dananya," ungkap reporter Kompas TV, Sabtu (9/10/2021).
"Apakah ada aliran dana yang menuju dan mengarah kepada pelaku."