Terkini Internasional
Mata-mata Rusia Dituduh Curi Formula Vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca untuk Kembangkan Sputnik V
Rusia dituduh menggunakan mata-mata yang ditempatkan di Inggris untuk mencuri formula vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca guna kembangkan Sputnik V.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
“Saya tidak akan mengomentari kasus spesifik yang Anda sebutkan karena itu tidak tepat untuk dilakukan secara rinci, tetapi akan adil untuk mengatakan, benar untuk mengatakan, bahwa kita menghadapi ancaman jenis ini yang berbeda, mereka lebih canggih, mereka lebih luas daripada sebelumnya,” tambahnya.
“Wajah spionase, wajah mata-mata, sangat berbeda dari ketika Anda dan saya tumbuh dewasa dan kita perlu terus meningkatkan kemampuan kita. Ini adalah masalah yang sangat serius.”
Rusia sudah pernah menanggapi tuduhan bahwa mereka berusaha untuk mencuri penelitian vaksin Covid-19 Inggris pada tahun lalu.
Negara itu mengaku tidak memiliki alasan untuk melakukan tindakan itu karena vaksin milik mereka sendiri, Sputnik V, sudah dapat diandalkan.
“Inggris mengatakan bahwa mereka hampir yakin, atau 95 persen, yakin dengan apa yang mereka katakan,” ucap Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada saat itu.
“Mengapa tidak 96 persen? Atau 94 persen? Tampaknya pihak keamanan mereka memiliki metode perhitungan yang sangat aneh," tambahnya.
Saat ini, Rusia diketahui menggunakan empat vaksin Covid-19 buatan mereka sendiri, termasuk Sputnik V, EpiVacCorona, CoviVac, dan Sputnik Light. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Rusia lain