Terkini Daerah
Detik-detik Tukang Jamu Tewas di Kasur, Suami Terluka Parah, Polisi Temukan Palu dan Paku Berdarah
Elvi Novianti (57), seorang penjual jamu keliling asal Dusun Plosorejo, kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Elvi Novianti (57), seorang penjual jamu keliling asal Dusun Plosorejo, kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemukan tewas penuh luka di atas kasur.
Dilansir TribunWow.com, ia tewas bersimbah darah diduga akibat dihantam benda tumpul.
Saat ditemukan, ia tergeletak di kasur kamar anaknya yang serumah dengannya.

Saking derasnya darah yang mengalir, kasur anak korban sampai berwarna merah dan basah.
Dugaan sementara Elvi tewas di tangan suaminya, Basuki (62).
Selama berumahtangga, Elvi dan Basuki dikenal kerap terlibat cekcok.
Seusai penemuan jasad Elvi, Basuki ditemukan dalam kondisi terluka parah dan pingsan tak jauh dari rumahnya.
"Korban (Basuki) selamat namun kondisinya pingsan saat ditemukan. Sebab, di tubuhnya terdapat banyak luka. Luka itu karena diduga terkena benturan plengsengan batu di sungai itu," ujar Kapolsek Garum, Iptu Burhanudin, dikutip dari SURYA.co.id, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Kondisi Kejiwaan Yosef Kini seusai 13 Kali Diperiksa soal Kasus Subang, Lelah Dituding Pembunuh
Baca juga: Dalam Kondisi Tertekan, Yosef akan Diperiksa Polisi Lagi soal Pembunuhan di Subang terkait Hal Ini
Belum diketahui pasti kapan Elvi dibunuh.
Jasad Elvi pertama kali ditemukan anaknya, Bagas (30) pada Rabu (6/10/2021) sekira pukul 23.30 WIB.
Saat itu, Bagas baru pulang kerja dan tiba di rumah tengah malam.
Saat masuk kamar, Bagas dikagetkan dengan sang ibu yang tergeletak bersimbah darah di kasur.
Bagas kemudian berteriak histeris dan membangunkan kakaknya, Rian, yang tengah tidur.
"Bersamaan itu, tetangganya juga mendengar jeritan (Bagas) sehingga berdatangan," ujar Burhanudin.
"Dari bekas lukanya, sepertinya bekas dipukul benda tumpul hingga korban berakhir dengan seperti itu (tewas)."
Ada Masalah dengan Suami
Saat kejadian, korban diketahui tengah memiliki masalah dengan suaminya.
Namun, tak diketahui masalah apa yang menimpa pasangan suami istri itu hingga kerap cekcok.
Korban bahkan sudah beberapa hari tidur terpisah daris suaminya.
"Dalam situasi panik malam itu, anaknya sempat menanyakan keberadaan bapaknya. Katanya, saat anaknya datang dari kerja, masih sempat melihat bapaknya duduk di depan rumahnya," ucap Burhanudin.
Hanya beberapa menit setelah jasad korban ditemukan, Basuki menghilang.
"Malam itu atau sampai dini hari, warga mencari namun tidak menemukan keberadaannya meski sudah dicari ke mana-mana," katanya.
Baca juga: Ternyata Anak Polisi, Masa Lalu Tuti Korban Pembunuhan di Subang Diungkap Mantan Ketua RT
Baca juga: Ibu di Blitar Tewas Babak Belur di Kasur, sang Anak Tidur Nyenyak di TKP saat Korban Dibunuh
Paku dan Linggis Berdarah
Petugas kemudian melakukan olah TKP dan menemukan linggis serta paku berlumuran darah.
Diduga linggis dan paku itu digunakan pelaku untuk membunuh korban.
Namun, hingga kini polisi masih menyelidiki kasus ini.
Satu hari setelah penemuan mayat korban, warga kembali geger seusai Basuki ditemukan.
Ia ditemukan tak sadarkan diri dan terluka parah.
Baca juga: 50 Hari Kasus Subang, Ini Daftar Temuan Polisi yang Mengarah pada Pelaku Pembunuh Tuti dan Amalia
Belum diketahui apakah Basuki mencoba mengakhiri hidup atau tak sengaja terjatuh dari tebing.
"Yang menemukan adalah petugas KAI yang sedang mengecek bantalan KA sambil berjalan kaki. Ia melihat ada tubuh tergeletak di tepi sungai," jelas warga.
Namun, polisi menemukan kejanggalan dalam kasus ini.
Pasalnya, saat kejadian korban dan Basuki tak sendirian di rumah.
Ada anak korban bernama Rian dan istrinya yang tidur di kamar sebelah.
Tetapi keduanya mengaku tak mendengar suara kegaduhan atau cekcok mulut dari pasangan suami istri tersebut. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Surya.co.id dengan judul Sering Cekcok, Bakul Jamu di Blitar Tewas Bersimbah Darah; Suaminya Ditemukan Pingsan di Sungai, dan Kejanggalan Pembunuhan Bakul Jamu di Blitar yang Tak Diketahui Anak di Kamar Sebelah, Palu Berdarah