Pembunuhan di Subang
Angkat Jasad Tuti dan Amalia ke Meja Autopsi, Dede Ungkap Dilarang Keras Polisi Buka Jenazah
Dede mengaku tidak bisa tidur berhari-hari seusai ikut serta membongkar makam Tuti dan Amalia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Dede mengatakan, kondisi jenazah saat itu basah dan sudah mengeluarkan bau menyengat.
"Bisa dibayangkan, hawa tertutup, di bawah (liang lahat)," kata Dede.
Dede mengaku baru kali ini dirinya melakukan pembongkaran makam.
"Dulu mah kita lihat autopsi ulang di TV, sekarang kita yang ngalamin," kata dia.
"Keingatannya sampai malam sampai tidak bisa tidur, ingat terus," sambungnya.
Saat bertugas, Dede dan lima tukang gali kubur lainnya hanya ditugaskan mengangkat jenazah.
Setelah jenazah berada di meja autopsi mereka langsung disuruh keluar.
Dede mengaku dilarang keras oleh polisi untuk membuka kain kafan yang membungkus kedua korban.
Baca juga: Perubahan Sikap 3 Kakak Tuti seusai Diperiksa Polisi soal Pembunuhan di Subang
Simak videonya mulai menit ke-5.20:
Bocoran Autopsi Ulang serta Hasil Autopsi Pertama
Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, meskipun tak secara gamblang menjelaskan, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago membeberkan sedikit soal proses autopsi ulang.
"Jadi, kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ujar Erdi A Chaniago, saat dihubungi Senin (4/10/2021).
Kombes Erdi memaparkan, pihak kepolisian akan mendalami bekas-bekas luka yang ada di tubuh korban.
"Kita tentunya ingin melihat lagi luka korbannya itu seperti apa. Apakah berasal dari benda tumpul atau benda tajam atau penyebab lainnya," katanya.
Selain menyoroti soal luka, detik-detik terakhir kedua korban juga akan terungkap dari proses autopsi ulang tersebut.