Pembunuhan di Subang
Angkat Jasad Tuti dan Amalia ke Meja Autopsi, Dede Ungkap Dilarang Keras Polisi Buka Jenazah
Dede mengaku tidak bisa tidur berhari-hari seusai ikut serta membongkar makam Tuti dan Amalia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Total terdapat enam tukang gali kubur yang ditugaskan untuk membongkar jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (2/10/2021).
Dede Oman selaku satu dari enam tukang gali kubur yang bertugas saat itu berperan untuk mengangkat jenazah korban dari bawah.
Teringat momen pembongkaran makam kedua korban, Dede mengaku berhari-hari tidak bisa tidur dan makan.
Baca juga: Ternyata Anak Polisi, Masa Lalu Tuti Korban Pembunuhan di Subang Diungkap Mantan Ketua RT
Baca juga: 50 Hari Kasus Subang, Ini Daftar Temuan Polisi yang Mengarah pada Pelaku Pembunuh Tuti dan Amalia
Pengakuan ini disampaikan Dede dalam kanal YouTube Heri Susanto, Jumat (8/10/2021).
Dede sendiri turut bertugas sebagai pengurus makam Istuning tempat Tuti dan Amalia disemayamkan.
Sebelum terjadinya proses autopsi ulang, Dede mengaku mendapat kabar dari pihak kepolisian yakni Polsek Jalan Cagak.
Selanjutnya pada hari H, ia dan lima tukang gali kubur lainnya berkumpul seusai salat Zuhur.
Kemudian baru pada pukul 14.00 WIB, Dede dan kawan-kawan melakukan pembongkaran makam Tuti dan Amalia.
"Yang pertama itu Ibu Tuti," kata Dede.
"Ibu Tuti diangkat, diautopsi, kita keluar."
Dede menjelaskan, seusai autopsi selesai dilakukan, jenazah Tuti langsung dikuburkan kembali dan gantian autopsi dilakukan terhadap jenazah Amalia.
Larangan Keras Polisi
Setelah melakukan pembongkaran makam, Dede mengaku terus-terusan teringat.
"Tiga hari saya tidak makan, dua hari tidak tidur, keingatan terus," kata Dede.
"Yang ambil dari bawah itu saya."