Cerita Selebriti
Laporkan Korban CPNS Bodong Olivia Nathania, Kuasa Hukum: Proses Awal sampai Akhir oleh Ibu Agustin
Dua orang wanita berinisial HS dan CS muncul mengaku menjadi korban kasus seleksi CPNS fiktif yang menyeret nama anak Nia Daniaty, Olivia Nathania.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dua orang wanita berinisial HS dan CS muncul mengaku menjadi korban kasus seleksi CPNS fiktif yang menyeret nama anak penyanyi Nia Daniaty, Olivia Nathania dan sang suami, Rafly N. Tilaar.
Namun, keduanya justru mempolisikan Agustin dan Karnu yang telah melaporkan Olivia dengan tudingan penipuan.
Kuasa hukumnya, Cengly Malau Gurning membeberkan bahwa segala proses penyelenggaraan utamanya dilakukan oleh Agustin.

Baca juga: Olivia Nathania Putri Nia Daniaty Depresi Gegara Kasus CPNS Bodong, Kuasa Hukum: Psikisnya Berat
Baca juga: Olivia Nathania Putri Nia Daniaty Ngaku Punya Bimbel CPNS, Pengacara Korban: Maling Jadi Rampok
Sebagai informasi, laporan HS dan CS telah diterima petugas di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2021) petang.
Menurut Cengly M. Gurning, fakta yang diberikan kliennya bisa menjadi perimbangan bagi kasus yang tengah ramai disorot.
Pasalnya, ia menuding Agustin dan Karnu sebagai pihak yang justru menyelenggarakan seleksi CPNS fiktif tersebut.
"Kemarin kan mereka mengaku sebagai korban, namun hari ini kita mau sajikan fakta dengan laporan kita," kata Cengly M. Gurning dikutip dari kanal YouTube Star Story, Kamis (7/10/2021).
"Bahwa sesungguhnya klien kami ini adalah korban dari mereka, sehubungan dengan kegiatan penyelenggaraan."
Adapun total kerugian yang diderita CS dan HS, bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta.
"Berapa nilai kerugian, karena ini atas nama pribadi dua orang yang berbeda, masing-masing variatif, ada yang Rp 35 juta ada ratusan, ada yang Rp 40 juta."
Mengenai pelaporan Agustin dan Karnu terhadap Olivia, Cengly M. Gurning mengaku tak tahu menahu.
Namun, Cengly M. Gurning mengakui bahwa dana dari para klien ditransfer langsung ke rekening suami Olivia.
"Saya tidak tahu persis apa yang dilaporkan Ibu Agustin kemarin, yang saya tahu persis adalah dengan berita yang saya dengar, beliau melaporkan saudari Olivia," sebut Cengly M. Gurning.
"Memang pada umumnya, rata-rata ditransfer ke rekening Rafly, namun saya bisa pastikan klien saya tidak kenal yang namanya Rafly dan tidak pernah bertemu Rafly."
Menurut Cengly M. Gurning, pihaknya telah mengeluarkan somasi untuk Agustin.
Namun, karena tak ada tanggapan, mereka pun segera membawa urusan tersebut ke meja hijau.
HS kemudian maju membeberkan perkataan Agustin yang membuatnya tergiur dengan tawaran seleksi CPNS fiktif tersebut.
"Beliau mengatakan saya jamin 1.000 persen, apabila teman-teman tidak diterima, jaminannya adalah PNS saya," terang HS.
Kembali menegaskan, Cengly M. Gurning menyebut kliennya tak kenal dengan Olivia.
HS direkrut dari koneksinya dengan Agustin, sementara CS mengaku direkrut oleh Karnu.
Namun rupanya, mereka sempat dipertemukan dengan Olivia.
Setelah iu, segala proses pemberkasan hingga pembagian SK palsu dilakukan oleh Agustin.
"Sebelumnya klien kami tidak pernah kenal yang namanya Olivia atau siapa pun, beliau hanya kenalnya dengan ibu Agustin," terang Cengly M. Gurning.
"Lalu langkah-langkah selanjutnya itu Ibu Agustin yang mengarahkan."
"Memang betul pada saat tertentu klien kami dipertemukan dengan Ibu Oivia, namun prosesnya dari awal sampai akhir, mulai dari pemberkasan sampai penetapan dan pengambilan SK itu oleh Ibu Agustin."
Baca juga: Buat Anak Nia Daniaty Tak Bisa Berkelit, Agustin Bongkar Bukti Rekaman: Dia Menghilang Ditelan Bumi
Baca juga: Akhirnya Muncul, Berikut Pengakuan Putri Nia Daniaty soal Penipuan CPNS, Olivia Nathania: Cukup Syok
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Begini Cara Olivia Nathania Diduga Tipu Korban
Putri penyanyi kawakan Nia Daniaty, yakni Olivia Nathania dan suaminya Rafly Tilaar dituding telah melakukan penipuan.
Para korban tersebut dijanjikan bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) oleh Olivia Nathania.
Satu di antara ratusan korba Olivia Nathania ternyata adalah mantan guru sekolahnya sendiri, yakni Agustin.
Melalui kanal YouTube Hotman Paris Show pada Kamis (30/9/2021), Agustin menceritakan cara Olivia Nathania menipu korbannya.
Tak hanya itu saja, Agustin juga memperlihatkan isi chat dari Olvivia Nathania.
"Tahun 2019 dia menghubungi saya, dulu kan memang kami sangat dekat sekali waktu di sekolah," kata Agustin.
"Akhirnya chat saya dia menawarkan, 'Bu mau tanya ada yang mau CPNS enggak'," imbuhnya.
"Ada anak ibu yang paling kecil mau ikut tes, emang Oli bisa bantu?," tanyanya.
"Empat tahun sudah masukin orang," jelasnya membacakan chat Olivia Nathania.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea lantas ingin tahu biaya yang diminta Olivia Nathania.
"Ibu bayar berapa?," tanya Hotman Paris.
Agustin mengaku harus membayar Rp 30 juta supaya anaknya bisa menjadi pegawai negeri.
Olivia Nathania meminta Agustin berkaca pada kesuksesannya menjadi aparatur negara.
Oleh karena itu, Agustin terperdaya dengan perkataan Olivia Nathania.
"Kurang lebih Rp 30 juta, 'Dijamin 1000 persen bu saya tolongin ini sudah empat tahun, saya hanya membantu tidak mengambil untung apapun, karena saya sebagai seorang murid ingin berkati sama gurunya'," kata Agustin.
"Saya salah satu muridnya yang Alhamdulillah sudah sukses, mumpung saya punya link saya ingin bantu," tambahnya.
"Akhirnya Rp 30 juta, kita menyerahkan berkas, ada tanda tangan seperti kwitansi," jelasnya.
Agustin membeberkan jalur yang digunakan Olivia Nathania untuk mengiming-imingi korbannya.
"Kemudian tahun 2020 karena ada pandemi, kita bukan jalur tes karena dia menyampaikan ini adalah CPNS prestasi jalur pengganti," ujar Agustin.
"Jadi begini bu, orang sudah punya SK kemudian digantikan karena meninggal Covid-19, ada juga yang kena narkoba, jadi posisi kita hanya menggantikan," imbuhnya.
Mendengar penjelasan Agustin, Hotman Paris mengakui kepintaran Olivia Nathania.
"Wow pintar banget ya," kata Hotman Paris.
Agustin yang sudah terperdaya malah mengajak kelaurganya untuk ikut menggunakan bantuan Olivia Agustin.
Sambil menangis, Agustin merasa bersalah pada anggota keluarganya yang ikut tertipu.
"Akhirnya saya bawa juga keluarga saya kurang lebih 16 orang, keponakan saya, sepupu saya, keponakan suami saya, setiap orang Rp 30 juta," ujar Agustin. (TribunWow.com)