Pembunuhan di Subang
Tak Mau Berandai-andai, Polisi Fokus akan Simpulkan Rangkaian Penyelidikan dari Penemuan Petunjuk
Polisi mengaku tak ingin berandai-andai terkait pengungkapan pelaku pembunuhan di Subang dan akan fokus mencari petunjuk untuk simpulkan penyelidikan.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
Sejak kasus itu terungkap, keluarga tidak lagi bisa menempati rumah kedua korban.
Bahkan, suami Tuti sekaligus ayah Amalia, Yosef, diketahui terpaksa tinggal dengan adiknya.
Namun, ada yang terlihat berbeda dari rumah Tuti dan Amalia tersebut tadi malam.
Hal itu didasarkan pada pantauan TribunJabar.id yang mendatangi langsung TKP pada Selasa (5/10/2021) malam.
Jumlah garis polisi yang dipasang di rumah yang terletak di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak tersebut bertambah.
Semalam, terdapat dua garis polisi setelah sebelumnya hanya terpasang satu saja.
Di sisi lain, kondisi rumah korban pembunuhan di Subang itu juga sangat sunyi.
Terletak cukup jauh dari rumah warga yang lain, di sekitar rumah itu terdapat lahan kosong, tepatnya di samping dan belakang rumah.
Sementara, perkebunan luas juga terlihat di bagian belakang.
Kendati lama tak diurus, kondisi rumah juga terlihat sangat kotor setelah lama tak dibersihkan.
Sejak awal kasus pembunuhan ibu dan anak itu, Yosef yang sebenarnya tinggal bersama Tuti dan Amalia di rumah TKP, bahkan tidak bisa lagi masuk ke dalam.
Baca juga: Kondisi TKP Kasus Subang Kini setelah 48 Hari Berlalu, Tak Layak Huni hingga Ada Perbedaan Ini
Dia tidak bisa masuk ke rumahnya karena garis polisi masih membatasi akses ke rumah tersebut sampai penyelidikan kepolisian selesai.
Yosef juga diketahui sudah tidak tinggal bersama dengan istri mudanya, M.
Saat ini, Yosef justru tinggal dengan adiknya.
Hal itu diungkapkan oleh tim kuasa hukum Yosef, Fajar Sidik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/1kabid-humas-polda-jawa-barat-kombes-pol-erdi-a-chaniago.jpg)