Pembunuhan di Subang
Kasus Pembunuhan di Subang Banyak Disorot, Warga Sumatera Selatan Ini Akui Ikut Tunggu Perkembangan
Kasus pembunuhan di Subang menyita banyak perhatian, termasuk warga di Sumatera Selatan ini yang juga akui menunggu kelanjutan pengungkapan kasus.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM – Sudah lebih dari sebulan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) berlalu, tetapi baik media dan masyarakat tetap menaruh perhatian besar.
Kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Subang, Jawa Barat itu masih dalam proses penyelidikan kepolisian.
Perkembangan kasus Subang tidak hanya diikuti oleh masyarakat sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) saja, tetapi seorang warga Sumatera Selatan juga mengakui ikut menunggu perkembangan kasus tersebut.

Baca juga: Kata Mimin soal Yayasan hingga Pembunuhan di Subang, Nangis Minta Masyarakat Tak Memojokkannya
Baca juga: Istri Muda Yosef Nangis Akui Hidupnya Kini Sempit, Tak Bisa Cari Nafkah seusai Kasus Subang
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, warga asal Kabupaten Linggau, Sumatera Selatan, Ririn Gelis, mengatakan kasus pembunuhan di Subang harus terus dikawal agar segera bisa diungkap.
Ririn menyatakan hal itu saat sedang melakukan siaran langsung di aplikasi TikTok bersama dengan Kades Jalancagak, sekaligus keluarga korban pembunuhan di Subang, Indra Zainal Alim, pada Selasa (5/10/2021).
"Jujur saya terus mengikuti kasus ini, ya, dari awal sampai sekarang," ucap Ririn.
Warga berusia 38 tahun itu juga menyatakan dukungannya kepada para media yang masih berusaha terus memberikan informasi perkembangan kasus tersebut kepada publik.
"Saya dukung banget para media yang terus meliput kasus ini,” katanya.
"Saya salut, saya salah satu warga yang menanti kabar selanjutnya,” ungkap Ririn menambahi.
Kasus pembunuhan di Subang terungkap ketika jasad Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu, ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Peristiwa itu sudah terjadi sejak 18 Agustus lalu, namun Ririn mengatakan masih sangat menunggu perkembangan kasus yang menyita banyak perhatian tersebut.
Belum ditemukannya pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Tuti dan Amalia, menjadi faktor pendukung kelanjutan kasus Subang itu ditunggu-tunggu.
"Gimana tidak? Soalnya sudah mau berjalan dua bulan pembunuhnya masih juga belum tertangkap,” ungkap Ririn.
"Sementara kan Mabes Polri juga sudah turun tangan, tapi pelakunya belum juga tertangkap," tambahnya.
Harapan juga diungkapkan oleh Ririn agar kasus tersebut segera terpecahkan, sehingga asumsi liar yang berkembang di masyarakat juga ikut hilang.