Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Sosok Sumy Hastry Purwanti, Ahli Forensik untuk Ungkap Hasil Autopsi Jasad Pembunuhan Subang

Kombes Pol Dr. dr. Sumi Hastry Purwanti ikut dilibatkan dalam autopsi ulang dua jasad korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

(KOMPAS/ P RADITYA MAHENDRA YASA)
Ahli Forensik Polri dr Sumy Hastry Purwanti Spf. Sosok Sumi Hastry Purwanti, Ahli Forensik untuk Ungkap Hasil Autopsi Jasad Pembunuhan di Subang, Jawa Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti ikut dilibatkan dalam autopsi ulang dua jasad korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

Dua jasad itu adalah Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Desa Jalancagak, Subang yang sebelumnya ditemukan tewas pada 18 Agustus 2021 silam.

Lantas siapa sosok Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti?

Baca juga: Alasan Polisi Bongkar Makam dan Autopsi Lagi Jasad Ibu dan Anak di Subang, Ingin Memastikan Hal Ini

Baca juga: Yakin Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap, Ini Keterangan Ahli Forensik soal Autopsi Korban

Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi di dunia forensik Indonesia.

Sumy Hastry kerap terlibat dalam proses identifikasi korban dari peristiwa besar di Tanah Air.

Di antaranya bencana gempa bumi Yogyakarta (2006), bom Hotel JW Marriott, Jakarta (2009), identifikasi jenazah teroris Noordin M Top (2009), gempa bumi Padang, Sumatera Barat (2009), dan kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (2012).

Kompas edisi 26 Agustus 2015 memberitakan, Sumy Hastry Purwanti mulai fokus pada bidang forensik ketika terlibat dalam sebuah operasi di tempat kejadian pembunuhan pada 2000 silam.

Kala itu, Sumy mendapat saran dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Poltabes Semarang Ajun Komisaris Purwo Lelono untuk menekuni forensik.

”Ketika mendapat saran itu, saya termotivasi karena keahlian forensik ketika itu belum dimiliki polwan lain. Saya adalah polwan pertama yang menjadi dokter forensik,” kata Sumy.

Sejak saat itu, Sumy bergabung dalam berbagai operasi tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Sumy merupakan perempuan pertama dari anggota tim forensik asal Indonesia.

Tugas pertamanya ialah mengidentifikasi korban bom Bali I pada 2002.

Baca juga: Kades Jalancagak Ungkap Alasan Dampingi Yoris dan Danu saat Pemeriksaan Kasus Subang: Saya Khawatir

Setelah itu, Sumy Hastry bertekad untuk mendalami bidang tersebut dengan melanjutkan studi kedokteran forensik di Universitas Diponegoro pada 2002-2005.

Di tengah proses studinya, Sumy mendapat tugas mengidentifikasi korban bom Kedutaan Besar Australia di Jakarta (2004), kecelakaan pesawat Mandala di Medan (2005), dan bom Bali II (2005).

Tak sampai di situ, Sumy juga terus menjalani pendidikan spesialisnya seperti mengikuti kursus DVI di Singapura pada 2006, kursus DNA di Malaysia (2007) dan kursus identifikasi luka ledakan di Perth, Australia (2011).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Pembunuhan di SubangHasil AutopsiSumy Hastry PurwantiTuti SuhartiniAmalia Mustika Ratu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved