Pembunuhan di Subang
Autopsi Ulang Kasus Subang, Polisi Libatkan Ahli dari Polda Jateng: Polwan Pertama Dokter Forensik
Hasrty terlihat mengunggah Instastory yang memperlihatkan suasana di sekitar makam korban, di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Dia dan bersama lima orang lainnya ditugaskan untuk menggali makam dan memakamkan kembali kedua jasad korban.
Proses yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB itu selesai pada pukul 17.00 WIB untuk kedua jenazah, atau sekitar tiga jam.
"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," katanya.
Waryana mengatakan jika prosesi autopsi tersebut berjalan tertutup.
Kepada wartawan, Waryana menceritakan bagaimana kondisi jasad Tuti dan Amalia.
"Kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat,"
Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Suami Tuti, Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.
Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.
Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.
Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.
Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.
Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan.
Ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya
Artikel ini diolah dari Kompas.com yang berjudul Mengenal Sumi Hastry Purwanti, Polwan Pertama yang Jadi Dokter Forensik dan Tribun Jabar yang berjudul Autopsi Ulang Mayat Tuti dan Amalia, Penggali Kubur: Diminta Keluar dari Tenda, tak Boleh Lihat