Breaking News:

Virus Corona

Waspada saat Isolasi Mandiri, Studi Terbaru Sebut Covid-19 Bisa Picu Naiknya Kadar Gula Darah

Infeksi Covid-19 dikonfirmasi bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah atau hiperglikemia yang membawa risiko penyakit parah. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AFP via News18
Ilustrasi Diabetes. Disebutkan jika pasien Covid-19 rentan terkena diabetes. 

TRIBUNWOW.COM - Infeksi Covid-19 dikonfirmasi bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah atau hiperglikemia yang membawa risiko penyakit parah. 

Hiperglikemia juga merupakan ciri inti diabetes, dikaitkan dengan peradangan dan melemahnya kekebalan terhadap infeksi, dan diakui sebagai faktor risiko signifikan untuk Covid-19 parah di awal pandemi.

Dilansir dari Business Standard, dalam studi yang dilaporkan dalam jurnal Cell Metabolism, para peneliti menemukan bahwa infeksi mematikan menginduksi hiperglikemia dengan mengganggu produksi sel lemak dari adiponektin.

Baca juga: Studi Ungkap 37% Penyintas Dinyatakan Alami Long Covid, Ini Urutan Gejala yang Sering Dialami

Baca juga: Studi Nyatakan Obat Pil Ini Dinyatakan Efektif Lawan Covid-19 Termasuk Varian Delta

Adiponektin adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel lemak yang biasanya memiliki efek perlindungan terhadap diabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin.

"Kami biasanya tidak berpikir bahwa sel-sel lemak sangat aktif, tetapi sebenarnya mereka mensintesis banyak protein pelindung untuk tubuh Anda, dan tampaknya SARS-CoV-2 dapat menonaktifkan perlindungan itu pada banyak pasien," kata James Lo, Associate Profesor kedokteran dan ahli jantung di New York-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center, Sabtu (1/9/2021).

Untuk penelitian ini, tim menganalisis catatan 3.854 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 dalam beberapa bulan pertama pandemi di Amerika Serikat (AS).

Mereka menemukan bahwa proporsi yang sangat tinggi yaitu 49,7 persen dari pasien ini mengalami hiperglikemia dan beberapa mengalaminya selama mereka dirawat di rumah sakit.

Dibandingkan dengan pasien dengan kadar gula darah normal, pasien dengan hiperglikemia sembilan kali lebih mungkin untuk mengalami disfungsi paru-paru parah (acute respiratory distress syndrome, atau ARDS).

Mereka juga 15 kali lebih mungkin mendapat perawatan dengan bantuan oksigen ventilasi mekanis, dan tiga kali lebih mungkin meninggal. 

Tes lebih lanjut juga mengungkapkan bahwa pasien ARDS Covid-19 mengalami penurunan kadar adiponektin darah yang parah.

Baca juga: Waspada saat isolasi Mandiri, Studi Sebut Infeksi Covid-19 Ringan Juga Bisa Berdampak pada Otak

Hiperglikemia juga terjadi pada pasien dengan influenza berat atau pneumonia bakteri, terutama oleh kematian atau disfungsi sel beta yang memproduksi insulin, yang merupakan hormon utama yang mengatur kadar gula darah.

“Sebaliknya, hiperglikemia pada pasien Covid-19 terutama disebabkan oleh resistensi insulin, di mana insulin ada tetapi jaringan yang biasanya bekerja tidak lagi sensitif terhadapnya,” kata penulis pertama Moritz Reiterer, seorang rekan postdoctoral di Center.

"Pasien dengan obesitas, misalnya, mungkin lebih rentan terhadap Covid-19 karena mereka mungkin sudah memiliki beberapa tingkat resistensi insulin dan disfungsi sel lemak, dan mungkin sel lemak mereka lebih rentan terhadap infeksi," tambah Lo

Risiko Diabetes setelah Sembuh

Selain naiknya kadar gula, pasien Covid-19 juga memiliki risiko untuk mengalami diabetes setelah mereka sembuh dari masa infeksi.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaKadar Gula DarahCovid-19Diabetes
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved