Terkini Daerah
Firasat Kakak Wanita di Manado yang Tewas Dibunuh Kekasih Sejenis, Korban Unggah Ini di Facebook
Kakak kandung dari cewek Manado yang tewas ditikam kekasih sejenisnya merasakan firasat aneh sebelum adiknya meninggal.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Peristiwa pembunuhan seorang gadis di Manado, Sulawesi Utara, oleh kekasih sejenisnya sendiri menggegerkan warga.
Keluarga korban hingga kini masih tak percaya bahwa wanita muda berinisial OR (22) harus tewas di tangan pacarnya yang sesama wanita.
Dilansir TribunWow.com, OR harus meregang nyawa setelah ditikam oleh MW (20) di kamar kosnya di Kelurahan Wanea, Lingkungan 1, Kecamatan Wanea, Manado, Sulut.

Baca juga: Keresahan Warga karena Pelaku Pembunuhan di Subang Belum Tertangkap: Takut Ada Kejadian Kembali
Rani Rundengan selaku kakak kandung dari korban mengatakan, dirinya masih antara percaya dan tidak atas apa yang menimpa adiknya.
Sebab, ia belum lama ini menghubungi OR dan memastikan sang adik dalam keadaan sehat-sehat.
Rani mengetahui kejadian ini dari salah satu teman di indekost bahwa adiknya sudah meninggal dan mengajaknya ke Rumah sakit.
Rani Rundengan menyampaikan, dirinya sedang bekerja di sebuah rumah makan saat kejadian nahas tersebut menimpa korban.
"Dengan begitu saya langsung telpon keluarga di kampung Kali, Tombatu, Minahasa Tenggara meminta tolong supaya mereka segera datang karena hanya ada saya dan adik saya disini," ujar Rani dikutip TribunWow.com dari TribunManado.co.id, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Sebulan Kasus Subang Pelaku Masih Berkeliaran, Warga Sekitar TKP Perketat Keamanan Lingkungan
Berdasarkan kesaksian Rani, korban adalah seorang mahasiswa di sebuah universitas di Manado yang kini tinggal menyusun skripsi.
Sebelum wafat, korban sempat bilang kepada kakaknya bahwa dirinya akan bekerja dahulu untuk membiayai skripsinya.
"Adik saya bilang sementara persiapan skripsi, mau cari kerja dulu supaya bisa membantu orangtua agar bisa maju skripsi," ungkapnya.
OR diketahui kuliah di Universitas Negeri Manado (Unima) jurusan pendidikan olahraga.
Rani menyampaikan, dirinya juga sempat mendapatkan firasat sebelum adiknya meninggal.
Diketahui, OR sempat menyatakan kerinduan terhadap orangtuanya melalui media sosial.
"Kemarin saya ada firasat lain, dia story di facebook bahwa dia kangen mama dan papa, kemudian saya tanya tumben, sampai story seperti ini padahal biasanya dia tidak seperti itu," tambahnya.
Hubungan Rani dan adiknya terbilang cukup dekat lantaran sering saling curhat.
Bahkan, korban sempat ingin kakak beserta ayah dan ibunya datang ke wisudanya kelak.
"Dia juga sampaikan, nanti kakak kita berdua sama-sama saja di wisuda. Kalau mama dan papa tidak ada uang nanti dia yang bayar," ungkapnya yang sambil menangis tersedu-sedu.
"Kenapa adik saya sampai jadi begini Tuhan, padahal kemarin ada sehat-sehat."
"Rencananya akan dimakamkan di desa Kali kecamatan Tombatu di Minahasa tenggara," tutupnya.
Baca juga: Kapolda Jabar Ungkap Bocoran Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Segera Terungkap?
Kronologi Pembunuhan
Pelaku penikaman terhadap OR adalah gadis berinisial MW (20), warga Kelurahan Ranotana Lingkungan VI, Kecamatan Sario, Manado, Sulawesi Utara ( Sulut).
Sementara korban diketahui merupakan warga Desa Kali, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulut.
Pelaku dan korban tinggal bersama di kamar Indekos yang disewa di daerah Manado.
Kejadian berdarah itu dikonfirmasi oleh Kapolsek Wanea, AKP Arie Najoan.
AKP Arie Najoan mengungkapkan, pelaku menikam dada korban dengan menggunakan sebuah gunting
"Dia pakai gunting langsung tusuk korban pada dada sebelah kiri," ucap Kapolsek dikutip TribunWow.com dari TribunManado.co.id, Kamis (30/9/2021).
Kapolsek menerangkan, pihak kepolisian kini telah menangani kasus ini dan telah mengamankan pelaku.
"Jadi pada tadi malam sekitar pukul 21.00 Wita, dari SPKT kami menerima laporan penganiayaan."
Lanjut Kapolsek, berdasarkan laporan itu pihak kepolisan langsung bergerak ke lokasi dan mendapati korban yang sudah terluka.
"Segera korban dibawa ke RS Bhayangkara namun akhirnya meninggal dalam perjalanan karena kehabisan darah," pungkasnya.
Kapolsek mengungkapkan bahwa korban saat ini sedang dilakukan otopsi di RS Bhayangkara, sedangkan korban telah diamankan.
"Dan pelaku untuk sementara dikenai pasal 338 atas tindakan pembunuhan," ucapnya.
Tapi, pidana dari pelaku masih akan berkembang seiring dengan hasil penyidikan.
Baca juga: Pelaku Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati, Polisi: Kejahatan Luar Biasa
Karena Cemburu
Peristiwa berdarah ini terjadi Rabu 29 September 2021 pukul 20.30 Wita.
Kejadian ini terjadi di Indekost di Kelurahan Wanea, Lingkungan 1, Kecamatan Wanea, Manado, Sulut.
Korban dan pelaku diketahui berada di dalam satu tempat tidur di indekostnya saat kejadian.
Kejadian tersebut bermula saat korban yang cemburu hingga kemudian bertengkar dengan pelaku.
Saat pertikaian pecah, pelaku MW kemudian menikam korban yang merupakan kekasihnya.
Melihat korban bersimbah darah, pelaku dan para saksi yang ada di sekitar indekost tersebut langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Karombasan, Manado.
Sayang, belum juga mendapat pertolongan medis, korban meninggal dunia karena kehabisan darah,
Pihak RS Bhayangkara kemudian menghubungi Polsek Wanea dan memberitahu ada kasus penikaman berujung kematian.
"Jadi korban berperan sebagai laki-laki dan cemburu kepada pelaku (pelakunya berperan sebagai perempuan)," kata Kapolsek Wanea AKP Arie Nayoan.
"Pelaku sudah diamankan tadi malam, sedangkan korban langsung dibawa ke rumah sakit tapi sudah meninggal dunia saat dalam perjalanan," sebutnya.
"Sehingga terjadi pertengkaran di dalam kamar sampai terjadi seperti ini," tegas Kapolsek. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini diolah dari TribunManado.co.id dengan judul Firasat Aneh Kakak V Rundengan Cewek di Manado yang Dibunuh Kekasih Sejenisnya: Story di Facebook, Kronologi Cewek di Manado Dibunuh Kekasih Sejenisnya, Dada Ditusuk Gunting, Semua Gara-gara ini dan Fakta Tak Terduga V Rundengan Cewek di Manado yang Dibunuh Kekasih Sejenisnya, Ternyata Sementara