Liga 1
2 Kesalahan Besar Dejan Antonic yang Diprotes Suporter PSS Sleman, Korbankan Kapten Bagus Nirwanto
Protes besar diberikan oleh pendukung PSS Sleman menyusul hasil kurang memuaskan Laskar Super Elja di Liga 1 2021.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Protes besar diberikan oleh pendukung PSS Sleman menyusul hasil kurang memuaskan Laskar Super Elja di Liga 1 2021.
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic menjadi sasaran protes dari Brigata Curva Sud (BCS) ataupun Slemania.
Dejan Antonic didesak untuk mundur dari kursi kepelatihan PSS Sleman.
Selain karena gagal membawa PSS Sleman bersaing di papan atas klasemen Liga 1 2021, Dejan Antonic juga dinilai melakukan keputusan yang salah.
Baca juga: Diprotes Slemania dan BCS, Manajemen PSS Sleman Malah Berbalik Ancam Pindahkan Home Base Super Elja
Baca juga: Tanggapi Keresahan dan Aksi Nyata Slemania, Ini Kata Manajeman PSS Sleman soal Nasib Dejan Antonic
Suporter PSS Sleman mempertanyakan keputusan dari Dejan Antonic yang rela menggeser posisi Bagus Nirwanto hanya demi Arthur Irawan.
Keputusan Dejan Antonic itu dibuat ketika PSS Sleman menghadapi Persebaya Surabaya, Rabu (29/9/2021) malam WIB.
Laga lanjutan pekan ke-5 Liga 1 2021 itu digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi.
Dalam laga tersebut, Dejan secara mengejutkan menggeser sang kapten Bagus Nirwanto yang seharusnya di posisi bek kanan menjadi bek kiri.
Sedangkan posisi bek kanan diisi oleh Arthur Irawan yang sebelumnya biasa bermain sebagai bek kiri.
Namun, keputusan Dejan justru gagal total dan PSS harus tertinggal melalui gol apik jarak jauh Taisei Marukawa pada menit ke-7.
Gol bermula dari Ady Setiawan yang mengecoh Bagus Nirwanto di sisi kiri pertahanan PSS dan memberi asis kepada Taisei Marukawa.
Pada menit ke-15, Persebaya menggandakan keunggulannya menjadi 2-0 melalui Ricky Kambuaya.
Gol berawal dari situasi sepak pojok PSS yang gagal dan justru menjadi serangan balik bagi Persebaya.
Baca juga: Nasib Pilu Bomber Persiraja di Liga 1 2021, Mampu Cetak Prestasi namun Tak Bisa Selamatkan Tim
Baca juga: Respons Merendah Paul Munster meski Bhayangkara FC Puncaki Klasemen Liga 1 2021, Bicara Bali United
Jose Wilkson langsung memberi bola ke Bruno Moreira yang jauh berada di depan nyaris tanpa pengawalan, sedangkan Arthur Irawan justru terlalu maju ke depan.
Bagus Nirwanto menjadi satu-satunya pemain PSS selain sang kiper yang menghadapi Bruno Moreira.
Bruno kemudian mudah saja memberi bola kepada Ricky Kambuaya yang mengubahnya menjadi gol.
PSS sempat mengejar ketertinggalan melalui gol sundulan Irfan Jaya pada menit ke-87.
Irfan Jaya mencetak gol dengan memanfaatkan umpan silang Irkham Mila dari sisi kiri serangan PSS.

Namun, tidak lama kemudian, tim berjuluk Super Elang Jawa itu lagi-lagi dibobol oleh Taisei Marukawa pada menit ke-90.
Marukawa mencetak gol keduanya setelah berada dalam posisi tak terkawal dan menerima bola yang gagal disundul oleh Jose Wilkson.
Laga pun berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Persebaya Surabaya atas PSS Sleman.
Kekalahan tersebut tentu memantik kemarahan para suporter PSS Sleman terhadap Dejan dan jajaran direksi klub.
Apalagi, PSS Sleman kini berada di ambang pintu zona degradasi yakni peringkat ke-15 klasemen dengan 4 poin dari 5 laga.
Selain Dejan, yang turut dituntut mundur adalah Direktur Utama PSS, Marco Gracia Paulo.
Baca juga: Baru Pekan Kelima, Liga 1 2021 Diwarnai Aksi Protes Suporter Persib Bandung, Persija dan Persebaya
Tak ayal, tagar DejanOut dan MarcoOut mulai menyeruak di media sosial karena kedua sosok yang dinilai sebagai biang hasil buruk PSS Sleman.
Bukan hanya itu, para suporter PSS bahkan mendatangi kantor klub untuk menyuarakan tuntutannya.
Bukan hanya itu, massa suporter PSS juga sempat berbincang melalui telepon dengan Marco Gracia Paulo selaku direktur klub.
Salah seorang suporter mempertanyakan keputusan dimainkannya Arthur Irawan sebagai bek kanan dan menggeser Bagus Nirwanto.
Namun, jawaban yang dijawab justru tidak mengenakkan dan ditanggapi dengan kemarahan serta kekecewaan para suporter.
"Nanti kalian lihat dulu Arthur statistiknya bagaimana," ucap Marco dalam telepon tersebut.
Ketika hendak ditanya lebih lanjut, Marco justru langsung menutup telepon yang sedang berlangsung yang tentu menimbulkan kemarahan lebih lanjut lagi.
(SuperBall.id)
Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya
Artikel ini telah tayang di SuperBall.id dengan judul Suporter PSS Marah Besar Sang Kapten Digeser Hanya Demi Arthur Irawan