Mantan Pilar Utama Persib Bandung yang Tersingkirkan di Era Robert Alberts, Mayoritas Pemain Lama

TRIBUNWOW.COM - Dua pemain eks pilar utama Persib Bandung yang tersingkirkan di era Robert Alberts, Achmad Jufriyanto dan Dedi Kusnandar, semakin tak mendapatkan menit bermain di Maung Bandung.

Hal itu terbukti dalam beberapa laga terakhir Persib Bandung di Liga 1 2021.

Dedi Kusnandar tercatat hanya memainkan 36 menit dari 2 laga Persib Bandung di Liga 1 2021.

Sementara, Achmad Jufriyanto tercatat berhasil mendapatkan total 311 menit bermain dalam 2 laga.

Hal ini tentu kontras jika dibandingkan dalam beberapa musim terakhir keduanya.

Seperti diketahui, Achmad Jufriyanto merupakan pilar utama Maung Bandung sebelum datanganya Robert Alberts menjadi juru taktik Pangeran Biru.

Ia kerap diduetkan dengan Bojan Malisic di lini belakang Persib Bandung.

Bahkan, ia termasuk pilar utama Persib Bandung yang sukses membawa Maung Bandung mengangkat trofi Indonesia Super League (ISL) tahun 2014.

Sedangkan Dedi Kusnandar, ia merupakan pemain utama Persib Bandung meneruskan tongkat estafet gelandang lokal sejak sepeninggalan Firman Utina.

Baca juga: Bobotoh Minta Pemain Persib Bandung Contoh Mental Eks Maung, Pernah Dikritik Keras secara Personal

Baca juga: Baru Pekan Kelima, Liga 1 2021 Diwarnai Aksi Protes Suporter Persib Bandung, Persija dan Persebaya

Seperti Jupe, Dedi juga merupakan pilar utama yang pernah memberikan gelar bergengsi ajang pramusim, Piala Presiden 2015.

Namun sayang, di Liga 1 2021 nama kedua pemain tersebut saat ini jarang sekali mendapatkan menit bermain lebih dari sang arsitek, Robert Alberts.

Bahkan di masa sulit seperti saat ini, peran keduanya sebagai pemain berpengalaman di Persib Bandung harusnya diberikan tempat lebih di skuad utama Pangeran Biru.

Hal senada juga dilontarkan oleh mantan pemain Persib Bandung asal Serbia, Bojan Malisic.

Ia berpendapat bahwa Persib Bandung seharusnya memberikan tempat bagi para pemain lokal berpengalaman seperti Achmad Jufriyanto, Dedi Kusnandar dan Abdul Aziz.

"Pemain seperti Dedi,Aziz,Jupe... duduk di bangku cadangan???? ayolah mereka HARUS bermain mereka lebih baik dari orang asing lainnya pasti," tulis Bojan Malisic.

Malisic berpendapat bahwa pelatih Persib Bandung, Robert Alberts lebih mementingkan para pemain naturalisasinya dibandingkan para pemain yang telah lama membela panji Maung Bandung.

Lebih lanjut, ia juga beranggapan bahwa situasi saat ini sangatlah berbeda dibandingkan saat Miljan Radovic mengarsiteki Persib Bandung.

Pada saat itu, Miljan Radovic yang notabene merupakan eks pemain asing Maung Bandung, tidak diberikan kesempatan lebih ketika melatih Persib Bandung.

Bahkan tolak ukur manajemen untuk memberhentikan Radovic dianggap terlalu dini karena pelatih asal Montenegro tersebut diberhentikan saat menukangi Maung Bandung di ajang Pramusim.

"Miljan Radovic tersedot di pra musim, bagaimana dengan yang ini dengan tim ini dan dengan orang asingnya yang "luar biasa", Lebih baik biarkan bermain pemain lokal mereka akan lebih bertarung daripada orang asing lainnya, orang asing ini adalah pemain Instagram!!!!" tulis Bojan.

Terlebih, Robert Alberts juga menjanjikan akan melakukan rotasi di laga kontra Persikabo 1973.

"Sepertinya akan ada perubahan untuk laga berikutnya. Karena ini bukan hanya berikutnya, tapi juga laga setelahnya (pekan keenam) karena jadwal kami sangat padat," jelas Robert, dikutip TribunWow.com dari Persib.co.id.

Namun dalam realisasi pemain yang diturunkan, Persib Bandung hanya melakukan rotasi di posisi yang memang tengah kosong akibat sang pemain mengalami cedera.

Seperti posisi bek kiri, Ardi Idrus yang tengah mengalami cedera digantikan oleh Bayu Fiqri.

Sedangkan di gelandang serang, Ezra Walian yang mengalami cedera posisinya digantikan oleh Esteban Vizcarra.

Praktis, secara taktikal, hanya posisi kiper yang dirotasi oleh Robert Alberts di laga kontra Persikabo 1973. (TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Persib Bandung Lainnya