Pembunuhan di Subang
Didampingi Kades Jalan Cagak, Yoris dan Danu Kembali Diperiksa Polisi soal Kasus Subang, Ada Apa?
Sejumlah saksi kunci kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) kembali dipanggil polisi.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah saksi kunci kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) kembali dipanggil polisi.
Dilansir TribunWow.com, kedua saksi yang dipanggil adalah Yoris (34) dan Muhammad Ramdanu alias Danu (21).
Yoris merupakan anak sulung Tuti dan kakak Amalia.
Sedangkan Danu merupakan keponakan Tuti yang sudah beberapa kali diperiksa polisi.

Baca juga: Tak Bermaksud Menuduh Yosef soal Kasus Subang, Yoris Sebut Keterangannya adalah Fakta
Baca juga: Perilaku Tak Biasa Amalia sebelum Dibunuh Bersama Ibu di Subang, Pacar Ngaku Sempat Khawatir
Yoris dan Danu masuk bersama ke ruangan Satreskrim Polres Subang pada Rabu (29/9/2021) sekira pukul 14.00 WIB.
Keduanya juga didampingi Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaenal Arif.
Kepada media, Indra mengaku sengaja mendampingi Yoris dan Danu karena masih memiliki hubungan kekerabatan.
"Yoris bersama istrinya serta Danu itu masih saudara saya, saya hanya mendampingi mereka saja, soalnya saya sebagai saudara ikut khawatir juga sama mereka," kata Indra, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (29/9/2021).
"Agendanya saya tidak tahu undangannya seperti apa dari pihak kepolisian, saya hanya mendampingi saja."
Selain Yoris dan Danu, polisi juga kembali memanggil Yosef dan istri mudanya, Mimin Mintarsih (51).
Baca juga: Dituduh Sering Teror Korban Kasus Subang, Istri Muda Yosef Bantah: 5 Tahun Tak Miliki Nomor Tuti
Baca juga: Sudah Jalin Hubungan 4 Tahun, Pacar Korban Pembunuhan di Subang Ceritakan Amalia Tak Pernah Menuntut
Anak sulung Tuti, Yoris (34) buka suara soal tuduhan yang dilayangkan ayah kandungnya, Yosef (55).
Tuti merupakan korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan bersama mayat putrinya, Amalia Mustika Ratu (23) di dalam bagasi mobil Alphard, 18 Agustus 2021 lalu.
Kedua korban diduga dihabisi di dalam rumah lalu jasadnya diseret dan disimpan di bagasi.
Sudah lebih dari sebulan berlalu, polisi belum mengetahui dalang di balik pembunuhan sadis ini.