Breaking News:

Terkini Internasional

Alami Pertumbuhan Penduduk Terlambat, China Kini Batasi Tindakan Aborsi Tujuan Non-Medis

China sempat larang punya banyak anak, kini justru umumkan pedoman baru untuk batasi jumlah aborsi non-medis setelah pertumbuhan penduduk melambat.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube/BBC News
Logo Resmi perayaan 100 tahun Partai Komunis China (PRC) pada Kamis, (1/7/2021). China sempat larang punya banyak anak, kini justru umumkan pedoman baru untuk batasi jumlah aborsi non-medis setelah pertumbuhan penduduk melambat pada Senin (27/9/2021). 

Biaya itu meningkat pada 2020 hingga mencapai lebih dari Rp 4,4 miliar.

Pada Juni lalu, pemerintah China menyatakan semua pasangan dapat memiliki tiga anak, setelah sebelumnya hanya diperbolehkan dua anak saja.

Kebijakan tiga anak adalah langkah terbaru dalam upaya pemerintah untuk mendukung tingkat kesuburan, di tengah populasi yang cepat menua dan angkatan kerja yang menyusut, dikutip dari CNN pada Jumat (24/9/2021).

Pemerintah mengumumkan perubahan kebijakan hanya beberapa minggu setelah sensus 2020 diterbitkan, di mana menunjukkan populasi China tumbuh pada tingkat paling lambat dalam beberapa dekade.

Namun, desakan pemerintah meningkatkan angka kelahiran juga mendapat kritik dari banyak wanita dan kalangan muda.

Mereka mengatakan pemerintah belum mengatasi masalah utama yang mencegah mereka memiliki lebih banyak anak, termasuk ketidaksetaraan gender, kurangnya kesempatan cuti untuk ayah, meningkatnya biaya hidup, dan berkurangnya kesempatan kerja.

Perempuan sering kali harus mengorbankan karir ketika memiliki lebih banyak anak.

Mereka juga dapat menghadapi diskriminasi yang meningkat di tempat kerja, sekaligus masih diharapkan untuk bertanggung jawab atas pengasuhan anak serta pekerjaan rumah tangga. 

Kendala itu terutama muncul di wilayah perkotaan dengan biaya hidup lebih tinggi.

Terdapat lebih banyak persaingan dalam pekerjaan dan keluhan atas upah yang stagnan. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait China lain

Tags:
ChinaAborsiKeguguranpertumbuhan penduduk
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved