Pembunuhan di Subang
Istri Muda Yosef Ikhlas Dicurigai terkait Pembunuhan Tuti dan Amalia: Kebenaran Allah yang Punya
Istri muda Yosef menegaskan tidak akan berkomentar macam-macam dan memilih menunggu kebenaran kasus pembunuhan di Subang terungkap ke publik.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ia menambahkan, Yosef dan Mimin saat ini sedang tidak tinggal serumah.
Keduanya disebut akan berpisah hingga pelaku pembunuh Tuti dan Amalia terungkap.
"Tetapi sekarang mereka berdua tidak hidup bersama sementara dulu sampai ada kepastian mengenai masalah ini, jadi terpisah sekarang tinggalnya," kata Rohman.
Pada Kamis (23/9/2021), Yosef kembali dipanggil oleh pihak kepolisian.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, diketahui pada Rabu (22/9/2021), Yosef dan Mimin baru saja menjalani pemeriksaan menggunakan alat lie detector atau pendeteksi kebohongan.
Baca juga: Punya Niat Baik Lerai Perkelahian, Anggota TNI di Cimanggis Justru Ditikam Warga hingga Tewas
Fajar Sidik selaku kuasa hukum dari Yosef dan Nyonya M membenarkan kembali dipanggilnya kedua kliennya tersebut.
"Iya, betul hari ini Yosep dan Mimin dipanggil kembali sebagai saksi, di Polres Subang. Ini merupakan pemanggilan ke-12 kali untuk Yosep dan ke-10 kali untuk Mimin," ucap Fajar Sidik saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (23/9/2021).
Keduanya dipanggil untuk datang ke Satreskrim Polres Subang.
Selain mereka berdua, belum jelas siapa lagi saksi yang dipanggil polisi pada hari ini.
Seperti diketahui Yosef merupakan saksi kunci dalam kasus pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak.
Yosef sendiri merupakan orang pertama yang mendapati kondisi rumahnya berantakan, sebelum kemudian ditemukan jasad korban tertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi rumahnya pada Rabu (18/8/2021).
Di antara hubungan Yosef dan Tuti, juga diketahui ada orang ketiga yang merupakan istri muda Yosef.
Istri muda Yosef juga turut diperiksa menggunakan alat tes kebohongan.
Satu di antara pertanyaan dasar yang ditanyakan adalah apakah mereka terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Secara eksplisit ditanya apakah Pak Yosef melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Itu pertanyaan mendasarnya," ujar Rohman.