Terkini Daerah
Tanggapan Bupati Pandeglang tentang Munculnya Kerajaan Angling Dharma, Samakan dengan Sunda Empire
Bupati Pandeglang, Banten, angkat bicara terkait munculnya klaim kerajaan bernama Kerajaan Angling Dharma di wilayahnya.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Warga Pandeglang, Banten, digegerkan dengan munculnya klaim kerajaan baru yang diberi nama Kerajaan Angling Dharma.
Diketahui, pimpinan Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang itu bernama Iskandar Jamaludin Firdaus.
Terkait hal tersebut, Bupati Pandeglang, Irna Narulita langsung memberikan tanggapan adanya Kerajaan Angling Dharma di wilayahnya.

Baca juga: Raja Kerajaan Angling Dharma Dikenal Kaya 7 Turunan, Pengikut Sebut sebagai Satria Piningit
Ia mengatakan sudah meminta aparat penegak hukum untuk memproses pemimpin Kerajaan Angling Dharma tersebut.
Menurut Irna, aparat kepolisian tidak terlalu dilema atau ambil pusing dengan adanya isu kerajaan atau perbuatan yang melanggar hukum.
Bahkan ia mengasumsikan bahwa kerajan tersebut muncul karena adanya 'halu' dari pimpinan hingga ke para pengikutnya.
"Karena kalau misalkan enggak ada silsilah rajanya dan ternyata memang halu, itu harus ada proses," kata Irna dikutip TribunWow.com dari TribunBanten.com, Rabu (22/9/2021).
"Harus ada tindak lanjut dari penegak hukum," tambahnya.
Baca juga: Heboh Kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Banten, Ini Respons Bupati Pandeglang hingga MUI
Baca juga: 5 Fakta Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Kerap Bantu Warga Miskin hingga Diperintah Tuhan
Irna meminta, kasus kerajaan tampaknya mirip dengan kasus Sunda Empire yang beberapa waktu lalu juga sempat menggegerkan.
Oleh sebab itu, Irna yakin bahwa kasus tersebut dapat diselesaikan secara persuasif dan tidak menggunakan cara kekerasan.
Harapannya, kasus tersebut tidak terlalu panjang dan dapat diselesaikan oleh aparat kepolisian setempat dan pemerintah daerah setempat.
"Coba kita liat seperti kasus Sunda Empire itu kan secara tidak langsung menyesatkan warga," ujar Irna.
"Oleh karena itu saya telah meminta camat yang berada di sana untuk menyelesaikan kasus tersebut," terangnya.
Diketahui, kerajaan tersebut diklaim telah berdiri sejak 2004 dan telah diikuti banyak santri.
Seorang pengikut bernama Ki Jamal menyebut sang raja dianggap sebagai titisan ramalan Jayabaya.
Bahkan, Iskandar disebutnya tak pernah mengklaim diri sebagai raja.
"Jadi bukan raja yang mengklaim dia raja, bukan, tapi memang istilah tersebut mucul dari banyak orang terhadap raja."
"Sehingga kita menyebutkan bahwa inilah sosok Satria Piningit yang akan muncul di bumi," ucap Ki Jamal, dikutip dari TribunBanten.com, Rabu (22/9/2021).
Raja Disokong Santri-santrinya
Saat ditanya, Ki Jamal mengatakan bahwa rajanya itu mempunyai banyak santri.
Hal itu lah yang membuat Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus mendapat penghasilan membangun kerajaan karena mendapat sokongan dari para santrinya.
“Karena baginda itu santri, muridnya banyak di mana-mana, santri-santrinya ini peduli. Santri ini membeli keramik, santri lainnya memberi juga. Semuanya diaturnya ke Baginda,” tutur Ki Jamal.
Tak hanya itu, Iskandar Jamaludin Firdaus juga mengkalim memiliki hubungan daerah dengan seorang raja yang dulu ada di daerah Banten.
Namun, Ki Jamal tak bisa menjelaskan keabsahan klaim tersebut.
Ia hanya fanatik bahwa rajanya adalah sosok adil yang kini muncul di Bumi.
“Baginda gelarnya itu langsung. Mungkin sosok seorang raja yang adil bijaksana yang muncul di permukaan bumi ini."
"Pada intinya baginda punya hati seorang raja yang adil dulu ada dalam sejarah, Raja Angling Dharma yang adil dan bijaksana se-nusantara, mungkin jatuhnya ke beliau."
“Lebih jelasnya, salah satunya baginda ada juga keturunan dari sultan di Banten,” imbuh Aki.
Baca juga: Sosok Sabrina, Gadis Asal Kediri yang Viral karena Berjualan Es Cendol: Yang Penting Bisa Bantu
'Istana' Kerajaan Angling Darma
Kondisi 'istana' Kerajaan Angling Dharma tampak megah dan terlihat mencolok karena terletak pinggir jalan raya
Pada bagian depan, terdapat gapura khusus yang menyambut seluruh tamu.
Gapura itu bertuliskan 'Indonesia Aman Tentram Gemah Ripah Loh Jenawi' serta tulisan berbahasa Arab.
Di dalam kompleks rumah itu, terdapat sebuah bangunan semacam saung yang disebut sebagai 'Singgasana Raja'.
Di singgasana itu ada sepasang kursi dan dua payung khas keraton.
Aki Jamal pun menjelaskan maksud dari tulisan yang ada di depan gapura istana kerjaan.
"Jadi, Angling Dharma itu bahwasanya, tidak cuma Baginda, hidup kita hanya mendarma dan berbakti. Mendarma pada yang maha kuasa, yang pencipta. Dan berbakti kepada yang diciptakan,” ujar Ki Jamal. (TribunWow.com/Rilo/Tami)
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Tanggapan Bupati Pandeglang soal Adanya Kerajaan Angling Dharma: Kalau Halu, Harus Diproses Hukum, Pemimpin Kerajaan Angling Dharma Pandeglang Kerap Bantu Warga, Pengikut: Dia Sosok Satria Piningit, dan Heboh Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Pemimpinnya 'Sang Baginda Sultan' dan Dikenal Dermawan