Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang, Hubungan Keluarga Korban Renggang karena Saling Tuding

Sebulan kasus pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak yan terjadi di Subang, Jawa Barat belum juga terungkap. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase TribunJabar.id/Dwiky M dan YouTube Heri Susanto via TribunJabar.id
Foto kiri: Yosef memberi kesaksian pada Kapolres Subang AKBP Sumarni saat pertama kali menemukan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu dalam bagasi mobil di rumahnya, Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat Rabu (18/8/2021). foto kanan: Yoris (34), anak sulung sekaligus kakak dari korban pembunuhan ibu dan anak di Subang saat ditemui pada Jumat (17/9/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Sebulan kasus pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak yan terjadi di Subang, Jawa Barat belum juga terungkap. 

Kini, hubungan di lingkaran keluarga korban justru mengalami kerenggangan karena saling tuding. 

Hal itu juga dirasakan oleh Rohman Hidayat yang merupakan kuasa hukum Yosef, saksi yang juga suami Tuti.

Baca juga: Punya Alibi Kuat dalam Kasus Pembunuhan di Subang, Kini Yosef Diperiksa dengan Alat Tes Kebohongan

Baca juga: Kuasa Hukum Anggap Wajar Penemuan Sidik Jari Yosef di TKP Pembunuhan Tuti-Amalia, Ini Alasannya

"Artinya ada kondisi di mana informasi yang menyudutkan Pak Yosef menambah berat ini untuk Pak Yosef, karena menambah kecurigaan ini, salah satunya adalah kecurigaan-kecurigaan di internal keluarga salah satunya adalah dengan anaknya, Yoris," ujarnya di kanal Youtube tvOneNews Minggu, (19/9/2021).

Yosef sendiri memang merupakan saksi kunci dalam kasus ini. 

Pasalnya, selain sebagai kerabat dekat korban, Yosef juga merupakan pemilik yayasan yang menjadi sorotan karena diduga ada konflik kepengurusan.

Selain itu antara hubungan asmara Yosef dan Tuti juga ada orang ketiga yang merupakan istri muda Yosef.

Dia juga merupakan orang yang pertama kali menemukan kedua jasad korban bertumpuk di bagasi mobil alphard yang terparkir di garasi rumahnya pada Rabu (18/8/2021). 

Baca juga: Cara Mengubah Data BSU yang Salah, Ini Penjelasannya agar Dapatkan BLT Subsidi Gaji RP 1 Juta

Kini opini publik memang menyoroti Yosef karena beberapa hal yang mengarah kepadanya. 

Namun, itu dibantah pihak pengacara dan menyatakan jika Yosef memiliki alibi kuat. 

"Saya dari awal sudah menyampaikan bahwa tuduhan-tuduhan yang selama ini mengarah kepada klien saya ini sangat memojokkan Pak Yosef, karena opininya sudah begitu menunjuk kepada seseorang, ini yang menjadi masalah kemarin," jelasnya.

"Jadi Pak Yosef tetap dengan keterangan di awal bahwa terakhir bertemu korban itu adalah tanggal 17 Agustus ukul 21.00 malam. Sebelum berangkat ke rumah istri mudanya di Ci Jengkol, kurang lebih 15 sampai 20 menit perjalanan dari TKP," jelasnya.

Baca juga: Penembakan di Universitas Rusia Tewaskan 8 Orang dan 24 Terluka, Ini Kronologinya

Kemudian dia melakukan aktivitas di sana dan baru pulang kembali pada pukul 07.15 WIB. 

Ketika sampai kondisi TKP sudah berantakan dengan bercak darah ada di mana-mana.

Dia juga membantah opini yang mengaitkan ditemukannya sidik jari Yosef di TKP dengan kasus pembunuhan tersebut.

"Itu memang tidak bisa dipungkiri karena dia tinggal di rumah situ ya, artinya Pak Yosef, kemudian kedua korban tinggal di rumah situ, ya jelas sidik jari Pak Yosef ada di mana-mana, itu tidak bisa kita pungkiri," ujarnya. 

"Hanya saya, yang kita sampaikan bahwa pada malam kejadian ada beberapa orang yang menyaksikan bahwa Pak Yosef ada di rumah Bu Mimin, kemudian pagi-pagi ketika baru masuk rumah, ada saksi yang melihat Pak Yosef dan kalau tidak salah pada tubuh korban sendiri tidak ada sidik jari Pak Yosef."

Kecurigaan Yoris

Terkait kecurigaan Yoris terhadap Yosef, itu juga dikonfirmasi oleh Yeti yang merupakan kakak pertama Tuti. 

"Ada curiga," kata Yeti, Senin (20/9/2021).

Ikut meniru ucapan Yoris yang diketahuinya, terlihat jika Yoris seperti kebingungan antara ingin curiga dan tidak curiga kepada Yosef. 

"Ah mana mungkin', ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papah," kata Yeti menirukan ucapan Yoris.

Terlebih ada bukti-bukti yang diduga mengarah kepada Yosef, yaitu berkaitan dengan sidik jari dan bercak darah.

Namun, dengan pasti Yeti menyebut Yoris tidak mau berpikir negatif terhadap ayahnya tersebut. 

"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," kata Yeti membocorkan curhatan Yoris.

Namun, soal keregangan hubungan ayah dan anak itu tidak hanya disebabkan oleh kecurigaan, tetapi juga karena masalah finansial. 

Lilis, yang juga kakak Tuti menjelaskan jika Yoris sempat menghindari Yosef karena kerap dimintai uang.

"Sebetulnya dia (Yoris) enggak mau ketemu karena Yosef nyari-nyari Yoris untuk minta uang," ujar Lilis.

"Sedangkan uang kan dipakai untuk tahlilan, Pak Yosef juga enggak tanggung jawab," ucapnya.

"Ada biaya tahlilan, makaya dia (Yosef) berpikir cari pengacara soalnya merasa enggak bersalah."

Lilis juga tidak mengetahui berapa jumlah uang yang kerap diminta Yosef kepada Yoris.

Namun, dia menyebut jika Yosef tidak pernah memberi tahu alasannya meminta uang kepada Yoris.

"Enggak tahu jumlahnya berapa, tapi dia ngejar-ngejar untuk minta uang."

"Iya Yoris udah ngomong 'Si papa minta uang, tapi enggak dikasih, untuk tahlilan'."

"Enggak mengatakan untuk apa uangnya," tandasnya.

Danu Merasa Tertuduh

Muhammad Ramadanu (21), salah satu saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021). Terbaru, Danu akhirnya buka suara terkait tuduhan yang mengarah kepadanya.
Muhammad Ramadanu (21), salah satu saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021). Terbaru, Danu akhirnya buka suara terkait tuduhan yang mengarah kepadanya. (TribunJabar.id/Dwiky M)

Satu lagi saksi yang terseret dalam kasus pembunuhan sadis ini adalah Danu, yang merupakan keponakan Tuti

Danu juga merupakan teman kerja Amelia dan Yoris, dan diketahui jika Yoris kerap berkunjung ke rumah korban, bahkan mengantar Amalia pulang ke rumah.

Selain itu, Danu juga merupakan orang yang berada di TKP saat awal ditemukan jasad kedua korban.

Adalah keterangan Rohaman yang mengarah kecurigaan kepada  Danu.

Danu disebut memiliki akses ke rumah korban dan bisa keluar-masuk kapanpun. 

Namun, tuduhan itu dibantah oleh Danu

"Dugaan mereka, dugaan bahwa Danu pegang kunci rumah itu, misalkan, sok aja Danu mah pasrah aja, emang sejak pertama juga saya enggak pegang kunci, enggak memiliki akses juga," katanya, Minggu (19/9/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

"Kalau ke rumah (korban) itu saya enggak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh, memang kunci juga enggak sama Danu, kalo ada perintah baru saya langsung datang."

"Itu enggak benar, kalau yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK bukan kunci rumah. Kalau itu (kunci rumah) memang Danu enggak pegang sama sekali."

Karena itu, dia juga berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini dan dalang pembunuhannya segera terungkap. 

Agar tidak ada tuduhan-tuduhan liar yang menyasar orang yang tidak bersalah. 

"Tanggapan saya silahkan saja, soalnya saya enggak punya salah apa-apa di kasus ini. Memang saya enggak punya akses masuk juga ke rumah itu," ujarnya. 

Keterangan Pengacara Yosef dan Lilis bisa dilihat di:

(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul  Kasus Subang Kian Ramai, Saksi Ini Bantah Keras Perkataan Yosef, ''Saya Enggak Punya Salah Apa-apa dan Polisi Temukan Sidik Jari Yosef di Lokasi Kasus Subang, Yoris; Mana Mungkin

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
YosefPembunuhan di SubangTutiAmalia Mustika RatuYorisDanuSubang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved