Pembunuhan di Subang
Opini Sudutkan Yosef dalam Kasus Pembunuhan di Subang Jadi Pemicu Kecurigaan di Internal Keluarga
Ppini publik yang mengarah ke Yosef sebagai pelaku pembunuhan membuat adanya kecurigaan di internal keluarga.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef dalam kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, menyebut opini publik yang mengarah ke kliennya sebagai pelaku pembunuhan membuat adanya kecurigaan di internal keluarga.
Menurutnya, alasan itulah yang membuat Yoris sebagai anak Yosef menghindar untuk bertemu dengan Yosef.
"Artinya ada kondisi informasi yang menyudutkan Pak Yosef menambah berat permasalahan ini untuk Pak Yosef, karena terjadi kecurigaan di internal keluarga, terutama adalah kecurigaan antara anaknya Yoris," ujarnya dikutip dari tvOneNews, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Polisi Temukan Puntung Rokok yang Terdapat DNA Danu, Begini Kata Keluarga
Baca juga: Soal Wanita Misterius yang Terekam CCTV di TKP Kasus Subang, Pakar Beri Pertimbangan: Apa Tepat?
Kasus ini bermula ketika jasad dua perempuan yang merupakan ibu dan anak ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard di parkiran rumah korban.
Identitas korban diketahui adalah Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).
Yosef yang merupakan suami Tuti kini menjadi saksi kunci dalam kasus tersebut dan merupakan orang yang pertama kali menemukan jasad korban.
Hingga kini Yosef telah 11 kali diperiksa oleh kepolisian sebagai saksi dan disebut ada opini yang menyebutkan jika pelaku mengarah kepada Yosef.
Hal itu disebut Rohman membuat Yoris menghindari Yosef.
Dia yang awalnya diminta adik Yosef untuk mendampingi Yosef, Mimin yang merupakan istri muda Yosef, dan Yoris, batal menjadi kuasa hukum Yoris karena yang bersangkutan enggan.
"Tetapi menjelang saya membawa surat kuasa seletah Pak Yosef dan ibu Mimin menandatangani, Pak Yoris itu dihubungi Pak Mul atau adiknya (Yosef) atau pamannya Yoris, (mengatakan) tidak mau menghubungi Pak Yosef, tidak mau bertemu dengan Pak Yosef," ujarnya.
"Bahkan saya sekali waktu ketika BAP, anaknya, terutama anaknya ya Pak Yoris, sengaja menghindar bertemu dengan Pak Yosef, ketika bertemu tidak menyapa, artinya menghindar begitu saja."
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Jawab soal Sidik Jari Yosef, Pengacara Bantah Opini Menyudutkan Kliennya
Hal yang dianggap membuat opini publik mengarah kepada Yosef sebagai pelaku juga sudah dibantah oleh pengacar Yosef.
Dia menyebut jika Yosef memiliki alibi kuat yang membuatnya sulit dikatakan sebagai pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Terutama soal posisinya yang tidak berada di TKP saat kasus pembunuhan tersebut.
"Jadi pak Yosef tetap dengan keterangan di awal bahwa terakhir bertemu korban itu adalah tanggal 17 Agustus ukul 21.00 malam. Sebelum berangkat ke rumah istri mudanya di Ci Jengkol, kurang lebih 15 sampai 20 menit perjalanan dari TKP," jelasnya.
Kemudian dia melakukan aktivitas di sana dan baru pulang kembali pada pukul 07.15 WIB.
Ketika sampai kondisi TKP sudah berantakan dengan bercak darah ada di mana-mana.
Dia juga membantah opini yang mengaitkan ditemukannya sidik jari Yosef di TKP dengan kasus pembunuhan tersebut.
"Itu memang tidak bisa dipungkiri karena dia tinggal di rumah situ ya, artinya pak Yosef, kemudian kedua korban tinggal di rumah situ, ya jelas sidik jari pak Yosef ada di mana-mana, itu tidak bisa kita pungkiri," ujarnya.
"Hanya saya, yang kita sampaikan bahwa pada malam kejadian ada beberapa orang yang menyaksikan bahwa Pak Yosef ada di rumah Bu Mimin.
"Kemudian pagi-pagi ketika baru masuk rumah, ada saksi yang melihat Pak Yosef dan kalau tidak salah pada tubuh korban sendiri tidak ada sidik jari pak Yosef."
Yoris Curigai Yosef
Namun, lain hal dengan Rohman, Lilis yang merupakan kakak Tuti menyampaikan jika keengganan Yoris bertemu dengan Yosef bukanlah masalah kecurigaan.
Dia menyebut Yoris enggan bertemu Yosef karena masalah finansial.
"Sebetulnya dia (Yoris) enggak mau ketemu karena Yosef nyari-nyari Yoris untuk minta uang," ujar Lilis.
"Sedangkan uang kan dipakai untuk tahlilan, Pak Yosef juga enggak tanggung jawab," ucapnya.
"Ada biaya tahlilan, makaya dia (Yosef) berpikir cari pengacara soalnya merasa enggak bersalah."
Lilis juga tidak mengetahui berapa jumlah uang yang kerap diminta Yosef kepada Yoris.
Namun, dia menyebut jika Yosef tidak pernah memberi tahu alasannya meminta uang kepada Yoris.
"Enggak tahu jumlahnya berapa, tapi dia ngejar-ngejar untuk minta uang."
"Iya Yoris udah ngomong 'Si papa minta uang, tapi enggak dikasih, untuk tahlilan'."
"Enggak mengatakan untuk apa uangnya," tandasnya.
Terkait kecurigaan Yoris terhadap Yosef, itu juga dikonfirmasi oleh Yeti yang merupakan kakak pertama Tuti.
"Ada curiga," kata Yeti, saat diwawancara di Youtube Heri Susanto, Senin (20/9/2021).
Ikut meniru ucapan Yoris yang diketahuinya, terlihat jika Yoris seperti kebingungan antara ingin curiga dan tidak curiga kepada Yosef.
"Ah mana mungkin', ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papah," kata Yeti menirukan ucapan Yoris.
Terlebih ada bukti-bukti yang diduga mengarah kepada Yosef, yaitu berkaitan dengan sidik jari dan bercak darah.
Namun, dengan pasti Yeti menyebut Yoris tidak mau berpikir negatif terhadap ayahnya tersebut.
"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," kata Yeti membocorkan curhatan Yoris.
Simak keterangan kuasa hukum Yosef Selengkapnya:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)