Pasca Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Yosef dan Yoris Punya Keinginan Berbeda soal Yayasan

TRIBUNWOW.COM - Sudah sebulan berlalu, pihak kepolisian masih belum menetapkan pelaku kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), yang ditemukan tewas di kediaman mereka di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Terbunuhnya Tuti dan Amalia menyebabkan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang turut diurus oleh kedua korban, kini tidak bisa berjalan secara normal.

Yayasan itu diketahui terletak di Subang dan menaungi sebuah SMK swasta di Kabupaten Subang.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, terkait kegiatan yayasan tersebut, Yosef selaku suami Tuti dan Yoris yang merupakan anak Tuti memiliki kemauan berbeda.

Baca juga: Pakar Mikro Ekspresi Kesulitan Baca Reaksi Istri Muda Yosef saat Ditanya Kasus Subang, Ini Sebabnya

Baca juga: Buru Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Periksa 5000 Kendaraan: Jadi Lebih Mengerucut

Yoris Mau Istirahat

Yoris menjelaskan, belum ada rencana untuk kembali mengoperasikan yayasan tersebut.

"Belum, belum ada aktivitas apapun sementara istirahat dulu gak ada rencana untuk dibuka kembali," kata Yoris di Subang, Jumat (17/9/2021).

Yoris diketahui berstatus sebagai ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional.

"Kepala sekolahnya juga kan sempat jadi saksi, jadi untuk sementara ditutup dulu aja," katanya.

Yoris mengatakan, dirinya saat ini hanya ingin berfokus terhadap pengusutan kasus ini.

"Saya masih fokus ya nanti lah kalo udah selesai semua dari kasus ini, siswa-siswinya juga masih belajar di rumah," ucap Yoris.

Yosef Ingin Segera Urus Yayasan

Sementara itu, akibat peliknya kasus tersebut, aktivitas Yosef kini tak lagi bisa seperti biasa.

Terlebih dirinya menjadi salah satu orang yang dicurigai polisi.

Yayasan di bidang pendidikan yang sebelumnya dikelola oleh Yosef kini juga ikut mangkrak tak terurus.

Baca juga: Usut Pembunuh Ibu-Anak di Subang, Polisi juga Selidiki Aliran Keuangan Korban

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat menyebut kliennya ingin kembali melakukan aktivitas kembali dengan normal.

Khususnya untuk mengurus yayasan yang bernama Bina Prestasi Nasional miliknya yang kini terbengkalai.

"Beliau menyampaikan kepada saya, katanya ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serangpanjang itu," kata Rohman dikutip TribunWow.com dari Tribunjabar.id, Kamis (9/9/2021).

Yayasan yang berada di jalan raya Serangpanjang, Kabupaten Subang, sebelumnya memang dikelola oleh keluarga Yosef.

Anak dan istrinya yang menjadi korban juga masuk dalam kepengurusan yayasan tersebut.

Bahkan, yayasan tersebut diketuai oleh anak tertua Yosef, Yoris (34).

Menurut Rohman, bukan tanpa alasan kliennya ingin kembali mengurus yayasan.

Pasalnya, Yosef harus menjamin kelangsungan yayasan dan kejelasan dari karyawan-karyawan dan juga pembayaran gaji.

"Karena yayasan itu butuh diurus terlebih kejelasan dari karyawan-karyawannya seperti harus membayarkan hak mereka," ujar Rohman. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Kerap Bolak Balik Jalani Pemeriksaan Kasus Subang, Yosef Mengaku Lelah, Ingin Lakukan Ini, Yosef Tujuh Kali Dipanggil Polisi Terkait Kasus Subang, Kuasa Hukum Sebut Kliennya Kelelahan dan TribunewsBogor dengan judul Kapolres Subang Heran Pelaku Bisa Masuk Rumah Tuti Tanpa Rusak Kunci, Yosef Curigai Istri Sendiri, serta TribunJabar.id dengan judul Fakta-fakta Kasus Subang di Hari ke-27, Kakak Amalia Lesu Minta Izin Pulang ke Rumah, Ada Apa? dan Polisi Mulai Korek Yayasan Milik Yosef, Yoris Sebut Ada Kepala SMK yang Turut Diperiksa Polisi

Berita lain terkait Kasus Pembunuhan Ibu-Anak