Winger Persib Bandung Dikritik, Robert Alberts Pasang Badan, Isyaratkan Tampil Lawan Bali United?

TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung akan berhadapan dengan klub tangguh asal Pulau Dewata, Bali United di pekan ketiga Liga 1 2021 pada Sabtu (18/9/2021) pukul 20.30 WIB.

Ditengah sibuknya persiapan tim, satu di antara winger (penyerang sayap-red) Persib Bandung, Febri Hariyadi mendapat kritikan keras dari fansnya, Bobotoh. 

Bobotoh mengkritik penampilan Febri Haryadi yang ditempatkan pelatih Persib Bandung, Robert Alberts sebagai winger di dua laga awal Liga 1 2021. 

Baca juga: Nick Kuipers Diragukan, Rashid Membaik, Ini Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung Vs Bali United

Baca juga: Eks Dua Kiper Timnas Indonesia yang Gagal Bersinar Bersama Persib Bandung, Ini Profil Keduanya

Febri Hariyadi atau kerap disapa dengan Febri Bow mendapatkan dua kali kesempatan menjadi starter di lini depan Persib Bandung.

Di laga perdana, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menduetkan Febri Hariyadi dengan Frets Butuan di sektor winger.

Febri bermain di kanan, dan Frets bermain sektor winger kir Pangeran Biru.

Pada laga tersebut, Febri Hariyadi bermain selama 67 menit sebelum akhirnya digantikan oleh Beckham Putra.

Sedangkan di pertandingan kedua, pemain asli jebolan Diklat Persib kembali turun sebagai starter di winger kanan.

Kala itu, ia berduet dengan winger naturalisasi Persib Bandung asal Argentina, Esteban Vizcarra.

Dalam laga tersebut, kembali Febri Hariyadi dipercaya bermain hingga menit ke-70 sebelum akhirnya digantikan oleh bomber Persib Bandung asal Belanda, Geoffrey Castillion.

Pada dua laganya tersebut, performa Febri Hariyadi dinilai kurang maksimal dalam melakukan tusukan di sisi winger Maung Bandung.

Dikutip TribunWow.com dari laman Instagram @viking_pajampangan13, salah satu laman fans base Persib Bandung memberikan kritikan tajam kepada winger kanan Pangeran Biru, Febri Hariyadi yang dirasa mengalami penurunan performa.

Laman fans base pendukung Persib Bandung itu berpendapat bahwa pemain lincahnya terlalu banyak membuang peluang ketika mendapatkan bola.

Seperti halnya ketika ia mendapatkan bola untuk dapat disodorkan kepada rekannya melalui sisi winger.

Namun pemain berusia 25 tahun tersebut malah melakukan dribling bola dan gagal melakukan umpan crossing.

Selain itu, ketika ia mendapatkan kesempatan untuk dribling, ia malah memilih untuk melakukan crossing yang akhirnya tak dapat menemui sasaran.

Baca juga: Komentar Pelatih Persib Bandung Robert Alberts terkait Hilangnya Lilipaly dari 2 Laga Bali United

Bahkan akun fans base Bobotoh itu juga memberikan harapannya kepada Febri Hariyadi agar dapat berbenah kembali.

"Feb naha maen th jadi kitu, loba guclak giclek teu puguh, bola drible malah di krosing, giliran bola krosing malah di gilekeun, pelebah krosing teu puguhhh ngaur pisan ahhh, padahal gelandang gs ok, Ngan si gozali siregar hungkul nu hade krosing² sayap teh ngan hanjakal udah out, Berbenah bow, abretkeun deui (Feb kenapa mainnya jadi gitu, kebanyakan dribel enggak karuan, bola drible di krosing, gilran bola krosing malah di dribel, banyak krosing enggak pas dan ngawur, padahal gelandang dah bagus, cuman Gozali yang punya krosing bagus di sayap tapi udah out, perbaiki Bow, latih lagi)," tulis @viking_pajampangan13.

Postingan dan kritikan itu juga mendapatkan respon serupa dari para Bobotoh lainnya yang turut berkomentar.

"Teu pas wae timming na , Greget geus mh ngenah di crosing malah di Gual geol hadeuh (enggak pas timmingnya, tinggal di krosing masih di gocek)," tulis @feriana_inst.

"Bow lagi turun permainannya," tulis @yoseph_41.

"Febri turun performanya. Seolah gampang ditebak pergerakannya & terkesan kurang PD. Sekali kali istirahatkan dia duly. Ganri erwin ramdani," tulis @mahira_1007.

"asli...teu paruguh maenna,apa karena geus ngarasa pemaen bintang ???,jadi egois pola pikir jeung permaenna,asli resep permaenan Febri nu baheula...(asli, enggak bener mainnya, apa karena sudah ngerasa pemain bintang? Jadi egois pola pikir dan cara mainnya, asli suka Febri yang dulu)" tulis @ferdie.boy.

Melihat anak asuhnya mendapat kritikan tajam dari Bobotoh, Robert Alberts segera pasang badan.

Menurut Robert Alberts, kendala yang dialami Febri Hariyadi adalah sesuatu yang wajawr akibat kompetisi yang sempat terhenti 1,5 tahun. 

"Saya rasa orang-orang harus mengerti, itu yang pertama. Pemain tidak bermain di sepak bola kompetitif selama 1,5 tahun," ujar Robert Alberts dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (15/9/2021).

Robert Alberts menilai bahwa Febri Hariyadi sedang menemukan permainan terbaikknya. 

"Febri adalah pemain yang sangat profesional saat bermain, apa yang dia lakukan sekarang adalah berlari, mencoba menemukan permainan terbaiknya." 

Robert Alberts berharap, Febri Hariyadi segera menemukan permainan terbaiknya, mengingat pemain berusia 25 tahun itu adalah aset Persib Bandung.

"Orang sepertinya mempunyai kualitas. Dia adalah aset di tim dan saya rasa dia cepat atau lambat akan menunjukkan kualitas yang sebenarnya lagi," jelas eks pelatih PSM Makasar. 

Berdasarkan keterangan Robert Alberts, besar kemungkinan Febri Hariyadi akan kembali dijadikan saat menghadapi Bali United. 

Jika prediksi itu benar, maka Febri Hariyadi berkesempatan untuk menebus kegagalan di dua laga awal. 

Namun, Robert Alberts tentu harus memutar otak, apalagi lawan mereka di pekan ketiga nanti adalah saingan terberat mereka di Liga 1 2021, Tim Serdadu Tridatu. 

Prediksi Line Up dan Formasi Persib Bandung 

Robert Alberts (4-4-2)

Goalkeeper (GK)                : Deden Natshir

Centre Back (CB)               : Nick Kuipers dan Victor Igbonefo (C)

Left Back (LB)                     : Ardi Idrus

Right Back (RB)                  : Bayu Fiqri

Central Midfielder (CMF) : Marc Klok dan Mohammed Rashid

Right Wing (RW)                : Febri Hariyadi

Left Wing (LW)                   : Frets Butuan

Central Forward (CF)        : Wander Luiz dan Geoffrey Castillion 

(TribunWow.com/Krisna)

Berita terkait

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribun Jabar dengan judul Ini yang Dilakukan Pelatih Persib Robert Alberts Saat Febri Hariyadi Dikritik Tidak Maksimal