Terkini Daerah
Nasib 10 Mahasiswa UNS yang Bentangkan Poster saat Kunjungan Jokowi, Gibran: Monggo kalau Mau Ketemu
Sepuluh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) ditangkap polisi seusai membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kampus.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sepuluh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) ditangkap polisi seusai membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kampus tersebut, Senin (13/9/2021).
Dilansir TribunWow.com, poster tersebut berisi permintaan tolong agar Jokowi membenahi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terkait penangkapan tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut sudah menghubungi rektor UNS.

Baca juga: Mahasiswa Digiring Polisi karena Poster Minta Tolong ke Jokowi, BEM UNS: Isinya Sopan
Baca juga: Sambut Jokowi Pakai Poster Bertuliskan Pak Tolong Benahi KPK, 7 Mahasiswa UNS Diamankan Polisi
Ia mengaku akan mempersilakan para mahasiswa tersebut menemuinya jika memiliki keluhan.
"Kemarin saya sudah telepon pak rektor monggo kalau mahasiswanya itu mau ketemu saya, saya fasilitasi," kata Gibran, dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (15/9/2021).
"Saya sudah ngomong gitu sama Pak Rektor."
Selain itu, Gibran juga mengaku telah menghubungi Kapolresta Solo untuk mengonfirmasi penangkapan 10 mahasiswa UNS.
"Tanya Kapolres, saya sendiri pun sudah telepon Kapolres untuk konfirmasi."
Namun, penangkapan mahasiswa itu menuai beragam kritikan.
Satu di antaranya dari Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarty.
Ia mengaku sangat menyayangkan penangkapan 10 mahasiswa tersebut.
"Kami menyayangkan adanya penangkapan pihak Kepolisian, kepada seseorang di Blitar dan beberapa mahasiswa di Solo, pada saat mereka membentangkan poster pada saat Presiden Jokowi lewat," kata Poengky.
Diketahui Polisi telah membebaskan 10 mahasiswa UNS yang sempat diamankan karena membentangkan poster Jokowi ke kampus.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memastikan seluruh mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
"Tadi siang menjelang sore, 10 mahasiswa tersebut sudah diantar petugas ke UNS," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (13/9/2021).
Baca juga: Tak Hanya Unsur Budaya, Ada 8 Keunggulan yang Dimiliki Jersey Persib Bandung, Ini Penjelasannya
Baca juga: Makna di Balik Jersey Persib Bandung Bernomor 74 Milik Mohammed Rashid, Ada Unsur Kedua Orangtuanya
Kata BEM UNS
Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa mengatakan, mahasiswa yang bersangkutan hanya ingin menyampaikan aspirasi lewat poster tersebut.
Diketahui, mahasiswa tersebut telah diamankan sebelum Jokowi tiba di UNS.
"Teman-teman kami ditangkap. Sekitar tujuh orang, dan sepertinya masih nambah lagi," ujar Zakky, Senin (13/9/2021).
Poster tersebut diketahui bertuliskan 'PAK, TOLONG BENAHI KPK'.
Zakky menyampaikan, sama sekali tidak ada unsur penghinaan kepada presiden dalam poster tersebut.
Ia mengatakan, mahasiswa menilai ada beberapa hal yang perlu dibenahi oleh Jokowi di Indonesia.
"Isinya dengan kata-kata yang sopan, misalnya Jokowi tolong benahi KPK," ujarnya.
Selain ketujuh orang tersebut, ada 3 mahasiswa lain yang turut diamankan ketika hendak menyuarakan aspirasi ke presiden.
Baca juga: Sambut Jokowi Pakai Poster Bertuliskan Pak Tolong Benahi KPK, 7 Mahasiswa UNS Diamankan Polisi
Warga Blitar Angkat Poster Keluhan saat Jokowi Lewat
Kejadian serupa sempat terjadi saat seorang pria sempat digiring oleh polisi ketika membentangkan poster berisi keluhan saat rombongan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) lewat di kawasan Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
Tak lama setelah pria yang bersangkutan mengangkat poster berisi keluhan itu, dirinya langsung dibawa pergi oleh aparat berwenang.
Namun informasi terbaru, pihak kepolisian memastikan tidak menahan pria pembawa poster itu.
Dikutip TribunWow.com dari SURYA.co.id, saat kejadian itu terjadi, Presiden Jokowi diketahui hendak meninjau vaksinasi Covid-19 di Kawasan PIPP Kota Blitar.
Poster yang dibawa oleh pria itu bertuliskan 'Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar'.
Aksi pria itu sempat direkam menggunakan ponsel oleh tukang becak di kawasan PIPP.
Warga di sekitar pria itu bertindak cepat merebut poster lalu aparat juga segera mendatangi pria itu.
Kabag Ops Polres Blitar Kota, Kompol Heri Sutrisno langsung mengamankan pria pembawa poster.
Kabag Ops menggelandang pria pembawa poster ke mobil patroli dan membawa ke Polres Blitar Kota.
Terkait peristiwa itu, pihak kepolisian menyatakan tidak pernah menahan pria yang membentangkan poster berisi keluhan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (8/9/2021).
Kombes Gatot menegaskan, aparat hanya memintai keterangan pria yang membentangkan poster tersebut.
"Tidak ada yang ditahan, diamankan tidak ada. Hanya diminta keterangan tapi sudah dikembalikan," katanya saat dihubungi SURYA.CO.ID, Rabu (8/9/2021).
Kombes Gatot menambahkan, polisi siap membantu pria tersebut mencarikan solusi masalah yang dialami dengan cara berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Blitar hingga Pemprov Jatim.
"Jadi, konten aspirasi dia itu akan ditindaklanjuti pemerintah setempat. Bahkan dari Pemprov Jatim juga sudah menerima kok aspirasi itu," pungkasnya. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunSolo.com dengan judul Gibran Persilahkan 10 Mahasiswa yang Bentangkan Poster saat Kunjungan Jokowi Temui Dirinya, dan Surya.co.id dengan judul Bentangkan Poster saat Presiden Joko Widodo di PIPP Kota Blitar, Seorang Pria Diamankan Polisi dan Begini Nasib Pria Pembentang Poster Saat Kunjungan Presiden Joko Widodo di Blitar