Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kriminolog Singgung soal Kemungkinan Motif Pelaku

TRIBUNWOW.COM - Kasus Pembunuhan ibu Tuti (55) dan anak Amalia Mustika Ratu (24) di Subang, Jawa Barat, hingga kini masih terus di dalami oleh kepolisian.

Kriminolog Universitas Padjajaran (Unpad)  Yesmil Anwar, menduga hal itu adalah pembunuhan berencana. 

Hal itu tidak terlepas dari kemungkinan motif yang dia sebutkan yaitu harta, tahta, dan asmara.

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Kandung di Toba, Campurkan Obat Bius ke Minuman Korban sebelum Beraksi

Baca juga: Sosok Danu, Saksi Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Punya Akses Rumah hingga Sering Main Malam

"Ketiga motif tadi selalu menjadi latarbelakang dari orang melakukan tindak kejahatan," ujarnya kepada wartawan belum lama ini, dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (16/9/2021). 

Terkait motif harta sendiri, dikabarkan jika tidak ada harta yang hilang di lokasi kejadian, ketika pertama kali jenazah korban ditemukan bertumpuk di mobil Alphard, di parkiran rumahnya, Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak, pada 18 Agustus lalu. 

Bahkan perhiasan dan uang yang bernilai puluhan juta di rumah tersebut, menutur polisi tidak hilang. 

Karena itu, dengan adanya dugaan pembunuhan berencana, perlu didalami motif yang mungkin menjadi penyebab pembunuhan tersebut. 

"Dengan demikian maka pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut, apakah ada kaitannya dengan masalah finansial (harta) kekuasaan (tahta), atau asmara termasuk hubungan sosial antara korban dengan pelaku, termasuk karakter korban dengan orang lain semasa hidupnya," ucap Yesmil Anwar.

Sedangkan untuk motif lainnya yaitu tahta dan asmara juga sedang didalami. 

Yosef yang merupakan orang terdekat atau suami Tuti dan ayah dari Amelia juga turut menjalani pemeriksaan intens dari kepolisian. 

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Amalia Diduga Kenal Pembunuh Tuti, Sempat Bicara dengan Pelaku lalu Dibunuh

Dia juga turut ditanyakan terkait masalah yayasan, apakah ada dugaan konflik atau tidak, dan masalah hubungan cinta segitiganya dengan istri muda Yosef. 

Hal itu dikonfirmasi oleh Rohman Hidayat yang merupakan kuasa hukum Yosef. 

Rohman Hidayat yang merupakan pengacara Yosef menyebut polisi turut mendalami masalah cinta segitiga antara Yosef, Tuti, dan istri muda Yosef, serta terkait masalah yayasan yang didirikan Yosef.

"Sejauh ini pemeriksaan terhadap saksi memang pada orang terdekat dari korban," ujarnya, Rabu (15/9/2021), dikutip dari Tribun Jabar. 

Untuk diketahui jika Yosef merupakan pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional, yang membawahi sejumlah sekolah yang ada di Subang.