Breaking News:

Terkini Daerah

Terungkap Motif Ayah Aniaya Balita Anak Tiri hingga Tewas, Jasadnya Ditinggal Bersama sang Kakak

Pembunuhan bayi berusia 1,8 tahun di Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematan Ilir (PALI) Sumatera Selatan, akhirnya terungkap.

SRIPOKU.COM/Reigan Riangga
Tim Elang Unit Reskrim Polsek Talang Ubi Polres PALI saat melakukan olah TKP penemuan mayat balita. 

TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan bayi berusia 1,8 tahun di Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematan Ilir (PALI) Sumatera Selatan, akhirnya terungkap.

Bayi malang berinisial NI itu tewas di tangan ayah tirinya, Antoni (27).

NI disiksa secara sadis sebelum akhirnya tewas.

Dalam reka adegan yang digelas di Polsek Talang Ubi, Antoni menunjukkan caranya menyiksa anak tirinya hingga meregang nyawa.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Ini Alasan Yosef Pilih Putus Komunikasi dengan Istri Muda

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan di Subang: Soal Konflik Yayasan dan Cinta Segitiga, Ini Kata Pengacara Yosef

Setelah dianiaya hingga tewas, jasad korban sempat ditinggalkan begitu saja di rumah mereka.

Kapolsek Talang Ubi, Kompol Alpian Nasution mengatakan pembunuhan itu dipicu rasa cemburu Antoni terhadap ibu korban.

Antoni menuding ibu korban berselingkuh dengan pria lain.

Gelap mata, Antoni pun menghabisi bayi tak berdaya itu.

"Saat meninggal, tubuh korban ditinggalkan bersama kakak perempuannya yang berusia 4 tahun di dalam rumah," kata Alpian, dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

Saat itu, kakak korban histeris melihat jasad adiknya.

Karena ketakutan, kakak korban pun berteriak dan meminta tolong pada warga.

Sementara itu, tersangka kabur.

Tersangka ditangkap saat hendak kabur ke Tangerang.

Ia dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

"Penjagaan saat reka ulang tadi sengaja memang diperketat untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan."

Baca juga: Selain Keluarga Korban, Ada 1 Saksi Lain yang Intens Dipersiksa soal Kasus Pembunuhan di Subang

Baca juga: Sosok Saksi Misterius Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap, Diperiksa soal Konflik Yayasan

Menangis di Samping Jasad Adik

Jasad bocah malang itu pertama kali ditemukan pada Kamis (28/8/2021) sekira pukul 14.00 WIB di warung yang sedang dibangun di Jalan Simpang Pintu.

Pemilik warung, Rian Mardiansyah menyebut saat itu ia hendak mengecek pembangunan warungnya.

Tak disangka, di dalam warung ia menemukan seorang bocah tengah menangis.

"Saya rencana mau mengukur pintu warung," kata Rian, dikutip dari SRIPOKU.com, Kamis (28/8/2021).

"Tiba-tiba saya melihat ada dua anak di dalam bangunan."

Saat itu, bocah menangis berada di dekat NI yang sudah tergeletak tak bernyawa.

Mengetahui hal itu, Rian kemudian melapor ke warga lainnya.

"Setelah warga ramai baru diketahui bahwa korban merupakan warga SP 6, Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi," jelas Rian.

Saat ditanya, bocah berinsial NIK mengaku datang ke warung kosong bersama kedua orangtua.

Namun, tiba-tiba kedua orangtuanya meninggalkannya begitu saja bersama adiknya yang sudah tak bernyawa.

Sementara itu, dokter RSUD Talang Ubi, dr Yulianti Siregar menyebut korban NI tak mengalami luka kekerasan serius yang menyebabkan kematian.

Untuk memastikan penyebab kematian bocah malang itu diperlukan autopsi.

"Korban diperkirakan telah meninggal sejak 6-12 jam lalu. Ada beberapa luka ringan di bagian tubuh korban," ungkap Rian.

"Kalau luka yang besar atau fatal yang menyebabkan kematian, tidak ada. Namun untuk memastikan kematiannya harus dilakukan autopsi."

Baca juga: 25 Orang Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Begini Kata Kapolres

Kondisi Korban

Kanit Reskrim Polsek Talang Ubi, Kompol Alpian Arzuan mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Alpian menduga korban tewas karena dianiaya.

"Terdapat luka memar dibeberapa bagian tubuhnya bahwa korban diduga meninggal karena dianiaya," ucap Alpian.

Menurut Alpian, kasus ini bermula saat korban bersama kakaknya menaiki sepeda motor bersama ibu kandung dan ayah tirinya.

Keduanya kemudian ditinggalkan orangtuanya di bangunan kosong.

"Dari keterangan saksi-saksi, awalnya korban NI bersama kakaknya NIK usia lima tahun berangkat ke pendopo bersama ibunya RD dan bapak tirinya nama An dengan mengendarai sepeda motor berboncengan," ucapnya.

"Kemudian tengah jalan sempat ada keributan sehingga korban bersama kakaknya ditinggalkan dirumah kosong yang kemudian ditemukan warga." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Pembunuhan Sadis Bayi 1,8 Tahun oleh Ayah Tiri, gara-gara Cemburu ke Istri, SRIPOKU.com dengan judul BREAKING NEWS Diduga Ditinggal Orang Tua Warga Temukan Mayat Balita Dengan Kakak di Bangunan Kosong, dan Temuan Balita Tewas di PALI Diduga Korban Penganiayaan, Kantongi Identitas Tim Elang Buru Pelaku

Tags:
Kasus PenganiayaanPenukal Abab Lematang Ilir (PALI)Kasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved