Viral Medsos
Viral Kisah Pilu Balita Makan Tanah karena Tak Ada Uang Buat Jajan, Begini Hasil Rontgen Kondisinya
Viral di media sosial kisah pilu seorang balita berinisial VF (3) yang memakan tanah dan remahan tembok gara-gara tak punya uang jajan.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial kisah pilu seorang balita berinisial VF (3) yang memakan tanah dan remahan tembok gara-gara tak punya uang jajan.
Orangtua VF pun mengaku anaknya sering mengeluh sakit perut karena aksi makan tanah tersebut.
Diketahui, VF berasal dari keluarga tak mampu yang tinggal di Tegal, Jawa Tengah, yang untuk makan sehari-hari saja susah.
Baca juga: Viral Video Gerombolan Monyet Serbu Perkampungan, Diduga Kelaparan, Perekam: Banyaknya, Ya Allah
Setelah beritanya viral, VF kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, Senin (13/9/2021).
Pasca-kunjungan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tegal dr Sri Prima Indraswari, bocah itu dijemput untuk diantar ke rumah sakit.
Ibu VF, Umrotun Khasanah (41), mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan tim dokter rumah sakit, anaknya dinyatakan tidak mengalami gangguan pencernaan.
VF pun juga sudah dirontgen.
"Bagian dada dan perutnya dirontgen. Alhamdulillah kata dokter hasilnya semua baik-baik saja. Tidak ada yang sakit," ujarnya, Selasa (14/9/2021).
Umrotun menuturkan, anaknya tersebut memang beberapa kali mengalami sakit perut, tetapi tidak lama.
Ketika VF sakit perut, Umroton memberinya puyer dan tidak pernah dibawa ke dokter.
"Setelah dikasih obat warung alhamdulillah sembuh. Jadi tidak pernah dibawa ke dokter," ucapnya.
Kata Umrotun, anaknya tersebut mulai senang makan tanah sejak 1,5 tahun lalu.
Dia tak mengetahui kenapa anaknya doyan makan tanah. Ia menduga, kebiasaan tersebut dipicu gara-gara jarang dibelikan jajan olehnya.
Menurut Umrotun, dirinya dan suaminya, Carmo (50), tak punya cukup uang untuk membelikan jajanan.
"Ya mungkin karena tidak pernah jajan. Makan saja sehari kami mampunya hanya dua kali," ungkapnya.
Pada Senin (13/9/2021), Kapolres Tegal Kota dan Kadinkes Tegal mengunjungi VF.
Dalam kunjungannya, Kapolres AKBP Rahmad Hidayat memberikan jajanan sehat kepada VF dan sembako untuk keluarga tersebut.
"Adanya bocah yang gemar makan tanah dan puing pecahan tembok membuat kita terenyuh. Kita merespons bersama-sama dinkes, kecamatan, kelurahan memberikan bantuan kepada keluarga. Mudah-mudahan dapat meringankan beban," tuturnya.
Sedangkan, Kepala Dinkes dr Sri Prima Indraswari menyampaikan bahwa setiap harinya akan ada petugas puskesmas yang memantau perkembangan balita tersebut.
"Petugas dari Puskesmas akan memantau rutin ke sini. Termasuk soal tumbuh kembangnya. Dan kepada keluarga kita juga akan berikan edukasi," bebernya.
Dari Keluarga Tak Mampu
VF, bocah berusia tiga tahun asal Kota Tegal, Jawa Tengah yang suka makan tanah dan pecahan tembok adalah anak ketiga pasangan Carmo (50) dan Umrotun Khasanah (40).
Menurutnya, Umrotun, jika anaknya sakit perut karena kebiasaan makan tanah itu, VF hanya diberi puyer.
Umrotun sendiri mengaku tidak pernah membawa anak ketiganya ke dokter baik untuk berobat atau berkonsultasi.
"Kalau anak saya ngeluh sakit perut paling saya beri obat puyer," kata Umrotun saat ditemui di rumahnya, Sabtu (11/9/2021).
Umrotun sendiri tak tahu alasannya mengapa sang anak gemar makan tanah.
Ia menduga sang anak makan tanah karena tak pernah jajan.
Baca juga: Sosok Edi Prasetyo, Dosen yang Viral Selalu Matikan Kamera saat Kelas Online, Ternyata Sakit Ginjal
Bahkan ia dan keluarganya hanya makan 2 kali sehari karena kondisi keuangan tak mencukupi.
Menurutnya sang suami, Carmo bekerja sebagai teknisi barang-barang elektronik yang penghasilannya tak menentu.
Sementara Umrotun adalah ibu rumah tangga.
"Penghasilan memang tidak menentu."
"Kalau ada orang yang datang mau servis baru dapat uang."
"Paling Rp10.000 sampai Rp25.000," kata Umrotun.
Umrotun dan Carmo hanya menikah siri sehingga mereka tak memiliki kartu keluarga.
Tiga anaknya pun tak memiliki akta kelahiran.
Karena tak memiliki kelengkapan administrasi, Umrotun dan suaminya tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
"Memang belum pernah dapat bantuan sama sekali, mungkin karena tidak punya KK.
Anak-anak juga belum punya akta kelahiran," jelasnya.
Makan Tanah sejak Setahun Terakhir
Menurut Umrotun, anaknya gemar makan tanah dan pecahan tembok sejak bisa berjalan atau sekitar usia 2 tahun.
Ia sendiri tahu anaknya makan tanah dan pecahan tembok sekitar setahun yang lalu saat VF sedang bermain sendiri.
Warga Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat tersebut bercerita jika ia tak pernah membelikan VF jajan karena tak mampu secara ekonomi.
"Saat itu main sendiri di dalam rumah dan saya tinggal memasak. Saat saya lihat dia sedang makan tanah dan pecahan tembok," kata Umrotun.
Ia mengaku sudah menegur agar anaknya tak melakukan hal tersebut.
Namun saat lepas pengawasan, VF kembali makan tanah dan pecahan tembok hingga menjadi kebiasaan sampai sekarang.
"Katanya enak. Kalau main di luar, juga tanah yang dimakan.
Dan kalau dilarang dia nangis. Akhirnya keterusan sampai sekarang," kata Umrotun. (*)
Berita terkait Peristiwa di Tegal Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Balita yang Suka Makan Tanah Dibawa ke RS dan Jalani Rontgen, Begini Hasilnya", dan di Tribun-Pantura.com dengan judul Viral Balita Usia 3 Tahun di Tegal Gemar Makan Tanah dan Serpihan Tembok, Dinkes Beri Penjelasan