Breaking News:

Terkini Daerah

Cerita Tukang Tambal Ban Bertemu dengan Anaknya yang 15 Bulan Diculik Pria Beristri: Ingin Memeluk

Orangtua bocah yang diculik pengusaha asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, lega ketika mendengar kabar anak perempuan semata wayangnya ditemukan.

Editor: Mohamad Yoenus
KOMPAS.COM
Ilustrasi Penculikan. Orangtua bocah yang diculik pengusaha asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, lega ketika mendengar kabar anak perempuan semata wayangnya ditemukan. 

Selain membuka usaha tambal ban, saat itu OV dan suaminya menyewakan dua mobil yang dibelinya dengan cara kredit.

Namun, IR memberikan syarat bila mobil ketemu, OV dan BTW harus masuk dalam komunitas anti riba.

Tak lama kemudian, mobil yang hilang itu berhasil ditemukan dan saat itu IR menagih janji agar pasutri itu harus masuk ke komunitas anti riba.

Di komunitas itu, IR mengenalkan tersangka DN yang bisa mengurus pengembalian dua mobil milik pasutri kepada pihak leasing.

Baca juga: Jadi Korban Arisan Bodong, Emak-emak di Solo Geruduk Pernikahan Terduga Pelaku, Bawa Karangan Bunga

Saat bertemu, DN menyebut kredit mobil termasuk dalam riba.

Untuk itu dua mobil yang dikredit itu harus dikembalikan ke pihak leasing bila keduanya masuk dalam komunitas anti riba.

Saat itu DN menjanjikan pasutri itu akan mendapatkan pengembalian uang dari leasing hingga ratusan juta.

Untuk mengurus pengembalian mobil dan mendapatkan pengembalian uang, tutur Orlean, mereka diminta uang tunai sebesar Rp 15 juta.

Hanya saja saat itu mereka hanya sanggup membayar Rp 10 juta saja.

“Kami ingat saat itu kami disuruh bayar Rp 15 juta untuk pengurusan pembebasan kredit dua mobil dari leasing. Karena kami tidak ada uang kami hanya bisa membayar Rp10 juta,” kata OV.

Setelah uang diserahkan, mobil langsung dibawa DN.

Namun, sampai saat ini dua mobilnya tidak pernah kembali dan uang ratusan juta yang dijanjikan pun tidak pernah diberikan.

Pindah ke Solo

Tak hanya meminta dua mobil yang dikredit untuk dikembalikan ke pihak leasing, DN meminta OV bersama suami dan anak-anaknya keluar dari Madiun untuk bergabung di komunitas anti riba.

Awalnya keluarga itu dibawa oleh IR dan DN ke Jogja.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Tags:
PenculikanSragenJawa TengahSlemanYogyakarta
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved