Terkini Nasional
Minta MS Umumkan Tak Pernah Dilecehkan di KPI, Pihak Terduga Pelaku: Saya Kira Wajar
Pihak terduga pelaku menjelaskan mengapa mereka meminta agar MS menyatakan tidak pernah menjadi korban pelecehan selama bekerja di KPI.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan, telah bertemu dengan para terduga pelaku pada Selasa (7/9/2021).
Pada pertemuan itu mereka membahas untuk menyelesaikan kasus secara damai dengan sejumlah syarat.
Satu dari beberapa syarat tersebut adalah pihak terduga pelaku meminta agar korban menyatakan tidak pernah menjadi korban pelecehan.
Baca juga: Disuruh Minta Maaf dan Diajak Damai Terduga Pelaku, Korban Pelecehan di KPI Disebut Tak Punya Bukti
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, kuasa hukum pelaku, Tegar Putuhena mengonfirmasi pihaknya meminta hal tersebut.
Tegar menjelaskan, kliennya tidak pernah melakukan pelecehan dan perundungan terhadap MS, sehingga ia menilai sudah sewajarnya MS mengumumkan tidak pernah menjadi korban.
"Dalam pertemuan itu, masing-masing pihak mengajukan syarat, dari pihak kami itu mengajukan syarat berupa merestorasi kembali keadaan seperti semula," ujar Tegar, Sabtu (11/9/2021).
"Karena nama klien kami sudah terlanjur rusak dan tercemar karena tuduhan yang belum terbukti benar adanya."
"Maka syarat itu diminta yaitu saudara MS harus membuat pernyataan membantah dan mengakui peristiwa itu tidak pernah ada, saya kira wajar," kata Tegar.
Kuasa Hukum Korban Merasa Aneh
Tanpa berkoordinasi dengan kuasa hukumnya, MS selaku pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat yang menjadi korban pelecehan dan perundungan, telah menemui langsung para terduga pelaku.
Pertemuan itu diketahui dilakukan di kantor KPI Pusat untuk membahas penyelesaian kasus ini secara damai.
Kuasa hukum korban, Rony E Hutahaean menilai ada yang janggal dari pertemuan itu sebab tidak melibatkan kuasa hukum kedua belah pihak.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Rony mengaku dirinya tidak tahu siapa yang memfasilitasi pertemuan antara kliennya dan terduga pelaku.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari klien kami bahwa beberapa hari ini adalah klien kami ada pertemuan dengan pihak terduga pelaku, kami tidak tahu siapa yang memfasilitasi ini," kata Rony kepada wartawan saat dikonfirmasi Jumat (10/9/2021).