Konflik di Afghanistan
Taliban Tahan dan Pukuli Dua Wartawan Afghanistan yang Liput Aksi Protes Wanita, Begini Kronologinya
Dua wartawan ditahan dan dipukuli dengan tongkat, kabel listrik dan cambuk oleh Taliban saat meliput aksi protes di Afghanistan.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
Beberapa jam kemudian mereka dibebaskan tanpa penjelasan.
"Mereka melihat kami sebagai musuh," tambah Daryabi.
Dalam beberapa hari terakhir, lusinan wartawan telah melaporkan dipukuli, ditahan atau tidak diperbolehkan meliput protes.
Taliban lebih sering berlaku keras kepada jurnalis Afghanistan daripada media asing.
Dilansir dari Al Jazeera, gambar yang diposting oleh surat kabar online menunjukkan bukti fisik pencambukan dan pemukulan dengan kabel yang dialami Naqdi dan Daryabi.
Punggung bawah, kaki bagian atas, dan wajah Daryabi ditutupi dengan luka berwarna merah tua.
Lengan kiri, punggung atas, kaki bagian atas, dan wajah Naqdi juga dipenuhi bekas merah.
“Mereka dipukuli begitu parah, (sampai) mereka tidak bisa berjalan. Mereka dipukul dengan senjata, ditendang, dicambuk dengan kabel, ditampar,” kata Shaygan, seorang wartawan surat kabar lain yang datang ke kantor polisi untuk menanyakan keberadaan rekan-rekan sesama jurnalis.
Shaygan mengatakan kekerasan yang dilakukan Taliban sangat brutal sehingga Naqdi dan Daryabi kehilangan kesadaran karena rasa sakit. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Afghanistan lainnya