Breaking News:

Virus Corona

Bisa Dialami saat Isolasi Mandiri, Kenali Dampak Infeksi Covid-19 pada Kesehatan Mulut

Beberapa gejala Covid-19 diketahui akan berdampak atau berpusat di sekitar mulut. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
https://publichealthmatters.blog.gov.uk/
Ilustrasi menyikat gigi. Pasien Covid-19 dianjurkan untuk menyikat gigi dua kali dalam satu hari. 

Beberapa pasien Covid-19 juga melaporkan lesi pada atau di bawah lidah mereka atau di sepanjang gusi dan sisi mulut.

Hewlett mengatakan komplikasi ini tidak hanya terjadi pada Covid-19, tetapi juga tidak terjadi pada semua orang.

Dia juga mengatakan jika tidak jelas mengapa beberapa mengalami masalah mulut sementara yang lain tidak.

Tetapi dia menambahkan jika bahkan infeksi ringan mungkin akan berpengaruh terhadap gangguan mulut, dengan tingkat yang beragam.

Dan, Hewlett menambahkan, sementara tidak jelas berapa lama gejala oral dapat bertahan.

Baca juga: Detik-detik Kapal Besar Bermuatan 43 Ribu Ton Tersangkut di Terusan Suez, Jalur Sempat Dialihkan

Diduga gejala tersebut dapat menjadi bagian dari gejala long Covid.

Istilah ini mengacu pada pasien yang terus berjuang dengan masalah kesehatan terkait Covid berbulan-bulan setelah pulih dari banyak gejala awal mereka.

Di Amerika Serikat, biasanya orang-orang rutin pergi ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan. 

Tetapi, di tengah pandemi Covid-19 banyak orang yang tidak melakukan pemeriksaan rutin tersebut. 

Itu juga diduga merupakan penyebab adanya peningkatan masalah mulut secara umum. 

"Pergi ke dokter gigi terbukti sangat aman dari perspektif risiko infeksi COVID-19," katanya.

Nasihat itu didukung oleh Dr. Shervin Molayem,yang merupakan Direktur Mouth Body Research Institute di Los Angeles.

Bahkan dia menyebut, stres selama pandemi atau ketika terinfeksi Covid-19 juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan gigi.

"Masyarakat masih belum ke dokter gigi, padahal sudah setahun" sejak awal pandemi, keluhnya.

"Mereka telah membuang rutinitas perawatan gigi mereka, dan hasilnya adalah peningkatan gusi berdarah, penyakit periodontal, dan efek buruk dari penggilingan gigi."

"Apa yang menyebabkan mereka menggertakkan gigi di malam hari kemungkinan adalah stres sekunder mereka dari penyakit yang sebenarnya," kata Molayem.

"Itu berarti stres terkait Covid berpotensi menyebabkan nyeri rahang (TMJ), serta gigi retak dan terkelupas," jelasnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19isolasi mandiriIsomanMulutKesehatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved