Virus Corona
Bisa Cegah Badai Sitokin saat Isolasi Mandiri Covid-19, Kenali 5 Manfaat Probiotik bagi Kesehatan
Sebuah studi dari Ben-Gurion University of the Negev (BGU) di Israel menyebut jika probiotik berpotensi untuk melawan badai sitokin di dalam tubuh.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW - Sebuah studi dari Ben-Gurion University of the Negev (BGU) di Israel menyebut jika probiotik berpotensi untuk melawan badai sitokin di dalam tubuh.
Penelitian tersebut mengkaji molekul terisolasi dari produk susu kaya probiotik untuk melawan bakteri patogen dan mengobati penyakit inflamasi.
Ini termasuk badai sitokin yang terkait dengan penyakit infeksi Covid-19.
Baca juga: Bisa Terjadi seusai Isolasi Mandiri Covid-19, Kenali Hal yang Meningkatkan Risiko Pembekuan Darah
Baca juga: Coba saat Isolasi Mandiri Covid-19, Ini 8 Bahan Herbal yang Dikenal Memiliki Sifat Antivirus
Temuan dari penelitian ini diterbitkan dalam publikasi peer-review dalam jurnal Microbiome.
Badai sitokin adalah respon imun yang berlebihan di dalam tubuh sehingga justru menyerang sel-sel yang sehat.
Dalam kasus Covid-19, badai sitokin telah menyumbang besar untuk angka kematian dan keparahan pasien Covid-19.
Dilansir dari Biospace, probiotik dianggap sebagai bakteri menguntungkan yang ditemukan dalam makanan fermentasi seperti kefir dan yogurt.
Mereka menemukan bahwa molekul yang diisolasi juga menunjukkan sifat anti-inflamasi ketika diuji dalam beberapa kondisi dan penyakit patologis yang berbeda.
Dalam satu kasus, molekul mempercepat penyembuhan tikus yang mengalami badai sitokin.
Molekul yang diisolasi dari yogurt probiotik menghilangkan badai sitokin dan juga meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Cium Bau Ban Terbakar pada Makanan, Kenali Gejala Parosmia setelah Isolasi Mandiri Covid-19
Para peneliti percaya bahwa molekul yang terisolasi ini dapat digunakan sebagai kandidat obat baru untuk kondisi inflamasi.
Hingga saat ini telah banyak penelitian yang menunjukkan menunjukkan bahwa probiotik juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.
Hal itu bekerja dengan cara meningkatkan keragaman dan keseimbangan populasi mikroba di usus dan mungkin melindungi manusia dari infeksi bakteri berbahaya.
Sebuah studi dari Monash University di Melbourne mengidentifikasi dua molekul dalam mikrobioma usus, yang menampung bakteri probiotik, yang mungkin berperan dalam mengobati Covid-19 yang parah dan serangan asma.
Profesor Raz Jelinek, seorang penulis studi terkait, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa temuan dari penelitian ini penting.
Itu dikatakan karena penelitian tersebut adalah yang pertama menunjukkan bahwa molekul yang disekresikan dalam produk susu probiotik dapat mengurangi virulensi bakteri patogen manusia.
"Faktanya, penelitian kami menjelaskan untuk pertama kalinya mekanisme di mana probiotik fermentasi susu dapat melindungi terhadap infeksi patogen dan membantu sistem kekebalan tubuh," kata Jelinek.
"Mengikuti hasil yang menjanjikan pada model hewan, kami berharap dapat memberikan kandidat obat ini untuk manusia, misalnya kepada pasien yang mengalami badai sitokin akibat infeksi Covid-19, atau orang yang menderita penyakit radang usus akut, seperti penyakit Crohn."
Selain itu, makanan atau minuman probiotik seperti youghurt dan keju juga memiliki beberapa manfaat kesehatan lainnya, yaitu:
1. Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Dilansir dari Healthline, probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda dan menghambat pertumbuhan bakteri usus yang berbahaya.
Beberapa probiotik juga telah terbukti meningkatkan produksi antibodi alami dalam tubuh.
Mereka juga dapat meningkatkan sel kekebalan seperti sel penghasil IgA, limfosit T dan sel pembunuh alami.
Sebuah tinjauan besar menemukan bahwa mengonsumsi probiotik mengurangi kemungkinan dan durasi infeksi pernapasan.
2. Mencegah dan mengobati diare
Probiotik juga dikenal luas karena kemampuannya untuk mencegah diare atau mengurangi keparahannya.
Diare adalah efek samping yang umum dari penggunaan antibiotik.
Itu terjadi karena antibiotik dapat berdampak negatif pada keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus.
Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan probiotik dikaitkan dengan penurunan risiko diare terkait antibiotik.
Dalam satu penelitian, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi probiotik mengurangi diare terkait antibiotik sebesar 42 persen.
Probiotik juga dapat membantu mengatasi diare yang disebabkan oleh masalah lain.
3. Berguna bagi kondisi kesehatan mental
Hal ini berkaitan dengan hubungkan antara kesehatan usus dengan kesehatan mental dan suasana hati.
Penelitian pada hewan dan manusia telah dilakukan dan menunjukkan bahwa suplemen probiotik dapat memperbaiki beberapa gangguan kesehatan mental.
Sebuah tinjauan dari 15 penelitian pada manusia menemukan bahwa suplemen dengan strain Bifidobacterium dan Lactobacillus selama 1-2 bulan dapat menurunkan faktor kecemasan, depresi, autisme, gangguan obsesif-kompulsif (OCD) dan memori.
Dalam studi lain yang diikuti 70 pekerja kimia selama 6 minggu.
Mereka yang mengonsumsi 100 gram yogurt probiotik per hari atau mengonsumsi kapsul probiotik setiap hari mengalami manfaat untuk kesehatan umum, depresi, kecemasan, dan stres.
4. Baik bagi kesehatan jantung
Probiotik dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan tekanan darah.
Bakteri penghasil asam laktat tertentu dapat mengurangi kolesterol dengan memecah empedu di usus.
Empedu, cairan alami yang sebagian besar terbuat dari kolesterol, membantu pencernaan.
Dengan memecah empedu, probiotik dapat mencegahnya diserap kembali di usus, di mana ia bisa masuk ke dalam darah sebagai kolesterol.
5. Membantu menurunkan berat badan dan mengurangi lemak perut
Probiotik dapat membantu menurunkan berat badan melalui sejumlah mekanisme yang berbeda.
Misalnya, beberapa probiotik mencegah penyerapan lemak makanan di usus.
Lemak kemudian dikeluarkan melalui feses daripada disimpan di dalam tubuh.
Probiotik juga dapat membantu merasa kenyang lebih lama, membakar lebih banyak kalori, dan menyimpan lebih sedikit lemak. Ini sebagian disebabkan oleh peningkatan kadar hormon tertentu.
Ini juga telah terbutkti dapat membantu menurunkan berat badan secara langsung. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)