Virus Corona
Gejala Bisa Memburuk saat Isolasi Mandiri, Kenali Tanda Pasien Covid-19 Harus Dibawa ke Rumah Sakit
Kebanyakan orang yang terpapar Covid-19 akan sembuh dengan sendirinya dan cukup menjalani isolasi mandiri di rumah.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Kebanyakan orang yang terpapar Covid-19 akan sembuh dengan sendirinya dan cukup menjalani isolasi mandiri di rumah.
Tetapi menjalani isolasi mandiri juga bukan tanpa risiko, gejala bisa tiba-tiba memburuk dan pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk menghindari risiko kematian.
Dilansir dari The Conversation, dalam konteks Australia, tampaknya ada dua faktor di balik kematian akibat Covid di rumah.
Baca juga: Bukan untuk Mempercepat Kesembuhan, Ini Manfaat Konsumsi Vitamin C saat Isolasi Mandiri Covid-19
Baca juga: Jadi Bahan Obat Herbal untuk Terapi Covid-19 di Vietnam, Kenali Manfaat Cengkeh bagi Kesehatan
Pertama adalah kekhawatiran tentang biaya yang dirasakan dan risiko mencari perawatan kesehatan resmi.
Dan timbulnya komplikasi yang tiba-tiba dari infeksi yang memburuk dan terlambat mendapat penanganan.
"Saya sering ditanya pertanyaan ini. Pasien menginginkan panduan tentang tanda-tanda yang harus diwaspadai sehingga mereka tidak terlambat mencari bantuan," kata Senior Lecturer in General Practice, The University of Queensland
"Ini disebut 'jaring aman', dan dipandu oleh pemahaman tentang riwayat alami (prognosis) penyakit dan responsnya terhadap pengobatan."
Baca juga: Bisa Tingkatkan Imun saat Isolasi Mandiri Covid-19, Kenali Manfaat Herbal Pegagan bagi Kesehatan
"Orang-orang juga mencari saran tentang gejala yang mengkhawatirkan yang harus diwaspadai, dan informasi spesifik tentang bagaimana dan kapan harus mencari bantuan."
Covid-19 memang diketahui merupakan penyakit yang bisa menyerang segala organ.
Sehingga gejala buruk atau parah juga bisa berbeda.
Bahkan gejala awal Covid-19 itu sendiri bisa bervariasi antara satu pasien dengan pasien lainnya.
Tidak semua pasien mendapatkan gejala yang memerlukan perawatan di rumah sakit.
Tetapi kebanyakan mereka yang pergi ke rumah sakit, biasanya terjadi sekitar 4-8 hari setelah gejala dimulai.
"Kita tahu Covid-19 memengaruhi paru-paru serta banyak organ, dan bisa menyebabkannya gagal organ," ujarnya.
"Ini termasuk komplikasi seperti pneumonia, gagal hati atau ginjal, serangan jantung, stroke, pembekuan darah dan kerusakan saraf."
Dalam kondisi yang parah pasien juga bisa mengalami badai sitokin yang juga bisa menyerang banyak organ dan mengakibatkan banyak gejala hingga masalah serius.
Badai sitokin biasanya tidak terjadi di hari-hari pertama Covid-19, dan bisa terjadi bahkan hingga dua minggu setelah pertama terpapar Covid-19.
Karena itu, penting bagi pasien Covid-19 untuk selalu mencatat kondisi hariannya dan berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan sejak awal.
Dia juga menjelaskan tanda-tanda ketika pasien Covid-19 perlu dibawa ke rumah sakit.
1. Sesak napas
2. Kehilangan selera makan
3. Pusing disertai dengan kebingungan atau lekas marah
4. Rasa sakit atau tekanan yang terus-menerus di dada
5. Suhu tubuh tinggi (di atas 38 derajat Celcius).
6. Kesadaran berkurang (kadang-kadang dikaitkan dengan kejang atau stroke)
7. Kulit dingin, lembap, pucat, atau berubah warna, dan berbintik-bintik.
Faktor risiko utama yang memprediksi perburukan gejala Covid juga perlu diperhatikan.
Terlebih ketika mengalami gejala yang berlangsung selama lebih dari tujuh hari dan frekuensi napas lebih dari 30 per menit.
Pernapasan lebih cepat adalah untuk mengimbangi transfer oksigen yang kurang efisien ke pembuluh darah paru-paru, karena peradangan dan penumpukan cairan di saluran udara.
Tetapi bahkan orang yang kekurangan oksigen di dalam darahnya bisa saja tidak merasakan gejala sesak napas.
Beberapa pasien Covid-19 memiliki happy hipoksia.
Ini menunjukkan tingkat oksigen yang rendah dalam darah tetapi tidak ada tanda-tanda gangguan pernapasan yang biasanya terlihat dengan kadar oksigen yang rendah termasuk sesak napas dan napas lebih cepat.
Karena itu, bahkan untuk perubahan gejala yang kecil, tetap laporkan itu kepada tenaga kesehatan, dan minta saran rujukan.
Namun, untuk kerusakan yang tiba-tiba, segera hubungi ambulans, beri tahu operator bahwa sedang mengidap Covid-19.
Kemudian, jika memiliki faktor risiko tinggu untuk menjadi parah akibat Covid-19, di rawat di rumah sakit sejak awal mungkin menjadi pilihan terbaik.
Dengan akses ke pemantauan dan perawatan terbaik yang tersedia, akan meningkatkan peluang untuk selamat dari komplikasi Covid-19, dan pulih dengan baik.
Selain itu, untuk mencegah gejala parah yang bisa terjadi, saat ini vaksinasi Covid-19 masih menjadi pilihan terbaik.
Vaksin terbukti efektif secara signifikan menurunkan tingkat risiko dari gejala yang parah. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)