Kasus Korupsi
Unggah Video di IG, Hotman Ungkit Ucapan Budhi Sarwono sebelum Diciduk KPK: Dulu Ngeluh Gaji Kecil
Kasus korupsi yang menjerat Bupati Banjarnegara, Budhi Warsono, turut dikomentari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus korupsi yang menjerat Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, turut dikomentari pengacara Hotman Paris Hutapea.
Diberitakan sebelumnya, Budhi Sarwono ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seusai diduga terlibat dalam kasus korupsi sejumlah proyek di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sang bupati diduga menerima uang senilai Rp 2,1 miliar terkait proyek-proyek tersebut.
Sebelum diciduk KPK, Budhi juga sempat viral karena memamerkan slip gaji bupati sebesar Rp 6 juta rupiah.

Baca juga: Sukacita Warga Banjarnegara Bupati Budhi Sarwono Ditangkap KPK, Cukur Gundul hingga Syukuran 7 Hari
Baca juga: Bupati Banjarnegara Posting di IG Bantah Lakukan Korupsi, KPK Geledah Kamar Tahanan, Ini Hasilnya
Karena kontroversinya itu, Budhi sempat diundang dalam acara yang dipandu Hotman Paris.
Dalam acara itu, Budhi mengaku tak masalah gaji sedikit meski menjabat sebagai bupati.
Setelah kini ia diciduk KPK, Hotman pun mengungkit ucapan Budi dulu.
Hal itu diunggahnya dalam akun Instagram @hotmanparisofficial, Senin (6/9/2021).
"Apakah seluruh bupati di Indonesia gajinya sama?," tanya Hotman kala itu.
"Paling banyak selisih satu juga paling," jawab Budhi.
"Jadi gajinya cuma segitu? Bapak ngapain jadi bupati?," sambung Hotman.
"Kami tujuannya jadi bupati tidak ada yang lain, ingin menyejahterakan masyarakat saya di Banjarnegara," sesumbar Budhi kala itu.
Baca juga: Setelah Unggah Bantahan Korupsi, Akun Instagram Bupati Banjarnegara Hilang, Ini Isi Postingannya
Baca juga: Bupati Banjarnegara Jadi Tersangka Korupsi, Warga Pasang Spanduk: Selamat Jalan, Semoga Tak Kembali
Tak hanya mengunggah video, Hotman juga menuliskan kalimat sindiran di kolom keterangan unggahannya.
Dalam keterangannya, Hotman menyinggung Budhi yang sempat viral karena memamerkan slip gaji.
"Bupati Banjarnegara yg ditangkap Kpk? Dulu sebelum pandemic tampil di Hotman Paris Show ngeluh gaji Bupati yg kecil!," tulis Hotman.
Unggahan Hotman itu menuai beragam komentar dari warganet.
Sejumlah warganet bahkan mengungkit ucapan Budhi yang sempat salah menyebut nama Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Mau gaji besar jangan jadi bupati , jadi pengusaha aja," tulis @ellysapatt08.
"Oh ini bupati di tangkap yg hbs ngatain pak luhut ya..," komentar @alfatih9670.
"Yang saya tau banjarnegara jalannga hampir halus semua semenjak bapak ini jadi bupati..," tulis @dirgansthary.
Warga Pasang Spanduk Sukacita
Aksi suka cita ternyata tidak diungkapkan warga melalui cukur gundul saja.
Seusai Budhi ditetapkan sebagai tersangka, muncul sejumlah sepanduk yang menyentil kasus korupsi yang menjerat sang bupati.
Aksi tersebut diinisiasi oleh Forum Jasa Konstruksi (Forjasi), Sabtu (4/9/2021).
"Selamat jalan bupatiku. Semoga tidak kembali lagi ke Banjarnegara."
"Terima kasih KPK telah menyelamatkan Banjarnegara."
"Kemenangan Satriya-satriya pinjunjul Banjarnegara."
Disambut Bahagia Warganya
Penetapan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disambut bahagia oleh sebagian warganya.
Sejumlah warga melakukan aksi cukur gundul hingga tasyakuran sebagai ungkapan rasa syukur atas ditangkapnya sang bupati oleh KPK terkait dugaan korupsi pada, Jumat (3/9/2021).
Aksi tersebut digelar oleh Forum Banjarnegara Bersatu (FBB) pada Sabtu (4/9/2021).
Baca juga: Bupati Banjarnegara Posting di IG Bantah Lakukan Korupsi, KPK Geledah Kamar Tahanan, Ini Hasilnya
Dilansir TribunWow.com, seorang peserta cukur gundul, Yanto Togog, mengaku aksinya itu merupakan bentuk perwujudan nazar.
Anggota FBB tersebut mengaku, aksi tersebut sudah seperti sebuah nazar baginya bila kasus korupsi di Banjargara terbongkar.
"Saya memang sudah bernazar cukur gundul. Dengan cukur gundul ini semoga ke depan pemerintahan di Banjarnegara menjadi bersih," ujar Yanto dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (5/9/2021).
Sebelum aksi cukur gundul, warga dari kelompok FBB itu terlebih dulu mengadakan doa bersama.
Ketua FBB Setiawan Budiarto menuturkan, pihaknya berencana akan mengadakan acara tasyakuran selama tujuh hari berturut-turut.
Kegiatan itu bakal diselenggarakan di lokasi berbeda-beda secara bergantian.
"Syukuran akan terus dilakukan, sudah banyak masyarakat yang urunan," ucapnya saat ditemui di Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Setiawan menyampaikan, memang selama ini pembangunan infrastruktur di Banjarnegara sangat pesat.
Namun, menurutnya, banyak masyarakat yang justru dirugikan.
"Masyarakat di kampung enggak tahu kalau bupati ini korupsi, karena terlena dengan jalan yang halus," kata Setiawan.
"Masyarakat dininabobokan dengan jalan halus, padahal itu menguntungkan bupati," ungkapnya.
Baca juga: Begini Cara Bupati Budhi Sarwono Korupsi Rp 2,1 Miliar dari Proyek di Banjarnegara
Bupati Ngotot Tak Lakukan Korupsi
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Budhi seolah ngotot dan membantah dirinya telah melakukan tindak korupsi.
Bagkan, ia dengan lantang menantang KPK untuk membuktikannya.
"Saya tadi diduga menerima uang Rp 2,1 miliar, mohon untuk ditunjukkan yang memberi siapa? Kepada siapa? Silakan ditunjukkan," terang Budhi saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021).
Budhi membantah meminta fee dari pemborong proyek di wilayahnya.
Ia merasa sudah bekerja keras demi memajukan Banjarnegara.
"Saya tidak pernah menerima sama sekali. Tolong ditunjukkan yang memberi siapa," terang Budhi. (TribunWow.com)
Berita lain terkait Bupati Banjarnegara
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJateng.com dengan judul Ungkap Rasa Syukur Budhi Sarwono Jadi Tersangka KPK, Warga Banjarnegara Cukur Gundul, Tribunnews.com dengan judul Budhi Sarwono Jadi Tersangka KPK, Sejumlah Spanduk Terpasang di Banjarnegara: Selamat Jalan Bupatiku, dan Kompas.com dengan judul "KPK Tetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Tersangka "