Virus Corona
Rumah Sakit di Korea Selatan Berikan Ratusan Orang Vaksin Covid-19 Pfizer Kedaluwarsa
Pemberian vaksin Covid-19 Pfizer yang melebihi batas waktu penggunaan setelah pencairan terjadi di rumah sakit Korea Selatan kepada ratusan orang.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM – Beberapa insiden pemberian vaksin Covid-19 Pfizer yang melewati batas waktu penggunaan yang direkomendasikan setelah dicairkan, terjadi di rumah sakit Korea Selatan sejak minggu lalu.
Dikutip dari Yonhap, insiden terbaru terjadi di rumah sakit di wilayah Seoul dan Ulsan.
Keduanya memberikan dosis vaksin Covid-19 Pfizer mendekati dan bahkan melebihi tanggal penggunaan setelah pencairan kepada lebih dari 230 orang pada minggu lalu.

Baca juga: Tolak 3 Juta Dosis Vaksin Sinovac untuk Covid-19, Korea Utara: Alihkan ke Negara yang Lebih Parah
Baca juga: Malaysia Mulai Vaksinasi Remaja di Bawah 18 Tahun Minggu Depan, Sekolah akan Segera Dibuka
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menyatakan akan secara teratur memeriksa persediaan dosis vaksin di rumah sakit Korea Selatan.
Hal itu untuk memastikan setiap orang mendapatkan vaksin yang sesuai dan tidak melewati waktu kedaluwarsa.
Sebelumnya, pejabat kesehatan di Korea Selatan juga menyatakan lebih dari 100 orang diberikan vaksin Covid-19 Pfizer kedaluwarsa pada Minggu (5/9/2021).
Peristiwa itu terjadi di rumah sakit umum di Provinsi Gyeonggi pekan lalu.
KCDA juga mengungkapkan kejadian serupa di Rumah Sakit St. Mary Pyeongtaek di Pyeongtaek yang terletak sekitar 70 kilometer di selatan Seoul.
Rumah sakit itu juga memberikan vaksin Covid-19 Pfizer yang juga melewati masa penggunaan setelah pencairan kepada total 104 orang di minggu ini.
KCDA dilaporkan memperdebatkan apakah akan memvaksinasi ulang penerima karena dikhawatirkan vaksin yang mungkin bermasalah itu bisa saja tidak efektif.
Para pejabat kesehatan mengatakan vaksin Covid-19 Pfizer harus disimpan beku dan dicairkan di lemari es atau pada suhu ruangan sebelum digunakan.
Sementara itu, vaksin tambahan untuk infeksi virus Covid-19 diketahui diterima oleh Korea Selatan pada Minggu (5/9/2021), dikutip dari Chosun.
Vaksin itu diterima dari perusahaan farmasi Amerika Serikat, Moderna.
Moderna telah mengumumkan akan memasok 7,01 juta dosis vaksin pada minggu pertama bulan September setelah pemerintah Korea mengunjungi negara itu bulan lalu karena kurangnya persediaan vaksin di negaranya.
Baca juga: 2 Pria Jepang Meninggal Pasca Vaksin Kedua Moderna yang Ditangguhkan, Penyebab Masih Diselidiki
Baca juga: Sejumlah Vaksin Moderna di Jepang Ditemukan Terkontaminasi, 1,63 Juta Dosis Suntikan Dihentikan
Korea Selatan sedang berada dalam fase waspada infeksi Covid-19 karena mendekati hari libur nasional terbesar di negara itu.
KDCA mengungkapkan kasus harian di negaranya masih mengalami peningkatan, terhitung Jumat lalu terdapat 1.804 kasus baru dengan total infeksi mencapai 258.913 kasus, dikutip dari The Korea Times pada Sabtu (4/9/2021).
Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk mempertahankan pembatasan ketat level empat untuk wilayah Seoul dan level tiga untuk wilayah lain hingga 3 Oktober mendatang.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi liburan Chuseok yang menjadi hari libur terbesar di Korea Selatan di mana sebagian besar masyarakatnya akan banyak bepergian mulai 18 September hingga 22 September ini.
Negara itu telah melarang pertemuan lebih dari empat orang, tetapi otoritas kesehatan telah memutuskan untuk melakukan pelonggaran dengan mengizinkan pertemuan hingga enam orang, asalkan dalam kelompok itu sudah ada dua orang yang divaksinasi penuh.
Namun, beberapa pihak menyatakan pelonggaran pembatasan dapat menyebabkan pertumbuhan infeksi Covid-19.
"Memperpanjang jam operasional restoran dan kafe dapat memperburuk situasi Virus Corona."
"Saya juga khawatir tentang kemungkinan penyebaran virus selama liburan Chuseok, terutama di kalangan populasi yang lebih muda yang banyak di antaranya belum divaksinasi," kata Chon Eun- mi, seorang profesor penyakit pernapasan di Rumah Sakit Mokdong Universitas Wanita Ewha.
KDCA memperkirakan penghitungan infeksi harian negara itu mencapai puncaknya pada 2.300 kasus di akhir bulan ini sebelum turun secara bertahap.
Sebanyak 29,87 juta orang atau 58,2 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19.
Sementara 17,48 juta orang atau 34 persen warga telah divaksinasi penuh. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Korea Selatan lainnya