Breaking News:

Kasus Korupsi

Kontroversi Bupati Banjarnegara sebelum Jadi Tersangka Korupsi Rp 2,1 M, Sempat Dicecar Najwa Shihab

Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono telah resmi menyandang status tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018. pada Jumat (3/9/2021). 

"Jadi banyak, sering kita melakukan tracking, saya mencoba menjelaskan agar masyarakat lebih mudah memahami semuanya," ucap Budhi.

"Iya tapi maksud Anda ketika pilek Covid, batuk Covid, darah tinggi Covid, budek Covid, itu kesannya sengaja dokter meng-Covid-kan pasien, itu kan tudingan tidak berlasan," sahut Najwa Shihab.

"Itu kan persepsi Anda," tukas Budhi.

Salah Sebut Nama Luhut

Nama Budhi juga sempat viral di media sosial seusai salah menyebut nama Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Dilansir TribunWow.com, dalam video yang beredar, terlihat Budhi Sarwono menyebut nama Luhut sebagai menteri penjahit.

Dalam video yang viral di media sosial, mulanya Budhi Sarwono membahas soal keterisian tempat tidur (BOR) di Kabupaten Banjarnegara yang semakin menurun.

Ia juga menyinggung soal efektivitas penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) melalui APBD di masa PPKM.

Dalam program tersebut, Budhi mengaku mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sang Menko, Luhut Binsar.

Namun, saat menyebut nama Binsar, Budhi salah melafalkan nama hingga mengatakan nama 'Penjahit' (seharusnya Pandjaitan).

Tak lama seusai videonya viral, Budhi pun membuat video klarifikasi dan menjelaskan duduk perkara hingga ia bisa salah menyebut nama Luhut.

Secara pribadi, Budhi memohon maaf pada Luhut.

Baca juga: 4 Hari Buron, Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Banjarnegara Ditangkap, Ini Kata Polisi

"Mohon maaf kemarin saya menyebut pak penjait. Karena saya gak hafal, namanya panjang," kata Budhi, dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (24/8/2021).

"Mohon pak menteri maafkan saya. Saya lahir batin tulus melaksanakan tugas."

Selain itu, Budhi juga meminta maaf pada warga Tapanuli yang memiliki warga Pandjaitan.

Halaman
1234
Tags:
KorupsiTersangkaNajwa ShihabBupati BanjarnegaraJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved