Breaking News:

Wacana Presiden 3 Periode

Ungkap Jokowi Tak Tertarik dengan Wacana Presiden 3 Periode, Gede Pasek Suardika: Itu Urusan MPR

Sekjen Hanura, Gede Pasek Suardika membeberkan bahwa Presiden Jokowi tidak tertarik membahas wacana perpanjangan jabatan.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Bali
Potret Gede Pasek Suardika - Sekjen Hanura, Gede Pasek Suardika membeberkan bahwa Presiden Jokowi tidak tertarik membahas wacana perpanjangan jabatan 3 periode, Jumat (3/9/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini menggelar pertemuan dengan partai politik koalisi non parlemen di Istana Merdeka.

Pertemuan itu di antaranya dihadiri oleh Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Keadilan dan Persatuan (PKP).

Pembahasan inti dalam pertemuan tersebut di antaranya mengenai penanganan pandemi Covid-19, perekonomian saat pandemi, hingga perpindahan ibu kota negara.

Pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tentang Perkembangan PPKM Terkini, Senin 23 Agustus 2021.
Pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tentang Perkembangan PPKM Terkini, Senin 23 Agustus 2021. (YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Sebut Jokowi Tolak Wacana 3 Periode, PBB Bocorkan Guyonan Presiden: Parpol Sudah Pasang Baliho Besar

Namun, pembahasan mengenai amandemen terbatas UUD 1945 dan wacana perpanjangan jabatan presiden juga disinggung dalam pertemuan tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), I Gede Pasek Suardika.

Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa Presiden Jokowi tak terlalu tertarik membahas wacana tersebut.

Pasalnya, presiden menilai wacana itu merupakan urusan MPR.

"Presiden sepertinya tidak tertarik membicarakan itu khususnya soal perpanjangan jabatan tiga periode," kata I Gede Pasek dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (3/9/2021).

"Beliau menyatakan urusan amandemen itu urusan MPR yang diisi anggota dan wakil dari partai politik serta kelompok DPD RI. Beliau tidak tertarik untuk membahas hal tersebut."

Baca juga: Fakta Viral Pria Ngamuk dan Tendang Kades di Jombang, Tuduh Korban Sengaja Tilap Hadiah dari Jokowi

Baca juga: Relawan JoMan Sebut Rakyat Ingin Jabatan Jokowi Diperpanjang 2-3 Tahun: Ada Harapan, Ekspektasi

Menurut sosok yang akrab disapa GPS itu, Jokowi sempat heran dengan menghangatnya isu wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Padahal, telah banyak tokoh dan elite partai politik yang sudah mensosialisasikan diri untuk maju di kontestasi politik 2024 mendatang.

Oleh karena itu, Jokowi mengaku kepada para parpol koalisi non parlemen lebih fokus menuntaskan tugas dan tanggung jawab di akhir masa jabatannya, daripada memikirkan wacana tersebut.

"Kata beliau, para pemilik partai politik saja sudah kampanye untuk sosialisasi Pilpres, tetapi malah isu tiga periode dengan membidik Jokowi yang menghangat," tandasnya.

Jokowi: Jangan Buat Gaduh

Sebelumnya Jokowi telah menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk mengubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Bahkan Jokowi sendiri mengaku tidak berminat maju lagi di pemilihan presiden edisi mendatang.

Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Senin (15/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Jokowi seakan-akan sudah bosan menanggapi pernyataan tentang wacana tersebut.

Pasalnya menurut Jokowi, dirinya sudah berkali-kali memberikan bantahan.

"Apa lagi yang harus saya sampaikan, bolak-balik sikap saya enggak berubah," ujar Jokowi, Senin (15/3/2021), dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Sempat Ogah Jokowi 3 Periode, Relawan JoMan Ingin Jabatan Presiden Diperpanjang: Beri Kesempatan

Jokowi lantas meminta kepada semua pihak untuk tidak membuat kegaduhan ataupun melemparkan isu-isu tidak mendasar.

Terlebih menurut Jokowi, pemerintah saat ini tengah fokus menghadapi pandemi Covid-19 yang dinilai jauh lebih penting.

"Janganlah membuat kegaduhan baru, kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," harapnya.

Terakhir, Presiden asal Solo Jawa Tengah itu dengan tegas mengatakan bahwa periode kedua ini akan menjadi periode terakhir dirinya memimpin Indonesia.

Dirinya mengaku menghormati dan akan menjaga konstitusi yang sudah menetapkan masa jabatan presiden selama dua periode.

"Saya tegaskan saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," tegas Jokowi.

Baca juga: Bertahun-tahun Dilecehkan Senior, Pegawai KPI sampai Minta Tolong Jokowi, Curhatannya Viral

"Konstitusi amanahkan dua periode, itu yang harus kita jaga bersama-sama," pungkasnya.

Jawaban dari Jokowi tersebut masih sama dengan apa yang sudah disampaikan di awal masa pemerintahannya di periode ke dua ini, tepatnya pada 2 Desember 2019 silam.

Saat itu, menurut Jokowi pihak-pihak yang menuding atau berbicara soal wacana presiden dipilih tiga kali, memiliki tiga alasannya.

Di ataranya adalah ingin menampar muka dari Jokowi.

"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode, itu ada tiga alasannya. Satu ingin menampar muka saya, kedua ingin mencari muka, ketiga ingin menjerumuskan," pungkasnya. (TribunWow.com/Rilo/Anung)

Berita lain terkait presiden 3 periode

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Hanura Sebut Jokowi Tak Tertarik Bicarakan Wacana Presiden Tiga Periode dan WartaKotalive.com dengan judul Ketua Joman Immanuel Ebenezer Minta Jabatan Jokowi Diperpanjang biar Bisa Bekerja Maksimal

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gede Pasek SuardikaWacana Presiden 3 PeriodePilpres 2024Partai Hanura
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved