Terkini Internasional
Status Masih Darurat Bencana, Banjir Besar Imbas Badai Ida di New York Tewaskan 45 Orang
Banjir besar pertama kali menerjang New York akibat Badai Ida, lumpuhkan transportasi kereta bawah tanah dan bandara hingga tewaskan 45 orang.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM – Dilaporkan sedikitnya 45 orang meninggal akibat banjir besar sebagai imbas Badai Ida di empat negara bagian Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari 150 ribu rumah kehilangan aliran listrik.
Dilansir dari The New York Times, keadaan darurat tetap diberlakukan di seluruh wilayah pada Kamis (2/9/2021).
Pemerintah mengakui cuaca ekstrem yang terjadi di New York, New Jersey, Pennsylvania dan Connecticut itu sebagai ancaman yang mendesak dan berkelanjutan.

Baca juga: Sebut Biden Harus Minta Maaf, Donald Trump: Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan adalah Penghinaan
Baca juga: Joe Biden Tepati Janji, Amerika Serikat Resmi Tarik Lebih dari 100 Ribu Pasukannya di Afghanistan
Gubernur New York, Kathy Hochul mengungkapkan Presiden Joe Biden telah menghubunginya melalui telepon dan menawarkan bantuan apapun.
“Ini harus kita antisipasi sebelumnya dan bersiaplah,” katanya dalam konferensi pers di Queens pada Kamis (2/9/2021).
Sebelumnya, Gubernur New York dan New Jersey mengumumkan keadaan darurat karena hujan deras sebagai imbas dari badai tropis Ida menyebabkan banjir yang membahayakan warga.
"Saya menyatakan keadaan darurat untuk membantu warga New York yang terkena dampak badai malam ini," kata Gubernur New York, Kathy Hochul di Twitter, dilansir dari AFP.
Gubernur New Jersey, Phil Murphy juga mengumumkan keadaan darurat melalui akun Twitternya @GovMurphy pada Kamis (2/9/2021).
National Weather Service AS untuk pertama kalinya mengeluarkan darurat banjir bandang di New York.
Hampir semua jalur kereta bawah tanah dihentikan dan semua kendaraan non-darurat dilarang.
Sementara bandara tetap dibuka tetapi ratusan penerbangan dibatalkan.
Dikutip dari USA Today, pejabat lokal menyatakan setidaknya 45 orang tewas pada Rabu dan Kamis.
Gubernur New Jersey, Philip D. Murphy mengumumkan setidaknya 23 orang meninggal di wilayah itu pada Kamis (2/9/2021) sore.
Beberapa di antaranya terjebak dalam kendaraan ataupun hanyut terbawa aliran banjir.
"Tolong jaga diri masing-masing, semua orang serta keluarga dalam doa Anda dan semoga jumlah korban tidak bertambah," ungkap Murphy dalam konferensi pers, Kamis (2/9/2021).