Terkini Daerah
Kecam Serangan KKB yang Tewaskan 4 Prajurit TNI AD, Kapolda Papua Barat: Ini Biadab, Tidak Manusiawi
Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo hingga Gubernur Dominggus Mandacan mengecam aksi penyerangan KKB di Pos Koramil Persiapan Kisor.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Dominggus lalu mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta membantu TNI-Polri.
Pihaknya berharap agar masyarakat, TNI, dan Polri bersinergi menciptakan situasi keamanan yang kondusif.
"Mari kita dukung TNI-Polri untuk melaksanakan tugasnya dalam mengusut masalah ini."
"Masyarakat tidak usah takut, kita memberikan jaminan keamanan. Selain itu, masyarakat juga membantu menyampaikan informasi ke aparat keamanan," kata dia.
Baca juga: Gugur Lawan KKB, Praka Dirhamsyah Ternyata Sudah Punya Rencana seusai Dinas di Papua
Pangdam Perintahkan Buru KKB
Panglima Kodam XVIII/ Kasuari, I Nyoman Chantiasa, langsung memerintahkan personelnya untuk mengejar para pelaku penyerangan.
Dengan nada marah, Pangdam mengecam dan langsung memerintah Komandan Komando Resort Militer (Korem) 181 Praja Vira Tama untuk mengejar para pelaku.
Hal itu tampak dalam konferensi pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/9/2021).
"Saya sampaikan kalo dia berani gebrak meja, kita harus hancurkan meja itu," tegas I Nyoman Chantiasa sambil menggebrak meja dikutip TribunWow.com dari YouTube KompasTV, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: 5 Warga Sipil di Papua Tewas Ditembak KKB, Ini Kata TNI soal Identitas Pelaku: Sudah Termasuk Teror
Posramil Kisor diduga diserang oleh 50 orang kelompok teroris kriminal bersenjat.
Keempat prajutit yang gugur di antaranya ialah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari dan Lettu CHB Dirman.
Penyerangan oleh KKB tersebut diduga terjadi saat anggota TNI AD sedang beristirahat, tepatnya parda pukul 03.00 WIT.
Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari ditemukan dalam keadaan tewas di dalam Posramil.
Sedangkan Lettu Chb Dirman, Komandan Posramil Kisor, ditemukan gugur di dalam semak belukar tak jauh dari pos.
Selain itu, dua orang personel lainnya yakni Sertu Juliano dan Pratu Ikbal mengalami luka berat.