Breaking News:

Terkini Daerah

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sudah Mengerucut ke Pelaku, Polisi: Kita Akui Sangat Rapi

Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Pol Erdi Chaniago menyebut kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah menemui titik terang.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube tvOneNews
Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Pol Erdi Chaniago dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (1/9/2021). Erdi menjelaskan perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan ibu dna anak di Subang, Jawa Barat, yang disebut sudah menemui titik terang. 

Sebagaimana diketahui, Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengenaskan di dalam bagasi mobil Alphard miliknya, Rabu (18/8/2021).

Kendaraan itu terparkir di halaman rumah korban di kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Sosok Ini Kerap Bertamu Malam Hari ke Rumah Korban

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-7.40:

Tanggapan Psikolog Forensik

Psikolog Forensik Reza Indragiri buka suara soal pemeriksaan ulang terhadap Yosef (55) dan sang istri muda, M, di Polda Jawa Barat (Jabar).

Dalam kanal YouTube Kompas TV, Rabu (1/9/2021), Reza menyebut perasaan tersebut wajar dirasakan meski jika M bukanlah pembunuh ibu dan anak itu.

"Normatif biasa kita katakan 'Buat apa sih takut kalau kita benar?'," ujar Reza.

"Tapi ternyata realitasnya tidak sesederhana itu, singkatnya siapa sih yang suka dipanggil ke kantor polisi?"

"Tidak ada kan, jadi orang yang tidak bersalah sekali pun, tidak ada sangkut pautnya sekali pun, ketika menerima panggilan dalam rangka pemeriksaan itu rasa ketakutannya sudah bertambah sekian kali lipat."

"Dalam kondisi yang stres begitu, proses hukum jangan mengandalkan keterangan saksi," lanjutnya.

Baca juga: Usut Pembunuh Ibu-Anak di Subang, Polisi Tidak Bergantung ke Pengakuan: Tak Bisa Begitu Saja Menuduh

Baca juga: Ibu dan Anak di Subang Dibunuh Orang Terdekat, Yosef Ungkit Saksi D yang Berstatus Saudara Korban

Selain itu, Reza menyinggung kemungkinan kesaksian Yosef dan M simpang siur hingga perlu diperiksa ulang.

Kesaksian simpang siur itu disebutnya juga bisa disebabkan karena tekanan yang dirasakan para saksi.

"Karena keterangan saksi bisa didistorsi, belok kanan belok kiri, dan gampang terfragmentasi," jelasnya.

"Seiring meningginya stres, seiring jangka waktu kejadian dan pemeriksaan semakin panjang, proses distorsi akan semakin parah."

"Ketika seseorang diperiksa ulang, di-BAP tambahan, boleh jadi karena ada kesan kesimpangsiuran keterangan dari yang diperiksa ini."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kasus PembunuhanPembunuhanSubangTutiYosefAmalia Mustika Ratu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved