Breaking News:

Terkini Daerah

Detik-detik Istri di Serang Bunuh Suami, Berawal dari Ajakan Hubungan Badan: Enggak Saya Tanggapi

Polisi berhasil mengungkap kasus istri bunuh suami di Kota Serang, Banten. Pelaku membunuh suami setelah menolak ajakan korban berhubungan badan.

Kompas.com/Rasyid Ridho
Istri bunuh suami gara-gara tolak ajakan berhubungan badan di Kasemen, Kota Serang, Banten. 

TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil mengungkap kasus tewasnya, seorang pria bernama Asni (55) di Kampung Masigit Etan, Kelurahan Masjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.

Dikutip dari Tribun Banten, Asni ternyata dibunuh oleh istrinya sendiri yang bernama Holiyah (56).

Holiyah yang merupakan mantan tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi itu membunuh suaminya sendiri di rumahnya yang berada di Kelurahan Masjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang pada Selasa (31/8/2021).

Motif pembunuhan sendiri dipicu karena masalah pribadi.

Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, menunjukkan barang bukti di Mapolres Serang Kota, Rabu (1/9/2021), terkait kasus istri bunuh suami di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, menunjukkan barang bukti di Mapolres Serang Kota, Rabu (1/9/2021), terkait kasus istri bunuh suami di Kecamatan Kasemen, Kota Serang. (TribunBanten.com/Mildaniati)

Baca juga: Bunuh Suami seusai Tolak Ajakan Berhubungan, Istri di Serang Langsung Kurung Diri di Kamar

Holiyah tega membunuh sang suami setelah menolak ajakan korban untuk berhubungan intim.

Bukan tanpa alasan, Holiyah takut dirinya berzina karena sudah tak bertemu dengan sang suami selama delapan tahun.

Berikut fakta selengkapnya:

1. Kronologi

Diketahui, kasus ini terungkap ketika warga kaget mendengar suara teriakan minta tolong dari kediaman Asni pada Selasa (31/8/2021).

Ketua RT 01, Hadiri mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Bahrani setelah pintu rumahnya dibuka paksa sekira pukul 15.00 WIB.

"Ada suara minta tolong dari dalam 3 kali, pintu dalam keadaan terkunci, lalu laporan ke RT 03, didobrak sama pak RT," terangnya.

Korban ditemukan tewas di dalam rumah dengan beberapa luka seperti guratan di leher.

Saat itu, hanya ada dia dan istrinya bernama Holiyah.

Mengetahui hal itu, Hadiri lantas melapor ke Polsek Kasemen dan selanjutnya ditindaklanjuti.

Saat petugas polisi tiba di lokasi, jasad Asni dievakuasi dan Holiyah pun diamankan untuk dimintai keterangan,

Dari hasil pemeriksaan, Holiyah mengaku dirinya telah membunuh suaminya.

Baca juga: Jasad Pria dan Wanita Ditemukan di Kebun Sengon, Korban Perempuan Berada di Dalam Karung

2. Berpisah Selama 8 Tahun

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata Holiyah membunuh suaminya setelah menolak ajakan korban untuk berhubungan intim.

Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, mengatakan sudah dua bulan ini Holiyah baru pulang dari Arab Saudi.

"Sudah delapan tahun Holiyah berada di Arab Saudi sebagai tenaga kerja wanita (TKW)," ujar Maruli saat konferensi pers di Mapolres Serang Kota, Rabu (1/9/2021).

Berdasarkan pengakuan Holiyah kepada polisi, dia sering mengirimkan nafkah kepada empat anaknya.

Adapun Asni bekerja sebagai buruh harian lepas.

Holiyah dan Asni sering bertengkar karena kebutuhan sehari-hari.

Sempat terjadi cekcok antara keduanya sebelum terjadinya peristiwa itu.

"Motifnya keributan di dalam rumah tangga," ucap Maruli.

Menurut dia, sebelum kejadian, korban mengajak istrinya untuk berhubungan badan.

Namun, Holiyah menolak karena khawatir tidak sah karena lama tak pulang.

3. Takut Dianggap Berzina

Holiyah menyesali perbuatannya telah membunuh suaminya sendiri .

Sebelum membunuh, ia cekcok mulut dengan suami karena menolak ajakan korban untuk berhubungan intim.

Alasannya, Holiyah khawatir dianggap berzina karena mereka sudah tidak bertemu selama 8 tahun karena bekerja di Arab Saudi.

"Dia kan ngajak berhubungan intim, enggak saya tanggapi," ucapnya masih dikutip dari TribunBanten.com.

Dia menolak ajakan tersebut karena ingin meminta pendapat pada kiai atau ustaz setempat apakah halal secara agama atau tidak.

Baca juga: Posramil Kisor Diserang 50 OTK, 4 Anggota TNI Gugur, Pangdam Kasuari Kerahkan Personel Kejar Pelaku

"Entar dulu laporan ke kiai dulu ke pak ustaz takut engga halal atau enggak sah soalnya udah 8 tahun enggak bareng," ujarnya.

Holiyah sempat mengajak Asni untuk laporan pada kiai namun Asni malah menolak dan marah.

"Yuk laporan dulu, dia gak mau dan marah," ucapnya.

Setelah itu, dia menceritakan jika suamianya itu sempat menyeretnya.

Holiyah sempat mencoba melepaskan tarikan tangan suaminya, namun suaminya tetap menyeretnya.

"Saya coba lepasin tangan saya, diseret-seret lagi," jelasnya.

Perkelahian pun berlanjut hingga korban menggigit tangan Holiyah.

Karena panik Holiyah pun berusaha melepaskan gigitan dengan mencekik pelaku.

Holiyah menekan kedua jempol tangannya ke arah leher suaminya, sampai gigitannya terlepas.

Saat tangannya dilepas dari gigitan suaminya, Holiyah langsung lari ke kamar dan mengunci kamarnya selama 45 menit.

"Pas dilepas saya lari langsung pergi ke kamar dan saya kunci engga tau apa-apa, Saya juga gak tahu kalau suami saya meninggal," tandasnya. (TribunBanten.com/Mildaniati/Yudhi Maulana)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Kronologi Istri Bunuh Suami, Pelaku Takut Dianggap Berzina Hingga Digigit Saat Ingin Tanya Ustaz

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
SerangBantenTewasKasus PembunuhanKronologiIstri
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved