Breaking News:

Terkini Internasional

Sempat Ditunda 2 Tahun, Pernikahan Puteri Mako akan Digelar Tahun Ini Tanpa Ritual Adat Jepang

Puteri Mako dikatakan akan menggelar pernikahannya pada akhir tahun ini tanpa ritual tradisional Jepang.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube/Nippon TV News 24 Japan
Puteri Mako dan Kei Komuro dalam Konferensi pers pada Minggu (3/9/2017). Rencana pernikahan Puteri Mako dan Kei Komuro (29) dikatakan dilaksanakan tanpa ritual tradisional Jepang pada akhir tahun ini. 

TRIBUNWOW.COM – Seorang sumber pemerintahan mengungkapkan rencana pernikahan keponakan Kaisar Jepang Naruhito, Puteri Mako (29) dengan kekasihnya, Kei Komuro (29) akan dilaksanakan tanpa ritual tradisional akhir tahun ini pada Rabu (1/9/2021).

Pernikahan Puteri Mako sempat ditunda selama lebih dari dua tahun karena perselisihan terkait utang Rp 500 juta yang diklaim oleh mantan tunangan ibu Komuro.

Dilansir dari Kyodo, Puteri Mako dikabarkan tidak akan menyelenggarakan ritual ‘Nosai no Gi’ atau upacara pertunangan resmi dan pertukaran hadiah antar keluarga serta ‘Choken no Gi’ yang berarti upacara untuk bertemu secara resmi dengan kaisar dan permaisuri sebelum menikah.

Puteri Mako
Puteri Mako (YouTube/Nippon TV News 24 Japan)

Baca juga: Dianggap Langgar Protokol Kesehatan Covid-19, Jepang Kecam Pengadaan Konser Namimonogatari2021

Baca juga: Pengunjung Alami Patah Tulang, Jepang Tutup Roller Coaster Tercepat Dunia Do-Dodonpa

Puteri Mako juga menolak pembayaran 'lump-sum' yang biasanya diberikan oleh negara kepada anggota keluarga kerajaan saat menikah dan meninggalkan kerajaan.

Saat ini, Badan Rumah Tangga Kekaisaran sedang mempertimbangkan hal itu.

Puteri Mako akan menjadi anggota keluarga kekaisaran wanita pertama yang tidak menyelenggarakan ritual tradisional sejak Jepang selesaikan perang jika pernikahan dilakukan sesuai dengan rencana.

Pernikahan keduanya bukanlah pernikahan biasa.

Puteri Mako akan kehilangan status bangsawan Kekaisaran Jepang dan melepas segala fasilitas yang didapatkannya saat ini karena menikahi Komuro yang berasal dari kalangan rakyat biasa.

Namun, pemerintah Jepang saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan anggota wanita kekaisaran mempertahankan status kerajaannya setelah menikah dengan rakyat biasa.

Hal itu terjadi karena jumlah anggota keluarga kekaisaran semakin berkurang.

Baca juga: Jepang Sambut Kaisar Naruhito, Pengganti Ayahnya Akihito yang Mundur dengan Alasan Kesehatan

Baca juga: Kaisar Jepang Naruhito Batalkan Perayaan Ulang Tahunnya karena Virus Corona Merebak

Sebelumnya, Puteri Mako dan Komuro telah mengumumkan rencana pernikahannya pada September 2017.

Namun, rencana pernikahan tersebut diundur dan diduga terjadi karena perselisihan keuangan ibu Komuro.

Fumihito sebagai Putra Mahkota Jepang sekaligus ayah Puteri Mako telah memberikan restu tetapi meminta pernikahan itu dilakukan setelah perselisihan hutang ibu Komuro diselesaikan dalam konferensi pers di Tokyo pada Senin (30/11/2020), dilansir dari South China Morning Post.

Komuro kemudian mengeluarkan pernyataan untuk memperbaiki kesalahpahaman dan menawarkan untuk melakukan pembayaran kepada mantan tunangan ibunya sebagai upaya menyelesaikan perselisihan keuangan itu.

Komuro dan Puteri Mako bertemu pada 2012 sebagai mahasiswa di International Christian University di Tokyo.

Setelah menikah, keduanya berkemungkinan akan tinggal di Amerika Serikat. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkini internasional terkait

Tags:
Puteri MakoJepangPernikahanKaisar Jepang Naruhito
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved