Breaking News:

Virus Corona

Masalah Serius pada Pasien Covid-19 Anak-anak, Waspadai Gejala MIS-C yang Bisa Terjadi seusai Isoman

MIS-C disebut merupakan komplikasi yang bisa terjadi pada pasien Covid-19 anak-anak. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
buoyhealth.com
ilustrasi demam. Multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) disebut merupakan komplikasi yang bisa terjadi pada pasien Covid-19 anak-anak.  

Gejala MIS-C muncul antara dua dan enam minggu dengan rata-rata empat minggu setelah infeksi Covid-19.

Gejalanya bisa tumpang tindih dengan infeksi Covid-19 dan penyakit lainnya.

Untuk itu, ada baiknya jika anak mengalami gejala tersebut segera diperiksa oleh dokter untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Dia juga menyebut jika MIS-C biasanya menyerang anak-anak usia sekolah dan paling sering anak usia 8 dan 9 tahun.

Tetapi sindrom ini juga telah dilaporkan terjadi pada bayi dan remaja.

MIS-C adalah kondisi yang dapat diobati dan sebagian besar anak pulih sepenuhnya dari penyakit ini.

Kebanyakan anak-anak yang mengalaminya cenderung membaik setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

Dengan perhatian segera, obat-obatan dapat mengendalikan peradangan dan membantu menghindari kerusakan organ yang berkepanjangan, terutama yang melibatkan jantung.

“MIS-C dapat diobati jika terdeteksi,” kata Samuels.

Dokter dapat menggunakan obat-obatan seperti imunoglobulin intravena, steroid, dan obat antiinflamasi lainnya untuk mengurangi peradangan dan melindungi jantung, ginjal, dan organ lain dari kerusakan permanen.

Sayangnya belum jelas mengapa hal ini bisa terjadi dan siapa yang paling berisiko.

Tetapi Samuels menjelaskan bahwa MIS-C bisa jadi dipicu oleh virus penyebab Covid-19.

Ini juga dapat terjadi pada anak-anak yang tidak memiliki gejala umum Covid-19, seperti demam, sakit tenggorokan, atau batuk.

Diduga adanya keterlambatan dari respons imun dalam menghadapi virus. 

“Sebagian besar anak dengan MIS-C ditemukan memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV-2, yang menunjukkan bahwa tubuh mereka telah terinfeksi sebelumnya,” ungkapnya.

“Jumlah kasus MIS-C juga meningkat sekitar empat minggu setelah gelombang kasus Covid-19 di komunitas itu."

"Dokter dan peneliti masih mempelajari mengapa beberapa anak mengembangkan penyakit ini setelah infeksi Covid-19 tetapi tidak yang lain.” (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19isolasi mandiriIsoman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved