Virus Corona
Kontak Erat dan Orang yang Bergejala Juga Perlu Isoman, Kapan Waktu Tepat Menjalani Tes Covid-19?
Seseorang yang melakukan kontak erat dengan pasien atau orang yang merasakan gejala Covid-19 juga perlu melakukan isolasi mandiri.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Selain pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, seseorang yang melakukan kontak erat dengan pasien atau orang yang merasakan gejala Covid-19 juga perlu melakukan isolasi mandiri.
Itu dilakukan untuk menghindari penularan dengan adanya kemungkinan terpapar Covid-19.
Dalam situs resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikar (CDC) disebutkan jika mayoritas pasien Covid-19 adalah orang yang mengalami kontak erat.
Kontak erat merupakan konsidi di mana seseorang pernah dekat atau bersentuhan dengan pasien Covid-19.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Cairan saat Isolasi Mandiri, Simak Bahaya Dehidrasi bagi Pasien Covid-19
Tidak hanya karena berjabat tangan dan bersentuhan, berinteraksi dalam jarak sekitar satu meter juga dianggap kontak erat.
Menurut CDC, dilaporkan jika pasien Covid-19 biasanya akan terpapar ketika melakukan kontak erat sekitar 15 menit.
Bagi mereka yang berstatus kontak erat, dianjurkan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari atau hingga hasil tes Covid-19 baik swab antigen atau PCR menyatakan negatif.
Meski sudah divaksin, setidaknya mereka harus menjalani tes Covid-19 dalam 3-5 hari setelah diketahui terpapar seseorang yang diduga atau dikonfirmasi Covid-19.
Baca juga: Meski Tanpa Gejala, Ini Alasan Mengapa Sebaiknya Pasien Covid-19 Tidak Merokok saat Isolasi Mandiri
Baca juga: Dinilai Percepat Pemulihan Pasien Covid-19, Ini Kandungan dan Manfaat Habbatussauda bagi Kesehatan
CDC juga merekomendasikan agar siapa pun yang memiliki tanda atau gejala Covid-19 untuk dites.
Hal itu terlepas dari status vaksinasi atau infeksi sebelumnya.
Seseorang yang mengalami kontak erat atau merasa bergejala baiknya menghubungi fasilitas layanan kesehatan untuk segera didata dan di screening untuk melakukan tes Covid-19.
Jika dinilai berisiko tinggi terpapar Covid-19, bisa jadi tes Covid-19 akan dilakukan di rumah.
Jika seseorang dites karena memiliki gejala atau berpotensi terkena virus, orang tersebut juga harus menjalani isolasi mandiri.
Isolasi mandiri setidaknya dilakukan sambil menunggu hasil tes dan mereka juga perlu mengikuti saran dari penyedia layanan kesehatan.
Diingatkan juga bahwa fungsi dari isolasi mandiri adalah untuk memutus rantai Covid-19, dan bukan untuk menyembuhkan pasien.
Jika hasilnya negatif, masih ada kemungkinan tidak terinfeksi pada saat sampel dikumpulkan.
Hasil tes hanya berarti tidak memiliki Covid-19 pada saat pengujian.
Lanjutkan isolasi mandiri selama 3 hingga 5 hari dan pertimbangkan untuk melakukan tes ulang.
Jika terkonfirmasi positif, ketahui langkah-langkah perlindungan apa yang harus diambil untuk pemulihan dan mencegah orang lain jatuh sakit.
Ada beberapa saran konsumsi yang dianjurkan WHO untuk membantu pemulihan Covid-19, yaitu:
1. Makan buah setiap hari (jambu biji, apel, pisang, stroberi, melon melon, jeruk bali, nanas, pepaya, jeruk, buah longman, blackcurrant, pamelo).
2. Makan sayuran segar (paprika hijau, bawang putih, jahe, kangkung, jeruk nipis, ketumbar (kering), brokoli, cabai hijau).
3. Makan biji-bijian dan kacang-kacangan (jagung yang belum diproses, gandum, millet, beras merah atau akar seperti ubi, kentang, talas atau singkong).
4. Daging merah bisa dimakan sekali atau dua kali seminggu, dan unggas 2-3 kali seminggu, pilih makanan dari sumber hewani seperti ikan, ikan, telur, dan susu.
5. Perhatikan juga camilan, pilihlah buah-buahan segar dan sayuran mentah daripada makanan yang tinggi gula, garam atau lemak, hindari ngemil yang tidak teratur.
6. Jangan memasak sayuran terlalu lama karena dapat menyebabkan hilangnya nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.
7. Batasi asupan garam hingga 5 gram sehari.
8. Sebisa mungkin pilih konsumsi lemak tak jenuh yang bisa didapat dari alpukat, ikan, kacang-kacangan, kedelai, minyak zaitun, kanola, minyak jagung, dan bunga matahari.
9. Batasi lemak jenuh seperti mentega, daging berlemak, minyak kelapa dan kelapa sawit, keju, ghee, dan krim.
10. Minum air putih 8-10 gelas setiap hari. Ini membantu untuk mengangkut nutrisi dalam darah, membuang limbah, dan mengatur suhu tubuh.
11. Hindari semua jus bersoda, berkarbonasi, terkonsentrasi, dan semua minuman tinggi gula. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)