Persib Bandung
Kisah Cristiano Ronaldo Gabung Manchester United yang Mirip Cerita Marc Klok ke Persib Bandung
Kisah kepindahan Cristiano Ronaldo ke Manchester United serupa dengan cerita kepindahan Marc Klok ke Persib Bandung jelang Liga 1 2021.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kisah kepindahan Cristiano Ronaldo ke Manchester United serupa dengan cerita kepindahan Marc Klok ke Persib Bandung jelang Liga 1 2021.
Seperti diketahui, Cristiano Ronaldo resmi kembali ke klub yang membesarkan namanya Manchester United yang diumumkan secara langsung pada lman Instagram resmi @manchesterunited Jumat (27/8/2021).
Pemain yang kerap disapa dengan CR7 sukses didatangkan oleh Manchester United dari raksasa Italia, Juventus.
Sementara Marc Klok, sukses mendarat ke Persib Bandung setelah sebelumnya bermain untuk klub rival abadi Maung Bandung, Persija Jakarta.
Kisah kepindahan transfer Cristiano Ronaldo ke Manchester United layaknya cerita transfer yang dilakukan oleh Marc Klok ke Persib Bandung.
Mengapa keduanya memiliki kemiripan kisah transfer?
Berikut TribunWow.com coba telisik kemiripan kisah transfer Cristiano Ronaldo dan gelandang Persib Bandung, Marc Klok.
1. Gaji
Penyebab Cristiano Ronaldo hengkang dari Juventus salah satunya karena pemain terbaik dunia 5 kali tersebut dirasa hanya menjadi beban Si Nyonya Tua akibat gajinya yang terlampau tinggi.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, gaji Cristiano Ronaldo di Juventus mencapai angka 31 juta euro atau sekitr 533 miliar per musim.
Gaji tersebut bahkan hampir empat kali lipat gaji tertinggi pemain Juventus asal Belanda, Matthijs de Ligt sekitar 8 Juta euro atau Rp 134 miliar.
Sementara, isu hengkangnya Marc Klok ke Persib Bandung dati Persija Jakarta diakibatkan adanya ketidakcocokan nego gaji antara pemain naturalisasi tersebut dengan manajemen Macan Kemayoran.

Dilansir TribunWow.com dari akun Youtube Asumsi, Marc Klok membeberkan mengapa dirinya memutuskan untuk hengkang dari Persija Jakarta.
Marc Klok merasa kecewa, karena perjanjian antara dirinya dengan Persija tak terpenuhi dari waktu ke waktu, padahal ia terus menjalani pekerjaannya.
"Setiap keputusan dibuat, perjanjian-perjanjian itu tetap tidak terpenuhi, saya sedikit kecewa, karena di waktu yang sama, saya masih melakukan pekerjaan saya," bebernya.