Breaking News:

Terkini Daerah

Gibran Akui Perintahkan Hapus Coretan 'Negaraku Minus Nurani', Anggap Vandalisme: Itu Bukan Seni

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengakui telah menginstruksikan petugas menghapus coretan bernada kritikan untuk pemerintah di Pasar Legi.

TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin
Foto kanan: Lokasi coretan bernada protes ke pemerintah Orang Miskin Dilarang Sakit di Kota Solo, dihapus dengan cat. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal langkah menghapus coretan liar bernada keluhan dan kritikan. 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengakui telah menginstruksikan petugas untuk  menghapus coretan bernada kritikan untuk pemerintah di Pasar Legi, Banjarsari, Kota Solo.

Dilansir TribunWow.com, Gibran menyebut penghapusan coretan tersebut dilakukan karena sag pemilik rumah kurang berkenan.

Ia menyebut coretan tersebut merupakan bentuk vandalisme.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming merespons terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering menerima hinaan, Jumat (20/8/2021).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming merespons terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering menerima hinaan, Jumat (20/8/2021). (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Alasan Gibran Perintahkan Hapus Coretan Negaraku Minus Nurani, RIP Pemerintah di Pasar Legi Solo

Baca juga: Gibran Hapus Coretan Liar Bernada Kritikan: Saya Terbuka tapi Itu Tembok Rumah Orang

Sebelumnya, coretan bertuliskan 'Pray for PKL', 'Indonesia Lagi Sakit', 'Negaraku Minus Nurani', 'RIP Pemerintah', dan 'Orang Miskin Dilarang Sakit, RIP Pemerintah', terpampang di dinding dan pintu di sudut Pasar Legi.

"Saya mempersilakan dan terbuka terhadap kritik, tapi itu kan tembok rumah orang," ujar Gibran, dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (25/8/2021).

"Yang punya rumah nesu (marah)."

Selaku wali kota, Gibran memersilakan warganya mengungkapkan keluh kesah di hadapannya.

Ia berjanji akan mencarikan solusi atas keluhan tersebut.

"Corat-coret yang ada di Pasar Legi itu bukan seni, itu vandalisme. Coret-coret seperti itu, kita punya kewajiban untuk menghapus, apapun kontennya," jelas Gibran.

"Silakan, kalau ada keluhan, tentang PPKM, atau apapun, sampaikan ke saya."

Di sisi lain, Gibran berjanji akan menyediakan ruang bagi pekerja seni untuk membuat mural di sejumlah titik di Kota Solo.

"Saya memberikan ruang di Jalan Juanda dan Jalan Gatot Subroto," terangnya.

"Monggo mural opo wae silakan, tapi izin dulu."

Baca juga: Gibran Minta Publik Tak Asal Laporkan Penghina Jokowi: Sudah Risiko Beliau

Baca juga: Reaksi Wali Kota Solo Gibran soal Jokowi Sering Dihina, Beda dengan Megawati: Gak Ada Habisnya

Kesaksian Warga Setempat

Menurut Ngatiyem (61) warga sekitar tidak ada yang tahu menahu mengenai penghapusan coretan tersebut.

Halaman
12
Tags:
GibranVandalismeSolo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved