Breaking News:

Virus Corona

Waspada Badai Sitokin saat Isolasi Mandiri, Kenali Faktor Risiko pada Pasien Covid-19

Fenomena badai sitokin mendadak ramai dibicarakan karena bisa terjadi pada pasien Covid-19 bahkan bisa menyebabkan kematian. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
Ilustrasi ambulans pengantar pasien Covid-19. Fenomena badai sitokin mendadak ramai dibicarakan karena bisa terjadi pada pasien Covid-19 bahkan bisa menyebabkan kematian.  

Tekanan darah yang sangat rendah dan peningkatan pembekuan darah juga bisa menjadi tanda dari badai sitokin yang parah.

Badai sitokin dapat memengaruhi banyak sistem organ, berpotensi menyebabkan kegagalan organ dan kematian

Pada sindrom badai sitokin, gejala pernapasan dapat memburuk menjadi sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), yang mungkin memerlukan ventilator untuk membantu seseorang menerima oksigen yang cukup.

Ini dapat disebabkan oleh beberapa jenis masalah kesehatan yang mendasarinya atau komorbid.

Komorbid yang telah dikaitkan dengan badai sitokin adalah obesitas, diabetes, hipertensi, penyakit autoimun dan masalah lain terkait peradangan kronis. 

Orang dengan sindrom autoimun tertentu memiliki risiko lebih tinggi terkena sindrom badai sitokin.

Misalnya, ini dapat terjadi pada penyakit Still, pada arthritis idiopatik remaja sistemik (JIA), dan pada lupus.

Dalam konteks ini, badai sitokin sering disebut dengan nama "sindrom aktivasi makrofag."

Jenis badai sitokin ini mungkin terjadi ketika penyakit yang mendasari seseorang sedang bergejolak, atau ketika orang tersebut juga mengalami beberapa jenis infeksi seperti Covid-19.

Badai sitokin juga terkadang merupakan efek samping dari terapi medis tertentu.

Misalnya, kadang-kadang terjadi setelah terapi leukemia yang dikenal sebagai terapi CAR-T (sel T reseptor antigen chimeric).

Jenis imunoterapi lain juga kadang-kadang menyebabkan badai sitokin sebagai efek samping.

Badai sitokin juga dapat terjadi dalam situasi medis lainnya, seperti setelah menerima transplantasi organ atau sel induk.

Jenis kanker tertentu juga dapat menyebabkan sindrom badai sitokin, seperti halnya kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti AIDS.

Riwayat medis dan pemeriksaan fisik memberikan titik awal diagnostik.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19Badai Sitokinisolasi mandiri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved