Terkini Daerah
Kisah 3 Bocah di Jombang Ditinggal Wafat Orangtua karena Covid-19, si Bungsu Rawat Adik-adiknya
Nasib malang diraakan tiga bocah bersaudara di Jombang yang harus kehilangan orangtua karena Covid-19.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Tadi anaknya mau saya ajak ke pesantren. Anak yang SMA sama yang SMP mau saya ajak ke (Pesantren) Tambakberas," kata Mundjidah dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/8/2021).
"Tindakan Mundjidah mengajak BRM dan AR adalah upaya menjaga kelangsungan pendidikan dan masa depan mereka selepas ditinggal oleh almarhumah ibunya."
Cerita pilu 3 bocah malang itu mendapat perhatian dari banyak pihak.
Setelah kabar kondisi ketiganya mencuat ke publik, berbagai bantuan ramai berdatangan
Hingga Minggu (22/8/2021) siang, bantuan dalam bentuk uang tunai juga masih berdatangan dan telah terkumpul sebesar Rp 16.670.000.
Baca juga: Cerita Haru Kuli Bangunan Jalan Kaki Jakarta-Bandung untuk Belikan HP Anak, Dompet Sempat Dirampok
Kondisi Terkini.
Ketiganya harus menjalani ikarantina karena satu di antaranta mengalami gejala batuk dan meriang.
BRM mengatakan adik pertamanya tak mengeluhkan gejala apapun.
Namun adiknya yang bungsu menglami rewel dan susah makan.
Setelah seminggu menjalani karantina, kondisi mereka berangsung sudah mulai membaik.
"Masuk ke sini hari Senin. Sekarang tidak lagi batuk. Tinggal adik saya ini yang kadang-kadang batuk dan masih pilek," kata BRM, saat ditemui di tempatnya isolasi, Sabtu (21/8/2021).
BRM sebagai si sulung mengaku tak ingin mengecewakan mendiang ibunya.
Oleh karena itu ia bertekad untuk tetap akan melanjutkan sekolah dan merawat kedua adiknya.
Dia ingin mewujudkan cita-citanya sebagai pengusaha sukses agar bisa menjaga dan merawat kedua adiknya.
"Habis isolasi mau lanjut sekolah. Keinginan saya mau menjadi pengusaha sukses," ujar BRM. (TribunWow.com)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Ditinggal Ibu karena Covid-19, Remaja 15 Tahun dan Adiknya Ditawari Mondok di Pesantren" dan "Cerita Remaja 15 Tahun di Jombang Asuh 2 Adiknya Setelah Sang Ibu Meninggal karena Covid-19"