Breaking News:

Terkini Daerah

Punya Bukti CCTV, Korban Penganiayaan Oknum TNI Takut Lapor: Enggak Mau Keluarga Saya Kenapa-kenapa

Meskipun memiliki bukti kuat untuk melaporkan oknum TNI yang melakukan penganiayaan, pria di Kramat Jati memilih diam karena takut.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
ISTIMEWA via TribunJakarta.com
Tampak rekaman CCTV saat oknum anggota TNI AD berinisial S diduga melakukan penganiayaan terhadap Indra Hatta (31) di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (18/8/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Indra Hatta (31) memilih untuk tetap diam seusai mendapatkan penganiayaan dari seorang oknum prajurit TNI berinisial S, pada Rabu (18/8/2021).

Korban mengaku dipukuli oleh pelaku tanpa alasan yang jelas di Jalan Balai Rakyat RT 05/05, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Meskipun memiliki bukti yang kuat berupa saksi dan rekaman kamera CCTV, korban mengaku takut untuk melapor kepada polisi militer.

Baca juga: Dipukul di Muka hingga Punggung oleh Oknum TNI, Warga Kramat Jati: Sudah Jatuh, Saya Masih Ditendang

Baca juga: Dicurigai Oknum TNI, Pria di Kramat Jati Dihajar dan Diancam Ditembak: Istri Saya yang Hamil Melerai

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, korban sampai saat ini belum melapor ke Polsek Kramat Jati dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya.

"Tadinya mau visum luka untuk bukti laporan, tapi enggak jadi karena saya enggak mau keluarga saya kenapa-kenapa. Takut ada intervensi (tekanan) semacamnya," kata Indra di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/8/2021).

Sampai saat ini, pelaku diketahui belum menyampaikan permohonan maaf kepada korban.

"Kalau buat laporan saya masih pikir-pikir dulu, karena itu tadi, takut berdampak ke keluarga. Sementara anak-anak juga masih kecil kan. Kalau buat luka sekarang sudah agak mendingan," ujarnya.

Diketahui, kediaman korban dan pelaku tidak begitu jauh hanya berjarak sekitar 200 meter, namun keduanya masih belum bertemu untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.

Walaupun belum melapor, Indra mengaku didukung oleh banyak warga untuk melaporkan S ke polisi dan Denpom Jaya.

Warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) takut pelaku berulah kembali.

"Waktu kejadian ada beberapa warga melihat, tapi enggak berani melerai. Baru pas saya sudah jatuh warga mencoba menenangkan dia (S), bilang sabar-sabar. Saya sih cuman berharap enggak ada kejadian seperti ini lagi," tutur Indra.

Istri Korban yang Hamil Bantu Melerai

Dikutip TribunWow.com dari WARTAKOTAlive.com, semua berawal ketika pelaku saat itu hendak melintas di dekat rumah korban.

Pada awalnya korban membantu memindahkan motor yang ada di gang karena menutupi jalan yang hendak dilalui pelaku.

"Jadi dia klakson karena banyak motor di depan gang, akhirnya saya keluar mindahin satu motor Yamaha Fino," kata Indra saat ditemui Warta Kota pada Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Soal Mural, Jokowi Cenderung Santai tapi Istana Minta Warga Hormati Presiden Layaknya Orangtua

Setelah memindahkan, korban menunggu di motor menanti pelaku lewat untuk memindahkan kembali motor ke posisi semula.

"Terus dia berhenti buka kaca, nanyain saya harga narkoba (sabu) satu gram berapa, saya jawab enggak tahu sampai empat kali," ucapnya.

Indra lalu menanyakan apakah S adalah orang yang pernah melaporkan dirinya ke Polsek Kramat Jati.

Diketahui, Indra sempat berurusan dengan polisi.

Ketika itu ia digerebek polisi namun tidak ditemukan barang bukti narkoba, sehingga ia akhirnya dibebaskan dari Polsek Kramat Jati.

"Saya tanya gitu, dia malah marah-marah terus dia langsung pukul perut saya terus kepala, leher dan punggung," jelasnya.

Korban tak melawan saat dihajar oleh pelaku, sedangkan oknum TNI tersebut semakin beringas hingga mengancam akan menembak korban.

"Warga sempat menolong, istri saya juga yang lagi hamil sampai keluar melerai," tutur Indra.

Penjelasan Pihak TNI

Di sisi lain, Komandan Kodim 0503/JB, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan, dirinya belum tahu soal adanya anggota Babinsa Palmerah berinisial S aniaya warga.

"Saya belum dapat laporan, masih penyelidikan," kata Dadang saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Jumat (20/8/2021).

Namun Danramil 03/Grogol Palmerah Kapten Irwan menyebut kasus antara S dan Indra telah selesai tiga hari yang lalu.

Tetapi Kapten Irwan tak bisa menunjukkan bukti dokumentasi ketika diminta oleh awak media.

Kapten Irwan hanya menyatakan kasus sudah selesai. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dengan judul Oknum Babinsa Koramil Palmerah Aniaya Warga KramatJati, Korban Sempat Dituduh Jual Narkoba dan Anggota Babinsa Palmerah Aniaya Warga, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki: Saya Belum Dapat Laporan, serta TribunJakarta.com dengan judul Dianiaya Oknum Babinsa Palmerah Sepele, Korban Warga Kramat Jati Tak Berani Lapor ke Polisi Militer

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
CCTVTNIPenganiayaanKramat JatiJakarta Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved