Bukan Obat Covid-19 tapi Baik untuk Dikonsumsi saat Isoman, Ini 6 Fakta Air Kelapa bagi Kesehatan

TRIBUNWOW.COM - Mitos tentang air kelapa muda atau ramuan air kelapa yang disebut bisa menjadi obat Covid-19 mungkin jadi mitos yang paling banyak beredar.

Hal itu juga banyak ditanyakan kepada dokter dan influencer yang banyak memberi edukasi terkait Covid-19 dr. Tirta Mandira Hudhi. 

Sesuai dengan pernyataan Satuan Tugas Covid-19, dia membantah air kelapa bisa menjadi obat Covid-19. 

"Mulai dari netizen sampai orang yg konsultasi banyak bertanya soal air kelapa buat ini. Air kelapa buat itu," katanya dalam unggahan Instagram @dr.tirta, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Ada di Indonesia, Kenali Ramuan Herbal yang Digunakan Thailand untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan

"Sekali lagi saya tegaskan, air kelapa itu baik, komposisi nya mirip cairan tubuh, sehingga cocok untuk re hidrasi. Mengganti cairan tubuh yg hilang."

"Bukan untuk membunuh Covid dan tidak bisa untuk netralisir vaksin apalah itu"

Meski begitu dia tetap mengatakan bahwa air kelapa baik dikonsumsi saai isolasi mandiri dan pemulihan saat baru sembuh dari Covid-19. 

"Penting! Jangan sampai dehidrasi! Karena bisa menghambat proses penyembuhan! Terutama untuk anda2 yang masih lemes setelah isoman," sambungnya.

Di tengah banyaknya mitos yang berkembang soal air kelapa untuk pasien Covid-19, melansir Healthline, air kelapa memang memiliki manfaat bagi kesehatan. 

Selain manis dan menghidrasi secara alami, air kelapa juga mengandung beberapa nutrisi penting, termasuk mineral yang banyak orang tidak mendapatkan cukup.

Air kelapa yang banyak dikonsumsi biasanya berasal dari kelapa muda dengan ciri khas kelapa yang masih berwarna hijau.

Air kelapa biasanya berasal dari kelapa muda yang berumur sekitar enam hinggan tujuh bulan, meskipun juga ditemukan pada buah yang matang.

Berikut beberapa fakta tentang air kelapa bagi kesehatan:

1. Mengandung Nutrisi

Kelapa hijau rata-rata menyediakan sekitar setengah hingga satu cangkir air kelapa.

Air kelapa mengandung 94 persen air dan sangat sedikit lemak.

Sedangkan santan mengandung sekitar 50 persen air dan cukup tinggi lemaknya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 bagi Ibu Hamil Diizinkan, Lihat Studi Data Terbaru soal Efek Sampingnya

Baca juga: Sering Dialami Pasien Covid-19, Begini Cara Mengatasi Nyeri Punggung saat Isolasi Mandiri

Satu cangkir atau setara dengan 240 ml mengandung 60 kalori serta beberapa kandungan lain yaitu:

- Karbohidrat: 15 gram

- Gula: 8 gram

- Kalsium: 4% dari nilai harian (DV)

- Magnesium: 4% dari DV

- Fosfor: 2% dari DV

- Kalium: 15% dari DV

2. Memiliki Sifat Antioksidan

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa air kelapa mengandung antioksidan yang dapat membantu memodifikasi radikal bebas sehingga tidak lagi membahayakan.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang diproduksi di sel Anda selama metabolisme.

Produksi mereka meningkat sebagai respons terhadap stres atau cedera.

Ketika ada terlalu banyak radikal bebas, tubuh akan mengalami fase stres oksidatif, yang dapat merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko penyakit.

3. Membantu Turunkan Gula Darah

Penelitian telah menunjukkan bahwa air kelapa dapat menurunkan kadar gula darah. 

Studi yang dilakukan pada hewan penderita diabetes juga menunjukkan air kelapa bisa meningkatkan penanda kesehatan lainnya yang terkait dengan gula darah.

Dalam sebuah penelitian dari tahun 2015, tikus dengan diabetes yang diobati dengan air kelapa mempertahankan kadar gula darah yang lebih baik daripada kelompok kontrol.

Studi yang sama juga menemukan bahwa tikus yang diberi air kelapa memiliki kadar hemoglobin A1c yang lebih rendah, menunjukkan kontrol gula darah jangka panjang yang lebih baik

Manfaat gula darah tambahan lainnya dari air kelapa adalah sumber magnesium yang baik, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 dan pradiabetes.

Untuk diketahui, air kelapa mengandung karbohidrat yang dipecah menjadi gula dalam tubuh.

Jadi jika mengidap diabetes atau pradiabetes, konsultasikan kepada dokter jika ingin menggunakan air kelapa sebagai diet.

4. Mencegah Batu Ginjal

Minum cukup cairan penting untuk pencegahan batu ginjal, biasanya dokter akan menyarankan air putih.

Meskipun air putih adalah pilihan yang baik, dua penelitian kecil menunjukkan bahwa air kelapa mungkin lebih baik.

Batu ginjal terbentuk ketika kalsium, oksalat, dan senyawa lain bergabung membentuk kristal dalam urine.

Kristal kemudian dapat membentuk batu-batu kecil.

Sementara beberapa orang lebih rentan daripada yang lain, batu ginjal mempengaruhi sekitar 12% populasi dunia.

Dalam sebuah studi tahun 2013 pada tikus dengan batu ginjal, air kelapa mencegah kristal menempel pada ginjal dan bagian lain dari saluran kemih.

Ini juga mengurangi jumlah kristal yang terbentuk dalam urin.

5. Baik untuk Kesehatan Jantung

Dalam sebuah penelitian yang lebih tua dari tahun 2008, peneliti memberi makan tikus diet yang kaya lemak dan kolesterol.

Mereka juga memberi makan satu kelompok air kelapa dosis tinggi.

Setelah 45 hari, kelompok air kelapa mengalami penurunan kadar kolesterol dan trigliserida yang mirip dengan efek obat statin yang digunakan untuk menurunkan kolesterol.

Perlu diingat bahwa ini adalah dosis yang sangat tinggi.

Dalam istilah manusia, itu akan setara dengan 68 kg atau setara dengan mengonsumsi 2,7 liter air kelapa per hari.

6. Mengganti Elektrolit yang Hilang

Air kelapa dikenal bisa memulihkan hidrasi dan mengisi kembali elektrolit yang hilang.

Terutama setelah melakukan olahraga panjang atau melakukan aktivitas fisik yang melelahkan.

Elektrolit adalah mineral yang memainkan peran penting dalam tubuh, termasuk menjaga keseimbangan cairan yang tepat. Beberapa elektrolit vital termasuk kalium, magnesium, natrium, dan kalsium.

Karena air kelapa mengandung elektrolit seperti kalium dan magnesium, beberapa penelitian menemukan bahwa air kelapa mungkin lebih bermanfaat daripada air putih untuk rehidrasi setelah berolahraga. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya