Breaking News:

Terkini Daerah

Sosok Amelia yang Dibunuh Bersama Ibunya di Subang, Disebut Sifatnya Tak Berubah sejak Kecil

Sejumlah pihak merasakan duka mendalam dan kehilangan sosok Amelia Mustika Ratu (23) yang dibunuh bersama sang ibu, Tuti (55), di Subang, Jawa Barat.

Editor: Lailatun Niqmah
TribunJabar.id/Dwiky Maulana
Kondisi rumah tempat ditemukannya ibu dan anak tewas di dalam bagasi mobil yang berlokasi di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah pihak merasakan duka mendalam dan kehilangan sosok Amelia Mustika Ratu (23) yang dibunuh bersama sang ibu, Tuti (55), di Subang, Jawa Barat.

Seorang pedagang asongan, Ono Kadirin (79) mengungkap sosok Amelia yang tak berubah sejak kecil.

Pria ini tidak asing bagi keluarga Yosep (55) suami Tuti karena pedagang asongan ini sejak lama jadi langganan keluarga tersebut.

Baca juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Temukan 2 Jejak Kaki, Pelaku Orang Dekat?

Ono mengungkapkan bahwa kedua korban tersebut merupakan sosok yang sangat baik terlebih dalam hal sosial.

"Abah kenal baik sama pak Yosep (suami dan ayah korban) apalagi si eneng (Amelia) baik banget jiwa sosialnya tinggi juga," kata Ono saat tidak sengaja mendatangi rumah korban, Jumat (20/8/2021).

Ono juga mengatakan, bahwa dirinya sudah mengetahui sosok Amelia sedari kecil, sosok Amelia yang masih kecil menurutnya sangat lugu dan sudah dinilai baik tidak berubah kebaikannya saat sudah besar.

"Baik banget, abah malah sudah tau si eneng (Amelia) dari masih kecil, abah sering dikasih rokok juga sama pak Yosep terusan sama si ibu (Tuti)," ujarnya.

Setelah mendapatkan kabar meninggalnya pelanggannya tersebut, Ono jelas sangat tidak menyangka kedua orang baik tersebut meninggal secara naas.

"Mudah-mudahan pelakunya segera ditangkap," ucap Abah Ono.

Seperti diketahui, kalangan dari warga masyarkat juga banyak yang menyebutkan sebelum Tuti dan juga Amelia Mustika Ratu ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam bagasi bagian belakang mobil jenis Toyota Alphard.

Baik Hati dan Pendiam di Mata Teman

Kematian Amelia Mustika Ratu (23) yang dianggap tragis membuat teman-temannya kaget.

Pasalnya, gadis pendiam ini tidak pernah membuat masalah dengan teman dan lingkungan sekitarnya.

Bahkan tadinya teman-teman Amelia tak percaya ia meninggal akibat dibunuh dengan sadis bersama ibunya.

Kabar tersebut diketahui rekan korban dari grup pesan singkat Whatsapp yang tersebar di kalangan teman masa kuliahnya.

Diketahui bahwa Amelia tersebut merupakan salah satu lulusan sarjana dari salah satu universitas swasta di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Awalnya memang saya sama teman-teman yang lain gak percaya aja, awal pertama kan tau dari grup-grup gitu kan, pas saya nyari informasi ternyata benar," kata Siti (23) rekan Amelia saat kuliah saat mendatangi kediaman korban yang berada di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Kamis (19/8/2021).

Siti menjelaskan, sosok Amelia dinilai sangat baik dan tidak pernah ada masalah apapun di lingkungan kampus.

"Sosok Amelia jelas baik gak pernah jahat sama orang gak pernah marah pendiem lah orangnya juga," ujarnya.

"Saya bersama rekan-rekan yang lain sangat merasa kehilangan sosok dari Amelia tentunya, semoga Amelia bersama Ibunya diterima di sisi Allah Swt," Siti menambahkan. 

Bercak Darah Dekat Dapur

Kasus penemuan jenazah ibu dan anak di bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Subang masih dalam penyidikan polisi.

Korban pembunuhan ibu dan anak itu adalah Tuti Suhartini (55) dan putrinya, Amelia Mustika Ratu (23).

Keduanya ditemukan tewas mengenaskan di bagian kepala, ditumpuk di bagasi mobil.

Keduanya sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).

Ketua RT setempat, Dede menceritakan detik-detik penemuan ibu dan anak yang sudah menjadi mayat tersebut.

Dede, mengatakan, anak dan ibu meninggal mengenaskan di bagasi mobil itu berawal dari laporan warga.

Baca juga: Ikuti Jejak Bercak Darah, Dede Temukan Jasad Ibu dan Anak Tertumpuk di Bagasi, Ini Kronologinya

Dede mengatakan, saat itu, ada warga melaporkan hal mencurigakan di rumah tersebut.

"Awalnya itu saya lihat bercak darah di belakang rumah dekat pintu dapur. Saya lihatin bercak darahnya, saya lihatin ikuti jejaknya bercak darah ternyata sampai di garasi ternyata masih ada darah," ucap Dede di rumah kejadian, Jumat (20/8/2021).

Ketika di garasi itu, ada mobil mewah Toyota Alphard terparkir dengan kaca tengah terbuka.

Ia datang ke rumah itu setelah warga melapor.

"Laporan warga kemarin 18 Agustus itu sekitar 07:30. Kondisinya di garasi berceceran, ternyata di dalam mobil bagian belakang," kata Dede.

Baca juga: Nginap di Rumah Istri Muda, Yosep Kaget saat Pulang Istri Tua dan Anak Tewas di Bagasi, Ini Katanya

Sudah Sepi

Rumah tempat pembunuhan anak dan ibu di Dusun Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan cagak Kabupaten Subang, saat ini sudah sepi.

Pantauan TribunJabar.id Jumat (20/8/2021), tampak garis polisi terpasang di sekeliling rumah.

Stiker bergambar Jokowi-Maruf Amin tempak menempel di kaca depan, terdapat juga karangan bunga ucapan duka dari berbagai rekan korban.

Selain itu, di bagian depan rumah, terpampang plang bertulisan Yayasan Bina Prestasi. Penelusuran Tribun, Yayasan Bina Prestasi ini dipimpin oleh Youries Raja Amallullah dan Operator Yayasan yakni Amelia Mustika Ratu.

Yayasan Bina Prestasi juga menaungi SMK swasta di Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang.

Amelia Mustika Ratu merupakan korban tewas dalam kasus pembunuhan sadis tersebut sedangkan Youries (sebelumnya disebut Yoris) merupakan kakaknya.

Firasat Youries

Putra tertua almarhum Tuti Suhartini, warga Dusun Ciseuti, Subang yang ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil mengungkap firasat buruk.

Youries (34) anak tertua Tuti serta kakak Amelia Mustika Ratu (23), keduanya merupakan ibu dan anak yang ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil, mengatakan hal itu saat berada di Polsek Jalan Cagak, Jumat (20/8/2021).

Selama ini Youries tidak tinggal dengan ayah ibu serta adiknya karena sudah berumah tangga dan memiliki rumah sendiri.

Youries menceritakan bahwa beberapa waktu sebelum ibu dan adiknya ditemukan meninggal, keduanya tiba-tiba ingin datang ke rumahnya yang berada di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Padahal, selama ini ibunya jarang mendatangi rumahnya tersebut.

"Jarang-jarang mamah pengen ke rumah saya ke Kasomalang, itu lama banget mamah sama Amelia di rumah saya, makan bareng, tiduran, enggak kaya biasanya mamah kaya begitu," kata Youries saat sedang berada di Polsek Jalan Cagak, Jumat (20/8/2021).

Youries sudah tidak tinggal bersama lagi dengan keluarga besarnya.

Bagi dia, kedatangan Tuti dan Amelia itu merupakan momen yang paling tidak bisa dilupakan oleh dirinya sebelum ibunda serta adik satu-satunya ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar.

Youries juga mengatakan, bahwa ibu serta adiknya sangat dekat, kata dia, sebelum ditemukan meninggal dunia tidak ada masalah apapun di keluarga mereka.

"Tidak ada masalah sama sekali, adik saya itu paling dekatnya memang sama ibu jadi sering curhatnya sama ibu saya," ujarnya.

Sementara itu, Youries berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku pembunuhan untuk di adili seadil-adilnya.

"Kalo bisa secepatnya terungkap siapa pelakunya," ucap Yoris. (*)

Berita terkait Kasus Pembunuhan Lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Amelia yang Meninggal di Bagasi Mobil di Subang Ternyata Punya Kepribadian Seperti Ini Sejak Kecil, dan Amelia Disebut Tak Pernah Marah, Rekan-rekannya Kaget Sosok Baik Itu Meninggal Dengan Cara Tragis

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Kasus PembunuhanPembunuhanSubangJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved